Hari ini hari libur. Dan Seungkwan masih setia dengan kasur empuknya.
"Yak! Boo Seungkwan! Bangun! Lu janji ma gue jalan-jalan kan?! Kenapa lu belum bangun, sat?!" Teriak Sinbi dari luar. Alhasil Seungkwan terbangun.
Sebenarnya, di dapur ada ibunya Seungkwan. Dan tentu saja teriakan Sinbi kedengaran sampe dapur. Tapi ibunya Seungkwan sudah biasa. Karena memang udah terbiasa dengar teriakan Sinbi dan dibalas teriakan juga dengan Seungkwan. Walaupun teriakan 2 orang anak itu dengan kata-kata kotor :v
"Setidaknya mereka tidak teriak di depan orang tua." - nyonya Boo
"Gak usah teriak juga, babi!" Balas Seungkwan dari dalam. Dan mau gak mau, Seungkwan bangun dari tidurnya dan bersiap-siap.
Semalam setelah Sinbi dan Seungkwan membicarakan masalah surat terror, Sinbi tiba-tiba saja ingin pergi jalan-jalan berdua dengan Seungkwan. Dan tanpa pikir panjang, Seungkwan mengiyakannya.
Selesai bersiap-siap, Seungkwan dan Sinbi pergi ke halte bus terdekat. Dan tak lama, sebuah bus pun datang. Orang-orang disana akan mengira Seungkwan dan Sinbi adalah sepasang kekasih.
Selama perjalanan, Seungkwan dan Sinbi terus berbincang-bincang. Tanpa mereka sadari, mereka sudah hampir sampai.
"Udah sampe." Kata Sinbi. Dan Seungkwan pun bediri dan segera turun dari bus. Begitu juga dengan SinB.
☁️☁️☁️
Bukan perempuan namanya kalo udah di mall, gak masuk ke toko baju. Dan itu berlaku juga untuk Sinbi. Walaupun jiwanya barbar
"Boo, bagus yang mana? Warna biru atau ijo?" Tanya Sinbi pada Seungkwan.
Seungkwan yang wajahnya udah tertekuk karena katanya cuma liat-liat doang, ujung-ujungnya sudah ada 7 tas belanja di tangan Sinbi, segera tersadar dan berpikir.
"Biru." Jawab Seungkwan singkat dan kembali menekuk wajahnya.
"Tapi, kayaknya bagusan ijo." Kata Sinbi tidak setuju dengan jawaban Seungkwan.
"Sembarang lu aja, njir. Capek gue." Kata Seungkwan sambil mengeluarkan hapenya.
"Oke. Gue milih yang warna ini aja." Kata Sinbi sambil mengangkat sebuah kaus bergaris warna biru dongker dan coklat muda. Seungkwan yang melihatnya, ingin rasanya dia nendang Sinbi
"Ya Tuhan, hambamu ini salah apa." - bsk
"Gue ke kamar pas dulu ya. Nih, tasnya gue titipin dulu ya. Ada 7 tas ya. Awas sampe ilang." Ancam Sinbi sebelum pergi. Seungkwan mah, bodo amat.
"Seungkwan?" Panggil seseorang dari belakang. Dan Seungkwan segera noleh ke belakang.
"Hah? Oh, elu." Jawab Seungkwan dan ia kembali menekuk wajahnya untuk ketiga kalinya.
"Lu ngapain disini?"
"Tuh, nemenin nyai."
"Sinbi?"
"Udah tau nanya." Jawab Seungkwan seadanya. Dan Vernon hanya terkekeh melihat sahabat embulnya ini yang sudah terlihat bosan karena lama menunggu Sinbi.
"Lu kesini sama siapa? Oh, gue tau. Sama Somi kan? Udah tau gue mah. Pasangan baru mana bisa lepas." Kata Seungkwan. Vernon kembali terkekeh. Kemudian menyubit pipi Seungkwan.

KAMU SEDANG MEMBACA
Just You
Fanfikce"You ask me, what do i want? That is you. Only you. Why is it so hard to have you!?" - bxb - harsh word