[Lena P.O.V]
Ketika aku sampai di rumahku, aku langsung menaruh tasku dan beristirahat sebelum akhirnya waktu Maghrib dimulai. Sungguh, aku lelah dengan semua ini. Semua yang aku alami pada hari ini, baik ketika aku bertemu dengan Ferdi, ataupun yang lainnya. Aku benar-benar lelah. Kuputuskan untuk tidur sejenak.
Hingga pada waktu Maghrib, aku bangun dari tidurku dan segera kutunaikan sholat. Setelah selesai, aku membuka handphone-ku. Ternyata aku mendapat notifikasi SMS dari... Ferdi lagi. Segera kubuka aplikasi SMS dan membaca pesannya. Isinya begini.
From
0857-1483-xxxx
Assalamu’alaikum Lena, apa kabarmu kali ini?
Aduh, to the point saja bah. Apa kau tidak bisa melakukan itu, Fer? Segera aku balas pesan itu secara singkat.
To
0857-1483-xxxx
Wa’alaikumussalam. Ada apa lagi sih, Fer?
Balasan pesanku benar-benar kejam. Habisnya aku kesal pada orang itu, tapi aku suka. Dan tiba-tiba aku mendapat balasan lagi.
From
0857-1483-xxxx
Jangan kesal, Lena. Aku hanya menanyakan kabarmu, sebelum aku menginformasikan sesuatu untuk besok.
“Ini anak mau modus atau mau memberi informasi, sih? Aku heran ah,” gerutuku.
To
0857-1483-xxxx
Maaf ya, Ferdi. Tidak ada waktu untuk modus bagimu. Lebih baik kau ketik apa yang mau kau sampaikan, sekarang juga.
Belum sempat aku keluarkan aplikasi SMS itu sejenak, eh tiba-tiba muncul lagi notifikasi pesan.
From
0857-1483-xxxx
Aku tidak modus kok, muehehehe. Okelah, jadi sesuai janjiku, aku ingin memberitahukan padamu sesuatu. Yaitu....
Astaga, aku baru saja senang karena dia bisa menginformasikan sesuatu, tapi ternyata akhirnya ‘gantung’. Yang benar saja.
To
0857-1483-xxxx
Cepatlah, kau ingin memberitahuku apa? Aku tidak mau buang-buang waktu dengan orang badboy sepertimu. Unfaedah.
Begitu aku mengetik dan mengirim pesan seperti itu pada Ferdi, seketika itulah notifikasi SMS di handphone-ku belum muncul, sampai beberapa menit, dan itu sudah mendekati waktu Isya. Setelah itu, aku mendapat notifikasi SMS lagi, pasti itu dari Ferdi.
From
0857-1483-xxxx
Jadi, besok aku sarankan kau pakai baju gaun untuk pesta anniv-nya Rinda besok. Ingat ya, Len, gaun, bukan gamis! Beda, bukan? Setelah itu, jika kau masih mau memakai jilbab atau kerudung, saranku, sebaiknya kau pakai kerudung yang tentu saja warnanya harus cocok dengan baju gaunmu. Besok, pestanya dimulai jam empat sore, jadi besok habis Ashar, kita bisa pergi ke tempat yang dimintanya, bersama-sama. Tetapi tentu saja kita tidak hanya pergi berdua, karena ada Ikrar dan Ziah yang nantinya mereka juga akan pergi bersama kita. Oh iya, aksesoris diperlukan untuk pestanya besok. Tetapi, jika kau memakai kerudung, aksesorismu bisa dalam bentuk bros, gelang, ataupun jam tangan. Saranku, kau pakai bros yang bentuknya bunga-bunga atau hati, biar kelihatan manis, serta sesuaikan juga dengan warna kerudungnya. Selanjutnya, untuk gelang dan jam tangan, saranku, kau bisa pakai warna cerah untuk kedua benda tersebut, tetapi disesuaikan lagi. Oh iya, katanya juga, nanti bakal ada lomba kecantikan, jadi berdandanlah secantik mungkin, tetapi jangan sampai melanggar syari’at, karena aku tahu, kau selama ini berpakaian yang syar’i bukan? Sewajarnya saja ya, Len. Oke? Dan satu lagi. Untuk masalah sepatu, aku pinjamkan satu pasang yang bagus untukmu. Besok kau bisa ambil di kelasku, X IPS 2. Oke, itu saja yang bisa ku sampaikan. Apakah ada pertanyaan?
KAMU SEDANG MEMBACA
Fer-na
Novela JuvenilAku kesal padamu, tapi aku suka dirimu. -Lena. Aku tidak ingin membiarkanmu terluka dan aku ingin membuatmu bahagia, karena ini perjanjianku. -Ferdi. Apakah perasaannya Ferdi pada Lena hanya sebatas perjanjian atau setulus hati? Perjanjian apa yang...