Aku langsung membawa Taeyeon kembali ke hotel setelah menemukannya. Kris memang sempat meminta maaf dan merasa tidak enak hati. Namun siapa yang menyangka kejadian ini akan terjadi bukan? Jadi tentu aku memaafkannya. Ini bukan salah siapa-siapa. Semuanya memang tidak terduga.
Kita baru saja masuk ke dalam kamar hotel dengan aku yang terus menerus menggenggam tangannya. Aku masih merasa waspada karena kejadian tadi. Terlebih Taeyeon suka sekali memandang kesana kemari saat sedang berjalan ke tempat baru, aku tahu ia hanya mengagumi pemandangan yang ditangkap oleh matanya. Namun justru karena mata yang kesana kemari sedang kakinya melangkah, Taeyeon bisa saja terserempet oleh seseorang atau sesuatu karena terlalu fokus menyaksikan yang tidak pernah dilihat sebelumnya.
Ah. Rasanya mandi akan sangat menyegarkan. Sudah jam berapa ini? Tiffany melirik pada jam tangannya yang tengah menunjukkan pukul 9 malam. Oh, apa Taeyeon lapar? Mereka makan malam terlalu awal tadi. Sebelum berangkat ke konser sekitar jam 4 sore, mereka sudah memenuhi perut dengan makanan yang disediakan hotel.
" Yeobo.. Apa kau lapar? "
" Tidak. Kau lapar? "
" Tidak juga. Aku hanya ingin mandi sekarang. " Rambutnya bahkan terasa lengket. Tiffany benar-benar butuh mandi sekarang.
" Faa..fanny-ah? " Taeyeon ingin mengatakan jika ia ingin ikut mandi bersamanya. Namun mulutnya tidak cukup berani mengatakan itu. Biasanya Tiffany-lah yang selalu menawarinya mandi bersama, atau menarik tangannya masuk ke dalam kamar mandi bersama tanpa perlu bertanya lagi. Namun saat ini ia hanya menyaksikan istrinya yang telah melenggang masuk sendirian ke dalam kamar mandi.
" Tae?? Bukankah kau ingin mandi juga?? " Tiffany kembali keluar dari kamar mandi. Ia kira Taeyeon akan mengikutinya dari belakang. Namun setelah ia melepas pakaiannya lalu melirik ke belakang. Ternyata Taeyeon tidak mengikutinya sama sekali. Oh, iya. Dia hampir saja lupa jika Taeyeon itu malu-malu macan. Malu, lalu detik berikutnya bisa menyambarnya seperti macan. Duh.
" Iyahh.. " Taeyeon langsung saja berlari menghampiri Tiffany yang berdiri didekat pintu kamar mandi dengan hanya menggunakan bra dan celana dalamnya saja.
" Yeah..yeah.. Taeyeon-ah.. " Lihatkan! Tiffany terkejut namun ia tertawa dalam waktu yang bersamaan saat Taeyeon berlari mendekatinya dengan penuh semangat. Taeyeon bahkan mendorong-dorong tubuhnya untuk segera masuk ke dalam kamar mandi dengan ekspresi wajah yang amat serius. Kenapa kau ini? Hahaha..
" Hey.. tenangkan dirimu, tiger. Aku akan siapkan air dulu untuk kita berendam. " Aku mengecup pipi Taeyeon yang sudah memerah karena ia tahu jika aku sadar saat hasratnya muncul. Kau itu mudah ditebak, Tae. Aku hanya tersenyum melihat ekspresi diamnya yang hanya menundukkan kepala, menyembunyikan wajahnya ketika sedang malu.
##
Aku ingin sekali tertawa melihat Taeyeon yang sedang telanjang dipojokkan kamar mandi. Menungguku yang sedang menyiapkan air untuk kita berendam. Ia sepertinya tidak berani mendekatiku. Terlebih aku juga sudah melepas semua pakaianku.
Apa kau mulai terangsang, Tae??
" Tae yeobo.. ?? " Airnya sudah siap. Wangi. Sedikit hangat, tidak begitu dingin. Pas untuk berendam.
" Nde?? " Taeyeon langsung mendongak dan secara reflek langsung berjalan menghampiri istrinya dengan tangan yang menutupi kemaluannya.
" Ayo masuk. " Aku meraih rambut panjangku, menggulungnya lalu mengikatnya tidak terlalu kencang. Aku hanya tidak ingin rambutku basah, karena nanti aku akan membilas tubuhku sekaligus mencuci rambutku di bawah shower.
" Tae.. yahh.. " Aku sudah masuk ke dalam Jacuzzi, tapi Taeyeon masih saja berdiri dan hanya termangu memperhatikanku. Ini kenapa lagi dia terus saja menutupi kemaluannya dengan kedua tangannya seakan aku tidak pernah melihatnya saja. Roll eyes. Ayolah, Tae. Terakhir kita bercinta hanyalah lewat beberapa jam saja dari sekarang.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm the Love Song [ End ]
FanfictionJika kau tak bisa melihatku sebagai orang yang kau cinta.. Bisakah kau melihatku seperti saat kau mendengarkan lagu cinta..??