Gara-Gara Eskrim

28.2K 3.2K 111
                                        

Vote dulu, boleh? 😂😂

oOo

“Parah, parah parah!” ucap Adam pada Novan. Hari ini ia memutuskan untuk datang ke rumah Novan karena baru saja Listya menolaknya untuk bertemu. Bukan hanya hari ini Listya menolaknya, bahkan beberapa hari lalu Listya juga menolak Adam saat lelaki itu meminta bertemu di sore hari.

“Kenapa lagi sih, Dam? Selir lo ngajak nikah apa gimana?”

“Bukan, Van. Ini parah banget sumpah, untuk pertama kalinya ada cewek yang nolak di ajak ketemuan sama gue. Yang begini nih yang merusak citra kece dan kaya dari lahir seorang Adam. Kalo lambe turah tau, gue bisa jadi bahan nyinyiran di instagram.”

“Selir yang mana yang nolak lo? Devi, Raina, Amel, Alika? Siapa lagi ya.” Novan menyebutkan sambil berpikir.

“Sahabatnya calon istri lo. Bayangin coba, beberapa hari lalu gue juga pernah ngajak ketemuan sore-sore, tapi dia nolak dan malah nonaktifin hapenya. Apa-apaan coba? Adam Rich nggak pernah diginiin sebelumnya.”

Novan terlihat tertawa puas. “Gue bilang juga apa, Listya itu agak susah terus galak banget. Makanya gue heran setengah mati pas lo bilang abis ketemuan sama tuh anak. Jadi bukan hari ini aja lo ditolak?”

“Sekitar dua hari lalu pas sore, dia juga nolak. Dia bilang sibuk. Heran juga sama cewek yang satu ini disaat cewek lain berlomba-lomba buat dipersunting gue, Listya malah nolak buat ketemu.”

“Dua hari lalu kalo nggak salah Listya ke rumah Mia deh. Mia yang bilang ke gue.”

“Pantesan Listya bilang sibuk. Sumpah ya, Adam Rich nggak bisa diginiin!” ucap Adam.

Novan tertawa lagi, kali ini tawanya lebih keras dari sebelumnya. “Gue jadi inget ucapan lo, Dam.”

“Ucapan yang mana?”

“Lo bilang, semua cewek tunduk sama lo, kalo suatu saat ada cewek yang terang-terangan berani nolak, lo nggak bakal lepasin cewek itu. Itu artinya, Listya adalah cewek yang tepat buat lo seriusin. Gue rasa ini saatnya playboy kayak lo pensiun deh. Miris juga kalo inget umur lo masih aja sana-sini.”

“Iya, Van. Gue juga inget sama kata-kata gue itu. Cuma mana mungkin gue lepasin selir-selir gue yang aduhai. Vika, Clara, Moza, Nadia, Renata, banyak deh yang gue nggak bisa sebutin satu persatu.”

“Inget, Dam. Gue, Mahes sama Faris adalah saksi  yang denger secara langsung janji lo itu. Ditambah Listya itu sahabat baiknya Mia. Gue harap lo nggak ngecewain Mia dengan mainin perasaan Listya. Kalo lo nyakitin Listya, secara nggak langsung lo nyakitin Mia, berarti nyakitin gue juga. Sahabat lo sendiri.”

“Plis deh serius banget muka lo Van kayak orang minta jatah aja. Santai aja, jangan panik. Adam Rich udah kaya raya dan kece dari lahir jadi semua pasti bisa teratasi.”

“Iya deh terserah, asal jangan bikin masalah sama Mia aja. Oh ya, kok lo ke sini sendiri?”

“Mahesa sama Faris sok sibuk kalo hari minggu. Padahal gue yang paling ganteng aja santai gini. Biarin aja lah.”

“Dimana-mana yang paling ganteng nikah duluan, berarti gue!” sanggah Novan.

“Enak aja, gue yang paling laku keras alias best seller. Masuk tiga besar lelaki yang paling diminati di Indonesia.”

“Semerdekanya lo aja, Dam!”

oOo

Listya menonaktifkan ponselnya agar tidak ada makhluk se-aneh Adam yang mengganggunya di akhir pekan seperti ini. Ya, beberapa menit yang lalu Adam mengajaknya menghabiskan hari minggu namun Listya menolak. Penolakan ini tidak ada hubungannya sama sekali dengan Mahesa. Andaikan ia tak akan bertemu Mahesa hari ini, Listya akan tetap menolak ajakan Adam.

Oh, Jodoh!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang