My Name is Nengsih!

75.6K 6.5K 455
                                    

Kenapa hubungan bisa awet? Karena PHO masih di garis start. Catet!

Sebagai wanita yang masih berusia 25 tahun rasanya tidak perlu mengkhawatirkan kalau belum menikah. Sayangnya Mama Listya tidak sependapat. Kalau sudah begini salah siapa?

Bahkan Ibu Susi Pudjiastuti saja tidak memerintahkan untuk menenggelamkan wanita yang belum menikah di usia tersebut, tapi Mama Listya dengan ribetnya selalu berbicara masalah pernikahan, belum lagi ancaman tentang perjodohan. Ya Tuhan, hal itu berhasil membuat telinga Listya panas dalam setiap hari.

Selesai mandi, Listya mengambil ponselnya yang hanya ada notifikasi wattpad. Itu sudah biasa karena baginya ponselnya dengan kuburan tidak berbeda jauh alias sama-sama sunyi dan sepi. Kalaupun ada notifikasi lain, pasti hanya sms dari operator atau Line today.

Gadis itu kemudian menghubungi sahabatnya, siapa tahu saja ia bisa jalan-jalan bersama hari ini. Sahabatnya itu bernama Mia, lengkapnya adalah Mia Mallen. Bukan, jangan berpikiran dia adalah penyanyi dangdut yang sedang naik daun. Mia mana bisa nyanyi dangdut? Lagi pula beda huruf.

"Hallo Lis, tumben jam segini udah bangun, nelepon gue lagi. Ada apa?" Suara cempreng seorang Mia mulai terdengar.

"Ada acara nggak? Keluar yuk."

"Bentar gue liat ke luar dulu," jawab Mia kemudian melihat ke luar jendela. Sementara Listya menunggu entah apa yang akan dilakukan sahabatnya itu.

"Nggak ada angin, nggak ada hujan, tumben banget lo ngajak keluar? Biasanya kan lo tidur dari sabtu sore sampai senin pagi. Dalam kamus lo kan nggak ada jalan-jalan di hari minggu," jawab Mia kemudian kembali duduk di tempat tidurnya.

"Duh, panjang ceritanya. Jadi lo mau temenin gue, 'kan?"

"Sayangnya gue ada acara, Lis."

"Emang nggak bisa cancel, ya? Demi gue."

"Sori banget, Lis. Lo lupa ya? Hari ini kan mau pertemuan dua keluarga."

"APAAA?" Listya tampak terkejut. "Demi apa lo bilang taun depan nikahnya, tega lo. Jangan bilang abis ini sosmed penuh sama postingan lo hari ini."

"Ya emang nggak boleh silaturahmi? Lagian pihak sana malah pengen dipercepat tau."

"Sama cowok yang mana by the way?"

"Si-ya-lan lo, Lis. Dari dulu cowok gue satu, dan nggak pernah ganti tanpa diterpa gosip miring apapun. Hubungan kami langgeng."

"Langgeng?" tanya Listya memastikan. "Lo tau nggak kenapa hubungan kalian awet gitu?"

"Ya karena gue sama cowok gue sama-sama setia."

"Salah."

"Terus apa dong?" tanya Mia.

"Alasan hubungan awet itu karena PHO masih di garis start, coba kalo udah mulai beraksi, kelar hidup lo!"

"Punya sahabat kok doanya jahat banget sih? Nggak lah, gue yakin sama pilihan gue."

Listya terkekeh. "Ya udah terserah, kalau gitu gue jalan sendiri."

"Ya lo kayak nggak biasanya aja. Ini yang kesekian kalinya lo jalan sendiri. Jomblo itu nggak boleh manja."

"Plis deh ah, jujur banget lo. Kalo ada yang denger kan gue bisa di cap jomblo ngenes banget."

"Fak to the ta, fakta."

"Ya ampun, denger ya. Semua orang yang udah punya pacar atau pasangan sah, pasti berawal dari single dulu. Saking aja jadi kacang yang lupa kulitnya. Jadinya malah ngebully yang belum punya pasangan. Apa faedahnya coba?"

Oh, Jodoh!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang