chapter 8

7.6K 424 19
                                    

Deg... Deg... Deg...

"SASUKE!! "

Barulah kesadaran sasuke kembali saat ino memanggilnya dengan kencang.

"Apa yang kau lakukan? cepat bantu kami, tadi souma sudah mengejar pelakunya"

bukannya menjawab ino sasuke malah pergi entah kemana. semua yang melihatnya memandang kepergian sasuke dalam diam,mereka bisa merasakan aurah menyeramkan dari kedua orang yang pergi tadi seakan mereka akan membunuh orang yang menyakiti sakura dari sasuke begitupun souma tadi yang langsung mengejar pelakunya. tadi souma sekarang sasuke. keduanya memang mirip bukan hanya sikap, kekuatan namun perasaanpun sama. pergi dengan seenaknya dan mungkin akan membuat pelaku yang melukai sakura tewas dengan keadaan yang mengerikan.

"HEII...SASUKE KAU MAU KEMANA?"

teriak ino, namun tak dihiraukan oleh sasuke, baru ino akan menyusul sasuke langkahnya terhenti oleh sai yang menahannya dengan mencengkram lengan ino.

"biarkan saja, dia sama dengan souma, sama-sama tidak mau membiarkan pelakunya lolos"

ino menatap sai dalam diam. dia benar, sebaiknya ia menolong sakuu sebelum gadis itu kehilangan semakin banyak darah. ino menganggukkan kepalanya kemudian melangkah menghampiri sakura.

"sebaiknya kita ketempat yang lebih nyaman, aku akan mengambilkan ia obat disini pasti banyak tumbuhan yang dapat menyembuhkan lukanya"

"hn, aku tau dimana tempat yang cocok untuk sakura dirawat, sekalian bisa kita jadikan untuk istirahat. misi ini untuk sementara ditunda sampai sakura sembuh" ucap okumura dengan serius, sai dan ino sempat terkejut dengan nada bicara dan sikap okumura yang berubah drastis menjadi dingin dan serius. sedangkan shikamaru menganggukkan kepalanya menyetujui ucapan okumura, ia tau apa yang membuatnya berubah yaa siapa lagi kalau bukan orang yang sedang terluka sekarang. shikamaru tau dari gerak gerik okumura yang menahan emosinya mati-matian agar ia tidak membuat ulah yang tidak-tidak.

"baiklah kalau begitu tunjukkan dimana tempat yang kau maksud" ucap shikamaru memecah keheningan diantara mereka yang sempat terdiam satu sama lain.

"hn, kau benar"

sai menyetujui ucapan shikamaru kemudian berjalan mendekati sakura yang sedang dibaluti lukanya kain oleh ino. setelah merasa ino telah selesai ia hendak mengangkat tubuh sakura, namun keinginannya harus terhenti saat okumura dengan dingin beruscap pada sai.

"biar aku yang membawanya"

seakan angin berlalu sai tetap akan mengangkat tubuh sakura namun sekali lagi harus terhenti saat okumura mencengkram lengannya dengan kuat. akibat perbuatan okumura kedua pemuda itu saling bertatapan dengan pandang saling membunuh seakan jika salah satu dari mereka bergerak mereka akan terbunuh.

"sudahlah sai" ucap ino melerai kedua belah pihak yang jika tidak dihentikan mungkin akan terjadi pertumpahan darah disana.

lama dengan posisi itu akhirnya sai menghelah nafas dan mengalah membiarkan okumura mengangkat sakura dan membawanya pergi. ia menatap punggung okumura yang sudah berjalan mendahului mereka dalam diam. hingga akhirnya tersadar saat ino menepuk pundaknya.

"sebaiknya kita juga pergi"

"hn"

shikamaru yang sedari tadi menatap kejadian tadi, menutup matanya sebentar kemudian menghelah nafas. menatapdengan pandangan yang sulit dimengerti pada ino yang berjalan didepannya beriringan dengan sai.

"ck.mendokusai" menyusul mereka yang sudah berjalan jauh didepannya.

.

.

Please remember (Complete)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang