8-Kenapa Ini?

1.2K 106 7
                                    

Semoga suka🙏 vote dikit nggak ppa, yang penting edi eh ide dalam kepala bisa keluar juga.

Happy reading gengss~

=====
17.54

Sudah seminggu sejak di mana Saghara bertemu dengan Sarah di book store, dan laki-laki jangkung itu akhirnya mengetahui siapa nama gadis aneh yang terus mengacaukannya, baik dunia nyata maupun dunia maya, padahal Saghara sudah berbohong agar itu tidak semakin mengacaukannya. Dengan mengatakan kalau akun yang gadis itu tunjukan kala bertemu di cafe itu palsu, tapi dia masih saja mengirim banyak Direct Messege tidak penting, dasar bebal!

Sarah selalu mengirimkan Direct Messege berisi tentang keseharian gadis itu yang menurut Saghara tidak penting, dan dia tidak mau tau, juga curhatan gadis itu tentang temannya yang bernama Rengga yang sangat menyebalkan dan masih banyak lagi. Tapi Saghara tidak berniat untuk membalas, hanya membacanya saja.

Kadang Saghara hanya mampu menggelengkan kepala dan tersenyum geli membaca Direct Messege gadis ini yang sedikit absurd dan kalau boleh berbicara dia tidak peduli sama sekali.

Hari ini dia akan berlaga melawan Jaya Wiyaja FC, 15 menit lagi pertandingan akan dimulai, tiba-tiba ponselnya berbunyi menampilkan notifikasi dari Direct Message yang Sarah kirim.

Sarah.A

Hanis semangat! Fokus oke, jangn mikirin aku terus hehe, aku nggak bisa ngelive lagi atit😢 tapi aku nonton ditv kok tenang aja hehe, okedeh semangat ya Hanis!💪 semoga menang🙏

Saghara mengulas senyum tipis saat membaca Direct Messege dari Sarah, mendadak semangatnya semakin membara, ingin segera mencetak goal dan mempersembahkan itu untuk Sarah, bukan apa-apa Saghara hanya merasa hari-harinya sedikit berwarna setelah kehadiran Sarah, bahkan tak segan dia mengulas senyum meskipun tipis atau sedikit terbuka kepada Egy, menceritakan bagaimana aneh dan konyolnya gadis yang pernah dia antarkan pulang itu.

=====
19.34

Kick off babak pertama sudah di mulai sejak 15 menit yang lalu, Sarah berdiam diri dikamar sambil memplototi tv layar datar yang ada di kamarnya.

Meskipun sedikit tidak enak badan, tapi itu bukan jadi halangan untuk gadis ini mengurasi sisi atraktifnya, saat beberapa kali Saghara mencoba mencetak goal mamun selalu gagal, Sarah pun akan berseru memberikan arahan seolah-olah Saghara atau pun pemain lainnya mendengar ocehannya ini.

"Nah iya iya! Terus! Come on Saghara! Ya ya joss! Ah shit!" Seru Sarah saat melihat Saghara menggocek bola kemudian melakukan shooting kearah gawang lawan namun gagal.

Sarah terus memperhatikan layar datar di depannya, menampilkan Egy yang sedang menggocek bola dengan lincah kemudian dia oper kepada Saghara, membuat Sarah menjadi tegang, "Nah iya Egy terus Egy! Nah Come on Saghara! Laaah!" Lagi-lagi Sarah kecewa karena Saghara mau pun Egy belum bisa menjebol gawang lawan.

=====
19.39

Ribuan supporter memenuhi tribun stadion megah dikota Medan ini, semuanya bersorak ramai, mendukung jagoannya masing-masing, gemuruh penonton menjadi penyemangat sendiri untuk para pemain klub yang sedang berlaga saat ini.

Laki-kali bernomor punggung 19 dengan jersey kebangganya yang berwarna merah menyala, men-dribbling bola yang berada dikakinya setelah mendapat umpan dari Hansamu, lalu mengoper pada Witan teman satu team nya yang tidak terkawal, kemudian Saghara berlari menerobos pertahanan lawan, lalu menerima lagi bola yang diumpankan Witan padanya.

Plass!!

Bola meluncur dengan indah menembus gawang lawan.

Seketika stadion menjadi semakin ramai.

Saghara dan teman-temannya melakukan selebrasi, atas goal yang telah diciptakan oleh Saghara. Semuanya bergembira, Saghara mengulas senyum puas diwajahnya.

Ini buat lo Sarah.

=====

Diwaktu yang bersamaan, Sarah terlonjak dari duduknya saat Saghara mencetak goal, gadis ini berteriak dengan heboh dan jejingkrakan diatas ranjang, come on dalam keadaan sakit pun Sarah masih bisa hyperaktif seperti ini.

"Argh! Hanis! lafyuuuu!" Teriak Sarah seperti orang gila.

"Sarah!" Seru Sinta dari luar kamar, membuat Sarah terkikik pelan akan tindakan bodohnya itu.

=====
21.05

Saghara baru selesi membersihkan tubuhnya setelah pertandingan yang dimenangkan oleh team nya dengan Jaya Wijaya FC, meskipun hanya unggul 1-0 tapi dia cukup puas, dan itu goal tunggal yang dia persembahkan untuk Sarah.

Andai gadis itu gadis itu tau, pasti dia akan bertingkah aneh dan heboh. Tanpa sadar Saghara mengulas senyum geli, lalu duduk diranjang miliknya yang berada dibawah, sementara Egy berada diatas.

Saghara meraih ponsel pintar yang sedang dicarger, kemudian mencopot charger itu, lalu mengaktifkan data internetnya, sedetik kemudian notifikasinya penuh dengan Direct Messege dari Sarah.

Sarah.A

Hanis kereeeen!!!! 😗 jadi makin padamu hehe.

Yeaaay! Menaaaang!!! Hanis selamat yaaa, semangat terus unchh!!😊😙😍

Selamat istirahat Hanis! Bobo nyenyak ya, jngan lupa mimpiin aku😊😂

Saghara mengigit bawahnya berusaha menahan senyum, dia tidak mau menjadi bahan ledekan Egy yang sekarang turun dari ranjangnya dan duduk tepat didepan laki-laki jangkung itu tengah menyantap mie instan yang dia buat.

Entah kenapa Sarah mampu membuat seorang Saghara menjadi seperti ini? padahal mereka tidak berinteraksi secara langsung, tapi mampu memberikan efek bagi seorang Saghara.

Dan mau tak mau seulas senyum bertengger dibibir laki-laki jangkung itu.

"Woy! Waras kan?" Egy menyipratkan kuah mie nya dan tanpa sengaja masuk kedalam mata Saghara, laki-laki itu pun langsung meringis perih.

"Anjir Egy setan!"

=====









Khudxxx

Unexpected Meeting [Hanis Saghara]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang