25-Berakhir Sudah

1.1K 86 19
                                    

Malam minggu yang sendu
Adakah yang merindukan ku? Eaakk

Gua kambek gaees😂 ini part panjang jadi tenang aja bakalan puas, dan pasti gak gantung kaya kemaren, karena di gantungin itu nggak enak hm😢 jdi curhat

Btw gua mau buat ini.

Tadaaa~~

Niatnya sih mau bikin story about Luthfi Kamal sayang Baharsyah eaak😂 gak tau kenapa tiba-tiba kepikiran aja bikin story yang main cast-nya Lutfhi si garang unyu² itu, tapi kira² ada yang mau baca nggak ya?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Niatnya sih mau bikin story about Luthfi Kamal sayang Baharsyah eaak😂 gak tau kenapa tiba-tiba kepikiran aja bikin story yang main cast-nya Lutfhi si garang unyu² itu, tapi kira² ada yang mau baca nggak ya?

Di vote comment ya gaess~

Happy reading~

===
18.28

"Hanis udah ih! Jangan ketawa terus," kesal Sarah sambil menabok punggung lelaki yang memboncengnya ini. Bagaimana tidak kesal, ia baru saja di kerjai oleh Saghara, sampai-sampai ia tadi hampir menangis.

Sementara Saghara sendiri masih tertawa geli di balik helm hitam milik Hansamu ini. Bahkan tadi dia pun tak segan-segan tertawa keras dan menjadi pusat perhatian orang-orang sekitar, karena melihat Sarah yang begitu kesal dengannya, dan itu menjadi kebanggan tersendiri untuk Saghara sudah berhasil membuat Sarah kesal.

"Hanis udah ih! Malu di liatin orang."

Saghara terkekeh, "malu di liatin apa kamu yang malu karena tengsin?"

Wajah Sarah langsung memerah kembali, "ih ngeselin banget!" Sarah lagi-lagi menabok punggung Saghara membuat tawa lelaki manis itu keluar.

"Sumpah ya Rah, muka kamu pas itu lucu banget, kaya orang nggak eek 2 minggu. Nggak enak banget di liatnya," Ucap Saghara dengan tertawa geli kala mengingat ekspresi Sarah yang begitu lucu menurutnya.

"Abis aku kira kamu serius! Taunya cuma ngerjain, nyebelin banget!" Ujar Sarah kesal.

"Kapan lagi coba bisa ngerjain kamu?" Kata Saghara dengan nada geli.

"Ih jahat!"

Saghara tergelak.

"Tau nggak sih Hanis? Aku tengsin banget sumpah." Sarah mengantukan helm putih yang ia pakai pada helm yang Saghara kenakan hingga mengeluarkan bunyi 'Tukk' yang lumayan keras.

"Heh itu helm punya Luthfi nanti lecet aku yang ganti, ogah banget! Mana Luthfi kalo minta ganti nggak nanggung-nanggung lagi." Ucap Saghara sambil menengok sekilas kebelakang.

"Bodo amat!"

"Sarah, aku udah nggak bisa,-" ucap Saghara sengaja ia gantungkan sambil terus menatap Sarah dengan serius sementara di dalam hatinya ia sudah tertawa geli melihat eskpresi kekasihnya yang terlihat begitu nelangsa.

"Nggak papa Hanis bilang aja, aku siap nerima kok." Ujar Sarah dengan pelan lalu memutaskan kontak mata denganya, dan itu sukses membuat tawa Saghara hampir saja keluar.

Unexpected Meeting [Hanis Saghara]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang