"Bagaimana kondisinya?" Tanya seorang pria berambut monokrom dengan model menyerupai burung hantu.
"Belum ada perkembangan, padahal sudah delapan bulan ia seperti ini", suara parau Akaashi membalas pertanyaan tadi sambil tak hentinya mengenggam lembut tangan pucat [Name] yang dingin.
Pria berambut monokrom tadi memandang iba Akaashi seraya menepuk pelan pundak Akaashi. Mata emasnya yang bulat beralih mendapati sebuah buku ada di tangan Akaashi yang satu lagi.
"Buku itu bukannya milik [Last Name]-chan?" Tanyanya sambil menunjuk buku berukuran sedang dengan cover coklat polos sederana di genggaman Akaashi.
"Iya, aku menemukannya di lemari delapan bulan lalu."
Pria tadi tahu betul batasan, memilih diam dan tak berkomentar banyak tentang buku tadi.
"Akaashi, aku ada shift habis ini. Aku duluan ya", ucap pria itu sambil berjalan menuju pintu kamar inap.
"Hai, Bokuto-san. Hati-hati."
Pria yang dipanggil Bokuto itu menoleh sekilas menganggukkan kepala paham lalu menghilang di balik pintu. Menghembuskan nafas pelan, Akaashi berdiri dari posisi duduknya dan mencondongkan badannya untuk mencium kening [Name].
"Sayang, kamu mau begini sampai kapan? Aku kangen."
Menempelkan kedua kening mereka, bulir air mata keluar dari manik green forest Akaashi dan jatuh ke wajah [Name].
--------------------------
17 Agustus 2017
Halo semua! Bertemu lagi dengan [Name]
Kemaren, [Name] baru aja pulang dari rumah eyang di Prefektur Shizuoka.
Aku bawa oleh-oleh buat Keiji, yaitu Gyoza. Buat yang penasaran, sercing aja ya. [Name] juga susah njelasinnya gimana.
Bukan susah sih, tapi males
Hari ini, dari siang sampe malem itu uuujjaaannn deeerrreeesss aja. Sebenernya aku udah rencana buat nganter gyoza ke Keiji besok hari.
Tapi karena nanggung, yaudah aku nerobos ujan.
Nah di perjalanan, SINGKAT CERITA, aku nemu kucing di gang sempit. Anak kucing empat sama induknya satu, tapi induknya mati 😢😢😢
Terus aku bawa deh, alhasil akunya basah kuyup. Begitu sampe di tempat Keiji, aku dimarahin soalnya ujan-ujanan 😧😧
Yaudah sih segitu aja dulu, ini [Name] lagi di rumah Keiji mau bobok.
Bye~!
-----------------------------------------
Alnitak
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Trilogi Sabuk Orion #1 - Alnitak
FanficAgent AU! Aku menunduk, menangkupkan kedua tanganku, dan memejamkan mata Setiap malam, Aku menengadah, mengarahkan wajahku ke cakrawala, menatap ribuan bintang yang gemerlap Setiap malam, Aku berdoa, aku bersimpuh, aku pasrah... Aku memohon kepadamu...
