Chapter 13

5.3K 379 25
                                    

"Sasuke.... -Kun"

Ucapan sederhana sakura untuk sepersekian detik dapat membuat kedua bola mata sasuke membulat kaget sebelum kembali pada raut wajahnya yang sulit diartikan.

Sungguh ia sangat rindu akan panggilan itu, panggilan yang dulu sangat menyebalkan untuk didengar namun sekarang sangat ingin ia dengar seberapa banyak pun itu.

Pelukan hangat itu semangin mengerat membuat kedua tubuh mereka bertambah menempel. Tak bisa dipungkiri bahwa sekarang kedua jantung mereka mendadak berpacu lebih cepat dari sebelumnya.

Perlahan kepala sasuke yang semula bertumpuh pada punggung kecil sakura beranjak naik kepundak kecil gadis itu mendaratkan kepalanya disana.

Hembusan nafas yang dalam yang berhasil dibuat oleh sasuke membuat sakura tergelitik merona. Merasakan tubuhnya ingin meladak sekarang juga.

"Hmm... Sasuke ada apa? "

Tanya sakura berusaha untuk bersikap seperti biasa. Pertkataan itu sempat membuat sasuke kecewa ia berharap sakura akan tetap memanggilnya dengan panggilan seperti dulu.

"Bisakah aku memutar waktu? "

Bukannya menjawab sasuke malah balik bertanya membuat kerutan dikening sakura tercetak jelas.

"Untuk apa kembali kemasa lalu? "

"Untuk memperbaiki kesalahan"

Sakura terdiam, ia sangat tau maksud perkataan sasuke. Ya mungkin. Ia berpikir bahwa perkataan itu adalah untuk mengubah perbuatannya yang berkhianat dulu. Mungkin.

"Itu sudah berlalu, sekarang kau hanya perlu menata masa depanmu dan hidup bahagia"

"Aku lebih memilih masa lalu dari pada masa depan"

"Kenapa? "

Sakura menunggu apa yang akan menjadi jawaban sasuke akan pertanyaannya. Apa yang membuat sasuke lebih memilih masa lalunya yang kelam dari pada sekarang yang mungkin akan membahagiakannya. Jadi apa titik permasalahannya sekarang ini.

"Karena aku tak yakin aku akan bahagia"

"Apa maksudmu sasuke? "

"Apa kau mengenalku sakura? "

Kembali sasuke bertanya dan bukan menjawab pertanyaan sakura membuat gadis itu bingung akan sikap yang diperlihatkan pemuda itu sekarang ini.

"Tentu, kau sasuke"

Mendengus mendengar jawaban sakura kemudian melepas pelukan eratnya membuat kedua tubuh itu saling berjauhan sekarang.

"Beristirahatlah"

Gumam sasuke pada akhirnya setelah lama berdiam diri membuat sakura ikut tersadar dari lamunannya.

"Baiklah, kau juga"

"Hn"

Setelah percakapan itu akhirnya sakura berdiri terdiam sejenak menarik nafas dalam-dalam kemudian melangkahkan kakinya keluar dari ruangan sasuke yang masih menatap kepergiannya.

"Siall!"

Gusar sasuke mengacak rambutnya frustasi dan membaringkan tubuhnya. Menatap langit-langit dalam diam.

***

Langit yang semakin terang tak membuat para manusia yang telah bertarung mati-matian kemarin bangun dari tidurnya. Suasanya yang sangat sunyi membuat hati terasa adem untuk menikmati suasananya.

Setelah beberapa menit berlalu akhirnya terdengarlah sebuah langkah kaki yang mengisi kesunyian dalam rumah itu.

Langkah kaki jenjangnya yang kecil dengan kulit putih mulus memperlihatkan bahwa sang pemilik adalah seorang perempuan. Apalagi pakaian yang sedang ia kenakan sekarang ini yaitu menggunakan dress putih selutut dengan lengan pendek menghiasi tubuh indahnya.

Please remember (Complete)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang