10-Her Sick?

1.1K 98 2
                                    

Update tengah malem👻👻

=====
20.36

Sudah 3 hari semenjak Sarah mengirimkan Direct Massage berisi kata-kata penyemangat untuknya, atas ke kalahan team-nya saat berlaga melawan Kamerun United. Gadis itu tidak pernah mengirimkan Direct Massage tidak penting lagi kepada Saghara, dan itu sukses membuat laki-laki kelahiran Bojonegoro ini uring-uringan.

Biasanya Sarah akan mengirimkan-nya pesan sekitar pukul setengah 6 pagi untuk memberinya ucapan selamat pagi, mengirimkan uneg-unegnya atas apa yang telah terjadi selama disekolah. Lalu saat jam 12 siang untuk gadis itu akan mengingatkan-nya untuk lunch, kemudian setiap malam sekitar pukul 9 sampai 10 gadis itu akan mengirim Direct Massage ucapan selamat malam dan mimpi indah kepadanya.

Itu sudah menjadi kebiasan rutin gadis itu selama beberapa minggu ini, sampai-sampai Saghara hafal jam berapa gadis itu akan mengirimakan Direct Massage kepadanya.

Namun sudah 3 hari ini, gadis agresif itu tidak ada kabarnya, ada apa gerangan dengan Sarah? Ingin rasanya Saghara memulai chatting terlebih dahulu, menanyakan kemana gadis itu, namun di urungkan, dia tidak mau gadis itu menjadi ke geer-an kepadanya.

"Kenapa lo? Dari tadi pandengin hp mulu," suara Egy yang duduk di sampingnya membuat Saghara tersentak kaget.

"Dih biasa aja kali, ampe kaget gitu, ke banyakan ya lo?" Goda Egy.

"Ck diem lah Gy!" ujar Saghara ketus, mood-nya sedang tidak bagus semenjak Sarah tidak ada kabar.

"Dih kenapa kau?"

Tring!!!

Bunyi notifikasi berasal ponsel Saghara, membuat laki-laki jangkung itu buru-buru menekan tombol power lalu membuka kunci ponselnya, sedetik kemudian dia mendesah kecewa, ternyata SMS dari operator.

Dia meletakan ponsel miliknya di samping dengan kasar karena kesal.

Dia berharap itu pesan dari Sarah! Kenapa harus operator?! Terkadang SMS operator itu menguntungkan sekaligus merugikan di situasi yang berbeda. Contohnya sekarang, sedang harap-harap cemas menanti pesan dari seseorang malah operator yang SMS, tapi beda hal-nya jika ponsel kita sedang sepi, saat itu operator SMS dan bunyi notifikasi itu serasa di menjadi ke bahagiaan tersendiri, ponsel menjadi rame.

Egy yang melihatnya pun mengernyitkan dahinya, "Kenapa kau? Galau hah?" Tanya Egy dengan logat Medannya.

"Gy jangan berisik!"

"Dih yaudah sih biasa aja, kaya cewek lagi PMS aja." Cibir Egy lalu kembali fokus pada tv yang berada di depannya.

Sementara Saghara berdecak sebal, Egy ini memang suka begini, kalau pertanyaanya tidak dijawab akan nanya berulang-ulang padahal si penjawab tidak mau menjawab, semacam lemes banget lah mulutnya.

Tring!!!

Ponsel Saghara kembali berbunyi, namun laki-laki itu diam kan, paling operator.

Tring!!!

Untuk yang kedua kalinya ponselnya kembali berbunyi, tapi Saghara tetap tidak perduli.

Tring!!!

belum lama tapi ponselnya kembali berbunyi, membuat dia berdecak kesal.

"Buka itu, siapa tau penting," kata Egy dengan mata tetap fokus pada tv di depannya.

Saghara meraih ponselnya dengan malas, lalu menekan tombol power kemudian membuka kunci ponselnya, dia men-slide jendela ponselnya, ada sekitar 3 notifikasi berasal dari akun Instagramnya, dan berasal dari Sarah.A.

Tanpa sadar senyum tertahan terbit pada bibir Saghara, dengan cepat dia mengetuk DM yang masuk dari Sarah, si gadis anehnya.

Sarah.A

Hanis selamat malam hehe😊😄

Lama tidak bertemu😂 hanis nggak kangen aku kah?😂😂😂😂

Maaf ya, baru bisa buka ig soalnya lagi atit😢 say gws dong😂 aku sakit demam loh, nggak turun² panas terus, jdi nggak enak ngapa²in😢😢 ih kok jadi curhat ya hehe nggak ppa deh sedikit ini hehe.

Dia sakit? Pantesan nggak ada kabar. pikirnya.

Kira-kira jenguk orang sakit bawa apa ya? Dia belum pernah jenguk orang sama sekali, saat di sekolah pun kala ada temannya yang sakit dia paling cuma ikut patungan, selebihnya bodo amat, dia tidak ikut pernah ikut menjenguk, karena memang Saghara ini orangnya malesan.

Tanya Egy kali ya? Tanya-nya dalam hati.

"Gy kalau jenguk orang sakit, bawa apaan?" Tanya Saghara, membuat atensi laki-laki berwajah ke bulean itu teralih pada Saghara.

"Mau jenguk siapa emang?"

"Ck jawab aja lah,"

"Biasanya sih buah, kalau enggak susu sama roti, udah gitu."

"Buah? kalau enggak roti sama susu?"

"Iya, biasanya juga kaya gitu. Kaya nggak pernah jenguk orang sakit aja." Cibir Egy.

"Emang nggak pernah," sahut Saghara.

"Nggak pernah?! Tuhan! Saghara!" Egy menatap kaget ke arah Saghara kemudian menggeleng-gelengkan kepalanya, "lo jadi orang introvert-nya keterlaluan ya."

"Suka-suka lah," sahut Saghara santai.

"Setan!"

Saghara tersenyum samar, oke besok dia berniat akan menjenguk Sarah, entah kenapa dia bersusah-susah ingin menjenguk gadis aneh itu, tapi hatinya seolah mengatakan dia harus menjenguk gadis bermata belo itu.

Dan entah sejak kapan juga sebagian hatinya sudah tercuri oleh gadis agresif itu.

Mungkin karena perhatian dari gadis agresif itu? Entah lah.

Tapi Saghara merasakan kalau hari-hari lebih terasa berkesan sekarang, tidak seperti dulu yang terlihat begitu flat.

=====







Khudxxx

Unexpected Meeting [Hanis Saghara]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang