Kucicipi Ucap Madu Sabda-Nya

133 35 19
                                    


Kujelang sayang
Kusambut kasihmu di malam kelam
Gelap gerhana bulan
Kuseret melanglang taman persada
Tak berbunga tanpa aroma
Umpama hitam
Tinta para pujangga

Kureguk angkara murka hingga tak tersisa
Kurengkuh kukuh keangkuhannya
Kuinjak-injak hingga tak berkutik di bawah telapak kakiku
kutelan dendam pembasuh kerongkongan
Kebencian kuremas
Dalam genggaman

mimpi tak pasti pun menghantui
Kekayaan terbang berhamburan tersapu angin
Kemenangan tak berkepribadian jadi dambaan
Terobsesi ambisinya zaman
Aku terbuai

Bimbang
Melayang
Seperti ada sesuatu yang hilang
Tak terasa
Ada titik-titik jatuh dari pelupuk mata
Mengusik tanya
"Benarkah ini semua?"
kecewa serta sesal tiba-tiba menerpa
Silih berganti mendera
Memporak-porandakan jiwa
Pedih terasa
Menyelusup dalam dada

Lalu ...
Kucoba cicipi ucap madu sabda-Nya
Kata terbata
mata berkaca-kaca
Sukma bergetar
Namun, kucoba terus membaca
Aksara penuh makna
Suatu kesempatan
Yang belum pernah ada sebelumnya

Harapan pun perlahan terpancar
Keikhlasan mulai bersinar
Kejujuran kembali berbinar
Menerangi belantara tak terpelihara yang tumbuh liar

Cintaku yang dahulu bercerita asmara membabi-buta
kan kujadikan pusara
Hari ini aku terluka
Semoga esok lebih dewasa
Hingga ketika purnama tiba tak ada kata luka
Selamanya terjaga kemurniannya

Kini ...
tulus senyummu suksesku
Memperbaiki diri tekadku
Kuingin memetik ranum anggur
Peringatan alam
Fokus generasi yang akan datang

Hadirmu rejekiku
Usiaku adalah waktu untukmu
Jodohkanlah aku dengannya, Tuhan
Izinkan rentaku bersamanya
Sakitku dipelukannya
Hingga maut menjemput pun aku tak akan pernah takut
Sebab
keridaan-Mu
Akan membangkitkan
Pengampunanku

Oleh : Aridwana kasih
Bogor barat 21-08-2017

#goresan rindu budaya ibu

Ibu Berwajah Satu Titik Di Bawah 'Ba'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang