She Finds the Truth

26 6 0
                                    

Saat mereka melintasi lorong menuju UGD, Shin menahan Hyun Woo. Dikeluarkannya sebuah recorder hitam yang sempat diaktifkannya saat menginterogasi salah satu pria berjas tadi. Hyun Woo menarik napas.

"Orang itu adalah ibunya So Young?"

Shin mengangguk.

***

So Young mengulurkan tangannya ke arah In Jung dan membelai rambutnya perlahan. "Cepatlah sadar, ada sesuatu yang ingin kukatakan padamu, In Jung." Ucapnya lembut.

"Eonni, esok hari pertunangan, tidak fitting gaunnya?"

"Tidak mungkin kulakukan di saat In Jung dalam keadaan seperti ini." Jawabnya. Lagi pula, ia mulai mempertimbangkan kembali pertunangan ini. Rasa bersalahnya mulai memengaruhi dirinya untuk membatalkan pertunangannya.

Ditariknya napas panjang sebelum bangkit dan beranjak. Yi Jeong sempat melihatnya beruraian air mata.

Namun sebelum So Young mencapai lorong UGD, ia terkejut begitu mendapati Shin dan Hyun Woo. Meski sepertinya keduanya kini mulai akrab kembali, namun percakapan di antara mereka rasanya sangat serius. Jadi, So Young memilih untuk mundur beberapa langkah dan mengupingnya.

"Aku masih tidak bisa memercayainya. Bagaimana ia bisa tega?" Terdengar suara Shin.

"Apa mungkin ibunya tahu kalau kau punya hubungan dengan In Jung?"

"Aku sudah menyuruhnya ke luar saat itu meski sebenarnya aku tidak ingin. Tapi sepertinya Nyonya Han memcermati ekspresi wajahku."

"Wajahmu memang mudah dibaca!"

"Hei, Hyung!"

"Tapi ... bagaimana kita mengatakannya pada So Young?"

"Itu yang sedari tadi kupikirkan. Ia pasti syok ketika mengetahui bahwa ibunya berusaha mencelakakan sahabatnya."

Tepat ketika So Young mendengarnya, ia terkejut bukan main. Bibirnya seketika bergemetar.

Dia bilang ibu?

"Omong-omong, bagaimana kau tiba secepat itu tadi? Dengar, aku juga bahkan syok karena tadi itu kau cepat sekali! Kau flash?"

"Astaga," Shin menepuk jidatnya. "Hyung, ini bukan saatnya membahas itu!"

"Serius! Tolong jawab," terdengar suara tawa Hyun Woo. "Ah, ya, aku lupa kalau kau sejak awal pakai mobil balap."

So Young melangkah lagi, memutar jalan agar ia tak bertemu dengan Shin. Perasaan antara hancur dan kecewa bergelut menjadi satu. Ia melewati lagi ranjang In Jung. Tak peduli bagaimana tatapan bingung Sia, tak peduli bagaimana Yi Jeong memanggil namanya, cemas, ia tetap terus melangkah.

Ada satu tempat yang akan ia datangi.

***

Tanpa mengetuk pintu, So Young langsung memasukki ruang kerja ibunya. Nyonya Han yang awalnya terpaku ke selembar kertas, kini beralih menatap putrinya, tersenyum.

"Tidak apa-apa, santai saja. Meski masuk tanpa mengetuk pintu itu adalah terlarang, Ibu membuat pengecualian padamu." Nyonya Han bangkit dan duduk di sofanya, di sebelah So Young. Beberapa detik kemudian, ia sedikit kaget melihat So Young yang tampak muram.

Manipulated HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang