In Jung menegang sembari menembus jalan raya yang sedikit padat dengan kecepatan tinggi. Matanya sedikit berkaca-kaca saat melihat kekurangajaran Hyun Woo, pria yang dikenalnya baik. Ia tak pernah berpikir kalau laki-laki itu akan memeluknya tiba-tiba.
"Jadi, tidak apa-apa kalau aku menikah dengannya?"
In Jung sedikit tersentak tepat saat pertanyaan Shin mendadak muncul di pikirannya.
"Menikah?" Ia tersenyum singkat. "Yang benar saja. Kalau kau mau menikah, ya menikah saja." Nadanya melambat saat ia mengucapkan "saja". Entah seperti ada keraguan dalam hatinya saat ia berkata seperti itu.
"Harusnya, kau jangan bertanya seperti itu padaku. Seakan kau meminta izin. Padahal aku bukan siapa-siapa." Sungutnya lagi. Rahangnya mengeras saat ia memikirkan kalau Shin akan menikah, seakan ada yang bergejolak dalam hatinya.
"Apa yang kau rasakan, In Jung? Berhentilah dan bersikaplah seperti biasa." Ucapnya seakan menegur dirinya sendiri. "Ini bukan cinta. Aku bahkan tidak suka dengannya. Jadi, untuk apa jantungku berdegup keras seperti ini?"
Ia menggeleng-geleng. Memastikan bahwa hal itu tidak mungkin terjadi. Tidak mungkin kalau ia jatuh cinta pada pria itu. Lagi pula, dia, kan, akan menikahi seseorang nantinya?
Beberapa detik kemudian, matanya menangkap sebuah mobil yang tak asing sedang terparkir di depan sebuah bar. Sontak, ia langsung memutar balik kemudinya, dan berhenti tepat di samping mobil lamborghini putih itu.
Bar?
***
So Young menelusuri koridor rumah Shin, berniat ke kamarnya. Beberapa pelayan menghampirinya.
"Tapi, Nona, Tuan Muda tidak ada di kamarnya."
Mendengar ucapan dari pelayan itu, So Young terdiam sejenak. "Lalu, ada di mana dia? Biarkan aku mengecek kamarnya."
Seakan tak percaya, So Young langsung membuka pintu kamar Shin dan melengos masuk. Beberapa pelayan tampak tertahan di ambang pintu. Gadis itu tercengang. Matanya menatap sekitar kamar Shin yang sepi.
"Yang benar saja, dia ada di mana?"
Ia mengeluarkan ponselnya dan mencari nomor Shin yang diberikan oleh ibunya. Namun tetap saja, ponsel Shin tidak aktif. Karena tidak ada pilihan lain, ia memutuskan untuk ke luar. Langkahnya lunglai. Bayangan saat Shin menaiki mobil berdua dengan gadis lain kembali terputar. Hatinya berdenyut sakit.
Pada akhirnya, ia memutuskan untuk pulang.
Secepat itulah ia menyerah, tanpa mencari keberadaan laki-laki itu.
***
Merupakan sebuah pemandangan yang sangat asing bagi In Jung ketika memasukki bar semewah itu. Banyak gadis-gadis yang kekurangan kain bertebaran, duduk sembari meminum-minumannya. Matanya menatap ke semua penjuru, berharap menemukan Shin. Ia melangkah lebih dalam lagi dan akhirnya menemukan apa yang ia cari.
Seorang gadis yang mengenakan tank top dan hot pants mendadak menghampiri Shin yang tengah menenggelamkan kepalanya di antara lipatan lengannya. Sontak saja, In Jung langsung menghujamnya dengan tatapan tajam.
"Mau apa kau?"
Gadis itu berdecak. "Memang apa urusannya denganmu?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Manipulated Heart
Romance?[COMPLETED]? Ini adalah cerita antara dua insan manusia. Di saat cerita cinta lama mereka yang belum terselesaikan dan ending pun belum ditemukan, mereka terpisahkan. Bertahun-tahun kemudian, kini mereka kembali. Hidup dalam satu atap dan lingkunga...