Pacarku Romantis

8K 223 0
                                    

Pacarku romantis, bagian 9

~
Achasa Adreanna
~

Semua orang mungkin bilang aku bodoh. Pacaran sama Rastus yang dingin dan cuek. Udah di sakitin tapi tetap aja bertahan.

Kalau menurutku itu hal wajar. Dalam hubungan cinta kita pasti mau gak mau harus ngerasain yang namanya sakit.

Kayak lagunya Ed Sheeran yang Photograph itu.

"Loving can hurt, Loving can hurt sometimes" aku mendengus ketika mendengar Vano bernyanyi.

Hari ini Vano udah masuk sekolah, tapi tetap aja Vino ngekorin. "Ngapain lo nyanyiin tu lagu?" Ujarku. "Gue cuma lagi meresapi liriknya, soalnya sama kek perasaan gue" ujar Vano dengan muka melas.

"Kasian gue liat lu kak, makanya jomblo dong kek gue, Free!!" Ujar Vino mengejek Vano. Sebenarnya mereka itu kembar, Vano lahir duluan dari Vino.

Mereka seharusnya kembar identik, tapi karna Vano bandel dan Vino anak rumahan jadinya kulit Vano lebih gelap dan Vino terlalu putih. Belum lagi bentuk badan mereka, Vino kekar dan Vano kurus, potongan rambutnya apa lagi beda banget.

"Gue gak ngerasa lo Free, yang ada lo ngenes" ujar Vano tak tanggung-tanggung.

"Lo mah, gitu" ujar Vino ngambek.

Aku memilih mengabaikan anak kembar itu dan menatap sekeliling. Sudah hampir dua minggu aku dan Fini tidak teguran terhitung sejak aku yang berucap pedas padanya itu.

Hubunganku dengan Rastus, sama seperti biasanya tidak ada yang baru.

Rastus itu, Romantis.

Kalian pasti bingungkan bagaimana bisa Rastus yang cuek itu Romantis, pada kenyataannya dia memang romantis tapi dalam artian yang berbeda.

Romantisnya Rastus itu.

R= Rastus
O= orang
M= manis
AN= dan
TIS= Apatis

Jadi Romantis itu Rastus orang manis dan Apatis. Tau kan Apatis? Orang yang gak peduli sama apapun, nah Rastus itu kadang gitu, tiba-tiba dia manis, lalu dia jadi apatis. Makanya aku bilang Rastus itu Romantis.

Tapi walaupun begitu, aku belum pernah sesayang ini sama cowok lain, termasuk Vino.

Bagiku Rastus itu bukan hanya spesial, tapi selalu ada saat di butuhin. Dia itu sangat berharga bagiku, jadi aku takkan pernah ingin kehilangan dia. Biarlah aku di katain bodoh tapi aku tetap sayang dia.

"Sasa, pulang yuk?" Aku mendongak dan mendapati Rastus berdiri di hadapanku.

Aku tersenyum senang dan mengangguk. "Daa" ujarku pada si kembar.

Rastus menggengam tanganku selama berjalan menuju parkiran, beberapa Siswa dan Siswi tersenyum pada kami.

"Jalan-jalan dulu ya?" Ujar Rastus padaku yang ku angguki. "Kedai eskrim lagi?" Tanyaku, aku suka eskrim dan Rastus tau itu, setiap jalan kita pasti selalu ke kedai eskrim.

"Iya kita kesana, setelahnya kita ke taman ya, duduk disana" aku menganggukkan kepalaku antusias.

Ini yang kukatakan kalau Rastus itu manis. Dia selingi sifat apatisnya dia adalah orang yang perhatian dan manis.

Kita sampai di kedai eskrim, Rastus kembali menggengam tanganku ketika kita berdua memesan eskrim. Selesai beli eskrim kita ketaman, duduk di salah satu kursi yang udah di sediain di sana.

Pacarku romantis[Repost][Tersedia Di Playstore]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang