Boleh vote sebelum baca nggak? 😂😂😂
Btw, bisikin typo yaa. *belum sempet edit*
oOo
Sahabat apa titisan Maknya Malin Kundang sih kok hobinya kutuk-kutukan?
~Listya~"Selamat pagi Listya yang masih aja jomblo," sapa seorang lelaki yang suaranya cukup familiar. Ya, meski baru sekali Listya berjumpa dengan Adam namun gaya bicara lelaki itu yang khas membuat Listya mampu mengenali meski tanpa melihat wajahnya.
Listya pun akhirnya menoleh. Ia memasukan dompet ke dalam tasnya. Gadis itu baru selesai menarik uang di ATM samping tempat kerjanya.
"Lo..." ucap Listya. "Ngapain di sini?" lanjutnya.
"Tadinya mau narik duit tapi gue sadar ada yang lebih penting dari duit, yaitu lo."
Ucapan Adam tentu tidak membuat Listya terbang. Ia malah jijik mendengarnya. Sudah jelas kalau itu bagian dari gombalan dan modus, entah motifnya apa.
"Emangnya gue bego? Mesin ATM itu banyak, kenapa harus di sini. Bilang ada apa lo ke sini?"
"Hehe, tau aja," jawab Adam, ia menggaruk kepalanya yang tidak gatal. "Gue mau ketemu lo."
"Kan lo bilang pulang kerja. Kenapa bisa pagi-pagi gini, gue mau kerja. Lagian, emangnya lo nggak kerja?"
"Cieee khawatir gue nggak kerja ya? Tenang, tanpa kerja gue itu udah kaya dan kece dari lahir. Bokap gue kan punya tambang batu bara, milik bokap berarti milik gue juga dong. Secara Adam Rich itu anak tunggal. Jadi lo bisa sebut gue pengusaha juga. Lo nggak usah panik gitu dong liat gue nggak kerja. Gue bisa nafkahin lo kok."
Anjir ini pamer kebangetan.
"Lo udah sarapan?" tanya Adam kemudian. Sejak dulu, mungkin memang tak pernah ada yang perhatian selain Mamanya. Tapi lebih baik begitu dari pada diperhatikan seorang Adam.
"Udah," jawab Listya ketus. Ia memang sudah makan, bahkan jika belum makan sekalipun Listya akan menjawab sudah.
"Bagus dong, lagian gue nggak bakal ngajak lo sarapan kok. Gue cuma mau ngajak lo serius sama gue."
Ya ampun, laki-laki kenapa kalo mau modus asal jeblag jeblug aja ya? Ketemu aja baru sekali, masa kedua kalinya langsung ngajak serius. Tuhan, jauhi hamba sama makhluk seperti Adam ini.
"Udah jangan mikir gitu. Gue terima lo apa adanya kok. Lo pasti barusan mikir 'kenapa seorang Adam mau sama Listya? Listya kan gadis biasa.' Lo mau bilang gitu kan? Tenang ah, gue nggak kasta-kastaan. Gue serius sama cewek dari kalangan apapun."
Belum sempat Listya menjawab -lagi pula ia tidak ingin merespon Adam yang super duper show off. Tiba-tiba ia melihat Mia dari arah kejauhan sedang melangkah ke arahnya. Tidak, bukankah Mia sedang cuti? Kenapa tiba-tiba ada di sekitar kantor?
"Lo mendingan pergi deh," ucap Listya.
"Kenapa? Lo nggak kuat liat betapa tampannya gue? Takut hilaf ya?"
"Please, Adam. Gue nggak mau sahabat gue ngeliat lo."
Adam pun langsung menoleh ke belakang, ia melihat seorang wanita sedang berjalan ke arah mereka berdua.
"Lo takut sahabat lo jatuh cinta juga sama gue? Eh tapi itu Mia 'kan? Calon istrinya si Novan?"
"Iya, dari pada dia heboh mending lo pergi deh."

KAMU SEDANG MEMBACA
Oh, Jodoh!
ChickLitJodoh itu bukan dicari, tapi ditemukan. Namun, yang jadi masalahnya adalah Listya tidak ingin menemukan jodoh sekarang. Masalah itu berkembang saat Sang Mama bersikeras memintanya cepat menemukan calon suami. Belum lagi beberapa orang disekitarnya s...