Seungkwan masih bersembunyi sambil mendengar percakapan Somi. Memang terlihat aneh jika Seungkwan terus bersembunyi di balik dinding. Tapi, mau bagaimana lagi?
"Sumpah, gua gak habis pikir sama lu. Orang sebaik dia aja lu manfaatin."
Dan Somi kembali tertawa.
"Ya terserah gua dong, gua mau apain dia. Lagian dia emang bucin banget sama gua."
Mendengar hal itu, membuat Seungkwan mengeraskan rahangnya dan mengepalkan tangannya. Dia tak tahan saat sahabatnya diperlakukan seperti itu.
"Jelek banget lu sih, jadi orang. Mending dia buat gua aja daripada sama cewek uler kayak lu."
Kemudian, suara bantingan membuat Seungkwan terkejut. Somi meraih kerah baju temannya, dan membanting tubuh temannya ke dinding.
"Apa-apaan sih lu?? Ternyata lu sejahat ini. Lepasin gak?!"
"Bakal gua lepasin, kalo lu berdua gak ikut campur sama rencana gua. Dan, jangan ada yang ngadu sama Vernon. Atau kalian harus terima resikonya. Paham?"
Seungkwan benar-benar tak habis pikir dengan jalan pikiran Somi. Haruskah dia berbuat segitunya? Dan bodohnya lagi, informasi sepenting ini, bukannya di rekam oleh Seungkwan. Dia malah tetap menyaksikan perlakuan Somi kepada temannya dan mendengarkan kalimat-kalimat yang merendahkan Vernon.
Puk.
Seseorang menepuk pundak Seungkwan.
"Kwan? Lu ngapain disini?! Gue nya-- hmmmpphh" Seungkwan segera membungkam mulut Sinbi yang kelewat ember.
"Lu ngapain sih disini? Kek maling mau masuk tapi bingung mau masuk atau gak." Bisik Sinbi agak keras.
"Sstt! Bisa diem gak? Gue lagi ngupingin Somi." Jawab Seungkwan.
"Kalian! Ngapain disitu?! Kalian kelas berapa?" Tanya Pak Kang tiba-tiba saat melihat Seungkwan dan Sinbi jongkok di belakang dinding.
Karena suara Pak Kang yang keras, Somi dan teman-temannya segera berlari ke arah berlawanan.
"K-kelas 12-7, pak." Jawab Seungkwan dan Sinbi bersamaan seraya menunduk.
"Kalian tau kan, habis ini jam pelajaran saya? Cepat ganti baju kalian. Saya tunggu kalian 10 menit di kelas." Dan langsung saja Seungkwan dan Sinbi balik kelas ambil baju.
☁️☁️☁️
•Sinbi POV•
Sumpah ya, gue gak tau kenapa Seungkwan ngupingin Somi tadi. Dan juga, gue gak tau kenapa akhir-akhir ini Seungkwan sering murung semenjak Vernon jadian sama Somi.
Mungkin dia lagi ada masalah kali. Tapi, kalo ada masalah pasti dia ngomong sama gue. Mungkin kali ini lebih serius masalahnya.
"Bi, boleh pinjam pensil gak?"
"O iya dong." Gue ngasih pensil gue ke Seungkwan. Habis terima pensil dari gue, dia gambar-gambar. Padahal gak disuruh gambar sama Pak Kang.
Gue pura-pura betulin celana gue. Karena bangku Seungkwan ada disamping gue, jadi pas berdiri gue liat gambarannya Seungkwan.
Ternyata dia sempat menulis huruf 'V', kemudian mencoretnya hingga kertasnya sobek. Tapi buat apa? Kan bisa dihapus? Kenapa harus dicoret sesarkas itu?
"Eunbi, apa yang kau lakukan? Apa kau tidak mengerti caranya duduk?"
"Eh, m-maaf pak." Dan gue balik duduk.
Oke, gue fokus dulu sama pelajaran. Untuk urusan Seungkwan, terakhiran aja.
•Sinbi POV end•
☁️☁️☁️
Bel pulangan berbunyi. Seungkwan berjalan di koridor seorang diri. Sinbi lagi ada keperluan sama ekskulnya.
"Kak!" Seseorang memanggil Seungkwan dari belakang. Ia berbalik dan menemukan Somi disana.
"Eh? Somi, ada apa?"
"Apa aku boleh ngomong sama kakak ga? Berdua?" Tanya Somi.
"Perasaan gue udah gak enak." - bsk
"Boleh. Mau ngomong apa?"
Sinbi yang ada disana menatap curiga gelagat Somi. "Kalo mau ngomong, kenapa gak disini aja? Kenapa harus berdua doang? Sepenting apa sih obrolannya? Gua boleh ikut gak?" pertanyaan beruntun dari Sinbi, membuat Somi menahan kesal. Sinbi tahu itu, tapi dia pura-pura tidak tahu.
"Gak usah heranin tuh cewek. Ayo. Nanti kesorean pulangnya."
Seungkwan mengikuti Somi dari belakang. Dalam hatinya, Seungkwan sudah memanjatkan beberapa doa agar dia tidak ditanya hal yang aneh-aneh oleh Somi nanti.
"Kita ngobrolnya disini aja" Ucap Somi saat sampai di taman belakang sekolah.
"Hah? Kita sudah sampai?" Tanya Seungkwan, dan hanya dijawab oleh anggukan oleh Somi.
"Oke. Jadi, lu mau ngomong apa?" Tanya Seungkwan sekali lagi. Somi terkekeh.
"Kakak dengar pembicaraanku tadi siang bukan?"
☁️tbc☁️
Singkat, padat, dan jelas ya :)
Gue gak jadi unpub kok. Tenang aja :)
KAMU SEDANG MEMBACA
Just You
Fanfiction"You ask me, what do i want? That is you. Only you. Why is it so hard to have you!?" - bxb - harsh word