Chapter 12

5.2K 366 11
                                    

"Mereka bukanlah lawan Yang mudah! "

"Mereka memiliki cakra Yang lebih kuat"

Sasuke, sai, shikamaru, sakura, ino, souma dan okumura terlihat sedang menatap serius Medan perang yang terlihat tak kunjung selesai itu.

"Apa gaara Sudah tau kedatangan kita? "

Tanya sasuke entah pada siapa. Dan membuat shikamaru lebih dahulu menjawab pertanyaannya. Kerena memang dialah yang paling tau disini.

"Ya. Dan sebaiknya kita segera membantunya sebelum korban lebih banyak berjatuhan"

Jawab shikamaru tenang seperti biasanya membuat semua orang yang ada disana setuju dengan pendapat yang dilontarkan shikamaru.

"Baiklah kita susun strategi terlebih dahulu"

"Baik, jadi aku, sai okumura membantu daerah kiri. Sasuke dan souma membantu daerah kanan. Sakura dan ino membantu mengobati para shinobi yang terluka. mengerti! "

Kata siap, ataupun anggukan menjadi respon dari strategi yang dilontarkan shikamaru.

Akhirnya mereka berjalan berpencar mempersiapkan diri masing-masing sebelum berperang.

Sakura yang sedari tadi diam. Karena sebenarnya dia memang tak terlalu memperhatikan penjelasan shikamaru malah sibuk melamun. Membuat dua pasang mata tertarik untuk memerhatikannya.

Dan salah satu dari pasang mata itu yang terlebih dahulu menghampiri sakura.

"Kau baik-baik saja? "

Tepukan dipundaknya barulah sakura sadar akan keberadaan souma.

"Ya? Maaf... "

"Kau baik-baik saja? Jangan paksakan dirimu"

Sakura tersenyum. Mencoba meyakinkan pemuda didepannya.

"Tenanglah. Aku baik-baik saja, kau tak perlu khawatir"

"Jaga dirimu"

Mengelus rambut sakura lembut sebelum beranjak kembali mempersiapkan barang yang akan digunakannya nanti untuk melawan musuh mereka.

Dan tanpa keduanya sadari sepasang mata lainnya yang sedari tadi menatap mereka dalam diam mengepalkan tangannya kuat dan pada akhirnya kembali fokus pada kegiatannya.

Sakura menatap souma yang kembali di tempatnya tadi kemudian beralih melirik sasuke yang berada tak jauh darinya.

Menghelah nafas dalam-dalam kemudian kembali fokus.

"Bukan waktunya sakura. Sekarang fokus pada tujuanmu"

Gumam sakura pada dirinya sendiri. Kembali membenahi peralatannya.

***

"Jika terus begini kapan selesainya" geram ino menatap pasian yang tak kunjung-kunjung berkurang. Bahkan tambah membuat para tim medis kewalahan mengatasinya.

Sangking fokusnya ino ia tak menyadari bahwa sebuah kunai mengarah kearahnya. Jika saja shikamaru tak sigap maka dipastikan jika kunai itu akan mengenai bagian dari tubuhnya.

"Jaga dirimu, jangan membuatku khawatir"

Gumam shikamaru tanpa mengalihkan tingkat kefokusannya pada para musuh. Ino sedikit terkejut namun dalam hati ia sangatlah senang mengatahui bahwa sikamaru sedang menghawatirkan dirinya.
Dan wajah memerah ino membuat sai yang melihat pemandangan tadi hanya dapat mengepalkan tangannya kembali fokus pada lawan didepannya.

Sedangkan dilain tempat sakura hanya dapat menghelah nafas melihat sahabatnya terselamatkan oleh shikamaru. Andai saja kunai tadi adalah kunai biasa mungkin sakura tak sekaget tadi karna ia dapat dengan sekilas menyembuhkannya namun kunai tadi ia yakini adalah kunai beracun yang dapat memutuskan syaraf dalam sekejap.

Please remember (Complete)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang