Tak Kenal

284 56 18
                                        

"Niat baik memang tidak selalu diterima dengan baik. Tapi akan selalu menemui akhir yang baik."


Keesokan harinya aku berangakat ke sekolah sendiri ditemani dengan buku yang Jin Oppa beri semalam. Sepanjang jalan aku memperhatikan sekelilingku kadang berhenti sejenak untuk mencatatnya kedalam buku.

"Ternyata ada gunanya juga ya. Hehehe." Aku terkekeh geli.

Aku kembali berjalan memperhatikan sekelilingku lagi. Tempat ini yang pernah aku lewati semalam walau terlihat samar di kegelapan malam tapi ternyata cukup indah dipagi hari. Aku melihat bangku di sana, mengingatkanku akan seseorang yang pernah kupeluk karena ketakutan sendirian.

"Hahhh.. menulis seperti ini ternyata memakan banyak waktu. Aku bisa terlambat ke sekolah" Aku memasukan buku itu ke dalam tasku dan berjalan cepat agar tidak terlambat ke sekolah.

Aku murid baru jadi aku tidak mau memberikan kesan buruk dengan datang terlambat ke sekolah. Saat aku sedang buru-buru aku melihat Taehyung yang dengan santainya berjalan sendirian. Aku mencoba menghampirinya dan menyapanya.

"Selamat pagi Tae" Sapaku ramah, tapi tidak ada balasan dari Taehyung.

"Terimakasih telah mengantarku pulang" Tidak ada satu katapun yang keluar dari mulutnya lagi. Dia tuli atau menganggapku sebagai hantu yang tak terlihat. Rasanya aku ingin memukul kepalanya dengan tas.

Aku mengikuti Taehyung dari belakang seperti anak ayam yang sedang mengikuti induknya mencari makan. Mungkin karena merasa terganggu dengan ulahku ini, dia sesekali berhenti dan meracau tidak jelas. Mungkin juga dia mengumpatku diam-diam.

Gerbang sekolah sudah terlihat banyak siswa yang sudah memasukinya. Sampai di sekolah pun aku masih terus mengikutinya. Seperti biasa bisikan siswa penggosip berterbangan memenuhi sekolah ini.

"Anak baru berangkat bersama Taehyung? Kau melihatnya? Ini kejadian yang langka"

"Apa dia akan menerima hukuman setalah apa yang terjadi di kantin kemarin? Mengerikan"

"Aku kasihan dengan anak baru itu. Sepertinya dia akan diperbudak oleh Taehyung atas ulahnya kemarin"

"Dia mengekori Taehyung seperti anak anjing."

Seperti itulah yang aku dengar dari mereka para lambe turah. Aku berhenti di depan ruang kelasku, yang bersebelahan dengan runag kelas Taehyung. Sebelum aku masuk, lagi-lagi telingaku ini mendengar percakapan antara Taehyung dengan teman kelasnya yang tidak aku kenal. Dia bukan Jimin ataupun Jungkook pastinya.

"Kau mengenal anak baru itu, Tae?"

"Tidak"

"Apa dia kekasih barumu?"

"Kenal saja tidak bagaimana dia bisa menjadi kekasihku? Cepat minggir atau aku hajar kau!!"

Taehyung memasuki ruang kelasnya, sedangkan laki-laki yang tadi yang berbicara dengan Taehyung berjalan ke arahku melewatiku begitu saja. Sekilas aku melihat name tag-nya Kim Jung Hyun, itu yang tertulis.

"Appa"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Appa"

Aku memasuki ruang kelas semua siswa yang ada melihat ke arahku. Apa ada yang salah? Apa aku salah memakai seragam hari ini? Sepertinya tidak. Aku tidak peduli dengan apa yang mereka pikirkan, aku menuju bangku tempat aku duduk.

"Pagi Joy" Sapaku ramah.

"Pagi Jeong" Joy membalasnya.

"Aku dengar kau akan diperbudak oleh Taehyung. Apa itu benar?" Joy menayakan hal konyol. Diperbudak? Yang benar saja. Dia tidak sekejam itu terhadapku.

"Apa?" Aku terkejut.

"Gosip tentang kau yang akan diperbudak oleh Taehyung sudah menyebar di seluruh sekolah"

"Kenapa dia memperbudakku?"

"Aishhh.. kau lupa kejadian kemarin saat di kantin? Gara-gara itu kau akan diperbudak"

"Itu tidak benar Joy. Semua yang dikatakan para penggosip itu tidak benar"

"Hahhh.. aku lega mendengarnya. Terus kenapa kau berjalan dibelakangnya Taehyung?"

"Hanya ingin. Hehehe"

"Jeong, kumohon jangan cari masalah dengan Taehyung"

"Bukan aku tapi dia, Joy. Dan dia juga tidak sekejam yang orang-orang bicarakan. Dia sebenarnya orang yang baik, semalam saja dia mengantarku pulang"

"Apa?" Joy terkejut, aku pun menjelaskan semuanya tentang kejadian semalam. Aku sangat bersemagat sekali saat menceritakan tentang Taehyung, seperti aku lagi nyeritain ulang drama kesukaan aku.

"Aku akan membuktikannya Joy. Kalau dia sebenarnya orang baik orang yang peduli dengan sesama. Aku akan mencoba berteman dengan dia, akan menolong dia dari cengkraman sifat buruk dia. Aku akan merubahnya."

"Kamu yakin bisa? Kamu akan terkena musibah karena itu"

"Niat baik memang tidak selalu diterima dengan baik. Tapi akan selalu menemui akhir yang baik. Tenang saja."

"Tapi kau bisa terluka karenanya"

"Tidak akan ada yang terluka. Percaya denganku"

Teeettttt.. Teeetttttt.. Teettttttt...

Bel masuk pun berbunyi menandakan kegiatan belajar mengajar akan segera dimulai. Saat itu juga percakapanku dengan Joy terhenti.

Hallo, I'm back^^
Ceritanya gak menarik ya? Sorry..
Seperti biasa jangan lupa vomen^^

Jika ada typo atau kata yang tidak sesuai dengan EYD harap dimaklumi karena saya penulis amatir yang masih banyak belajar.

Jebal vomen Juseyo^^

Next?

UNTITLE (KTH Story)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang