Just You

☁️ six ☁️

Bel pulangan berbunyi. Sekarang Seungkwan sedang membereskan buku-bukunya.

"Yo, boontel! Mau pulang sama kita?" Tanya Mingyu yang ternyata masih ada di sekolah.

"Gak. Gue naik bus aja." Tolak Seungkwan.

"Beneran nih? Ada Vernon juga lho." Goda Mingyu. Dan hati Seungkwan jadi bimbang.

Ikut tyda ya...

Ikut tyda ya...

Ikut tyda ya...

Ikut tyda ya...

"Sekalian kita mau makan. Yakin gak mau ikut?" Goda Seokmin. Alhasil, ia mendapat lemparan penghapus papan tulis dari Seungkwan.

"Heh!! Kalo udah gue bilang gak, ya gak!" Kata Seungkwan gak nyantai.

"Yeu, biasa aja ka--"

"Yaudah. Ayo."

Rasanya Seokmin mau ngelempar Seungkwan dari jendela. Untung Seokmin sabar.

☁️☁️☁️

"Kata ada Vernon. Kok gak ada orangnya?" Tanya Seungkwan yang sekarang lagi di jalan sama Mingyu sama Seokmin.

"Katanya nyusul. Dia lagi ada keperluan." Jawab Seokmin.

Sedangkan Seungkwan hanya tertawa remeh. Klasik sekali alasannya, pikirnya.

"Nah, kita udah nyampe. Turun sono."

"Yeu, santai dong masnya. Kita emang mau turun kok." Kata Seungkwan sebelum turun dari mobil Mingyu.

"Eh, tunggu. Tumbenan banget lu traktir. Biasa lu yang minta traktiran." Ucap Seungkwan dan di jawab cengiran sama Mingyu.

"Dia habis dapat nilai bagus. Di kasih sama bokapnya uang." Jawab Seokmin.

"Emang dapat nilai berapa?" Tanya Seungkwan.

"Dapet B." Jawab Mingyu.

"Gak boleh ngucap... gak boleh ngucap..." - bsk

"Selamat datang. Mau pesan apa?" Tanya mba-mba kasir sama mereka bertiga.

"Gyu, gue mau cheeseburger aja. Sama minumnya coca cola." Bisik Seokmin.

"Kalo gue maunya hamburger aja. Minumnya samain." Bisik Seungkwan.

"Oke. Cheeseburgernya satu, hamburgernya dua, coca colanya tiga."

"Baik. Mohon tunggu sebentar."

Setelah pesanan mereka di terima, mereka duduk di kursi yang dekat dengan jendela.

"Vernon kok lama sih." Gerutu Mingyu.

"Ya, telponlah. Goblo." Cerocos Seungkwan.

"Yeu, santai dong masnya. Gue emang mau nelpon nih." Balas Mingyu sambil tatapan ke hapenya.

Tut.... tut....

"Halo?"

"Non!"