sakura dan sasuke akhirnya sampai ditempat peristirahatan mereka yang disambut oleh tatapan tajam dari souma.
"Sakura kau dari mana saja? "Ucap dingin souma.
"Ahhh... Tadi aku haus, karna terlalu haus jadi tidak sempat membangunkanmu"
"Kau tidak apa-apa kan? "
"Hn... Aku baik-baik saja, untungnya ada sasuke"
Sasuke yang melihat keakraban sakura dan souma hanya bisa menatap mereka dalam diam sambil berdecak kesal.
"Terimakasih uchiha" ucap souma yang entah kapan telah menatap sasuke dengan sinis.
"Hn"
"Baiklah... Kau boleh istirhat sekarang giliranku untuk menjaga "
Sasuke hanya menatap sekilas souma kemudian berjalan kearah pohon besar dan menyandarkan punggungnya dibatang pohon itu kemudian menutup matanya dengan kedua lengan yang di silngkan didepan dadanya.
"Kau juga sebaiknya istirahat"
"Tidak mau, aku mau ikut menjaga boleh kan? "
"Haahh... Baiklah, terserah anda tuan Putri" mengacak-acak rambut sakura.
"Aiiss.. Kau merusak rambutku" menyingkirkan tangan souma dari kepalanya. tersenyum tepat ternyata ada sepasang mata yang menatap mereka dengan tatapan ketidak sukaan, ia berusaha untuk tidak peduli namun sia-sia saja hatinya seakan resah saat kedua matanya tertutup dan tak dapat lagi melihat gadis yang sangat ia rindukan.
"sial.. " gumamnya pelan terus menatap kedua orang didepannya tanpa merubah sedikitpun posisinya.
.
.
.
.
BukkhhSouma yang terus menatap lurus kedepan menolehkan kepalanya kesamping saat merasakan sesuatu yang menimpah pundaknya.
"Dasar... Bagaimana mau aman kalau dia yang menjaga? Haahh" menggeser sedikit tubuhnya kearah sakura yang sudah tertidur di pundaknya dengan begitu ia dapat melihat jelas wajah damai sakura yang tertidur pulas.
Lama menatap sakura, semakin lama semakin mendekat pula wajahnya kearah sakura, souma hanya terfokus pada bibir tipis sakura yang berwarna pink alami. Ia memejamkan matanya dann..
Cupp
"Ciihh... Mencari kesempatan dalam kesempitan"
"Brengsek kau" mengusap bibirnya saat menyadari ternyata bukanlah bibir sakura yang menawan yang ia dapatkan melainkan punggung tangan sasuke yang menghalanginya bertemu dengan bibir sakura. Yang menjadi tembok keduanya.
Sasuke menghiraukan umpatan souma yang diberikan untuknya, ia membungkukkan badanya dan mengangkat sakura ala bridal style kearah tempatnya tadi memerhatikan gerak gerik souma.
Ternyata sedari tadi ia tidak bisa tertidur dan yang ia kerjakan hanyalah menatap sakura dan souma. Ia menaruh sakura dengan perlahan takut sakura akan terbangun akibatnya.
Melepas mantelnya menjadikan selimut untuk sakura. Setelah selesai ia berjalan kearah souma mendudukkan dirinya tidak terlalu jauh dari souma.
"Apa yang kau lakukan"
"Apa kau buta? "
"Brengsek"
"Beritahu sakura yang sebenarnya, kau mengarang cerita agar sakura tidak menjauh darimu bukan? "
"Aku sudah mengatakan bahwa dia bukan sakura"
"Aku mengenal sakura, kau tidak bisa membohongiku, aku bisa membuatnya mengingat siapa dirinya yang sebenarnya dan..." ucapan sasuke terpotong oleh perkataan souma.
![](https://img.wattpad.com/cover/101677487-288-k691230.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Please remember (Complete)✔
Fiksi Penggemarsakura dinyatakan tewas dalam misi yang membuat semua orang termasuk sasuke tidak percaya sekaligus sedih akan berita ini. namun setelah beberapa tahun sakura kembali dengan sakura yang baru. ikuti terus ceritanya... ???