☁️ fifteen ☁️

1.6K 162 16
                                    

Tiga minggu setelah keluarnya Vernon dari rumah sakit, tetap saja teman-temannya gak ada yang jenguk dia. Kecuali Seungkwan, Sinbi dan Yuvin. Ya, jadi mereka itu yang pertama dan yang terakhir yang jenguk Vernon.

Dan juga, hubungan Vernon dan Seungkwan mulai membaik. Walaupun masih saja ada yang tidak menerimanya dengan baik.

"Han, ibu kok jarang liat Mingyu?" Tanya ibu nya Vernon. Sedangkan si Vernon yang lagi asik main ponselnya, mau gak mau ngalihin pandangannya ke ibu nya.

"Eum, gak tau ya, ma. Keknya Kak Mingyu sibuk sama kuliahnya." Jawab Vernon bohong. Padahal bukan karena itu yang jadi masalahnya.

"Ibu gak sabar pengen liat kamu jadi anak kuliahan tau gak." Kata ibu gemes.

"Bu, please. Lulus SMA aja belum." Jawab Vernon.

"Nah, makanya. Ibu jadi gak sabar."

"Tapi lebih gak sabaran mau nimang cucu."

Obrolan mereka terhenti ketika seseorang mengetuk pintu dan langsung masuk dengan ucapan salam.

"Eh, Somi. Kok dateng gak bilang-bilang?" Tanya ibu untuk hanya sekedar basa-basi saja. Sedangkan si Vernon kembali sibuk dengan ponselnya tanpa memedulikan kedatangan Somi.

"Gapapa, ma. Biar jadi surprise gitu. Hehe. Siapa tau Kak Vernon kangen aku kan." Balas Somi centil.

"Iya udah. Kamu udah makan?" Tanya ibu lagi.

"Udah kok, bu." Balas Somi.

"Oh, yaudah. Ibu titip Vernon dulu ya. Ibu mau jemur pakaian dulu di belakang." Pamit ibu.

"Mau di bantu, bu?"

"Gak usah. Kamu berduaan aja sama Vernon disini." Kata ibu sebelum ninggalin Vernon dan Somi berduaan di ruang tengah.

Hening melanda mereka berdua. Hingga Somi memecah keheningan.

"Sepertinya kau asik sendiri ya?" Ucap Somi. Kemudian dia mematikan telivisi.

"Apa yang kau lakukan? Aku masih mau menontonnya." Kata Vernon tanpa mengalihkan pandangannya ke hape dengan nada tidak enak.

"Tatapan mu ke ponsel. Apa mungkin kau menonton televisi dengan mata batinmu?" Balas Somi.

Vernon pun langsung berdiri dan meninggalkan Somi sendirian di ruang tengah menuju kamarnya. Sedangkan Somi hanya bisa tersenyum kecut sebelum pergi membantu ibu.







☁️☁️☁️










•Vernon POV•

"Kak! Dengarkan aku!! Kau percaya aku dan kak Seungkwan atau si Somi??! Aku mau kakak gak jatuh ke tangan yang salah!"

Kata-kata Sofia seminggu yang lalu, langsung terngiang di otak gue. Dan gue mikir lagi. Di lain sisi, gue pengen mutusin hubungan ini. Tapi, gue juga udah tunangan.

Sesuai yang gue bilang. Gue emang egois.

"Sepertinya kau asik sendiri ya?" Ucapnya. Kemudian terdengar suara tivi mati.

"Apa yang kau lakukan? Aku masih mau menontonnya." Kata gue. Walaupun tatapan gue masih ke ponsel.

"Tatapan mu ke ponsel. Apa mungkin kau menonton telivisi dengan mata batinmu?"

Just YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang