"Berikan aku sebuah alasan, agar aku tak harus menunggumu. Cukup beri aku sebuah alasan, untuk pergi sejauh mungkin seperti yang kamu lakukan."
Harap sebelum atau sesudah tolong tekan tanda bintangnya ya^^
Selamat membaca^^
Penyesalan selalu menghantuiku beberapa hari ini. Sejak diantara dua pilihan yang diajukan Taehyung, sampai sekarang aku masih diam tanpa pilihan. Seharusnya dari awal aku langsung memilih Taehyung.
Benar adanya jika aku mencintai Junghyun tapi tanpa adanya getaran. Aku mencintai Junghyun sebagai sahabatku, dia sangat berharga jika harus aku lepas pergi.
Diamku tanpa jawaban membuat Taehyung pergi menjauh. Dia sekarang kembali menjadi Taehyung yang pertama kali aku kenal. Sombong, arogan, dan bersikap kasar. Taehyung mengacuhkanku lagi dan lagi. Dia tak pernah memandangku, menyapa pun tak pernah.
"Taehyung-ah?" Aku mengangkat tangan kananku untuk menyapa Taehyung.
"Kau sudah memutuskan pilihannya?" Tanyanya dingin.
"Hah?"
"Sepertinya belum." Taehyung melanjutkan jalannya.
"Taehyung-ah tunggu!!"
"Pergilah lalu kembalilah jika kau memilihku." Taehyung kali ini benar-benar pegi dari hadapanku.
Itu adalah percakapan terakhirku dengan Taehyung sampai akhirnya kami memutuskan untuk menjauh. Bukan kami, maksudku Taehyung, aku hanya mengikuti alur yang dibuatnya.
Sedangkan Junghyun, dia masih setia berada di sampingku. Walau dia berkata akan pergi menjauh tapi nyatanya dia tetap kembali. Membawa sejuta kebahagian yang menurutku sia-sia. Karena bahagiaku satu, melihat mereka akur bersama.
"Jeongie-ya?"
"Hem? Junghyun-ah?"
"Kau melamun?"
"Hemm"
"Apa yang kau pikirkan?"
"Kau dan Taehyung"
"Aku sudah tahu semuanya dari Yeri."
"Yeri itu mulutnya benar-benar licin."
"Aku sudah ikhlas untuk melepaskanmu. Kenapa kau tak langsung memilih Taehyung?"
"Karena kau akan meninggalkanku sendiri"
"Ada Taehyung"
"Tapi tak senyaman saat bersamamu"
"Apa kau mulai menyukaiku?"
"Aku menyukaimu tanpa getaran. Aku menyukaimu karena kau sahabatku yang paling berharga. Aku nyaman bersamamu karena kau sama seperti Jin Oppa."
"Tidak bisakah lebih dari itu?" Aku menggeleng.
"Tidak bisakah kau akur dengan Taehyung? Aku takut kehilangan kalian berdua, aku takut kalian meninggalkanku sendiri."
"Kau tak sendiri. Ada aku yang selalu disampingmu. Aku akan membantumu menggapai cintamu meski harus mengorbankan perasaanku, menanggung rasa sakit yang tak berkesudahan, mengguyur bumi dengan air mataku. Aku akan melakukan itu semua demi bahagiamu."
Aku memeluk Junghyun erat, rasa haru kini bersemayam di hati. Hanya kata maaf dan ucapan terimakasih yang aku keluarkan. Junghyun menepuk-nepuk punggungku, nyaman sekali.
"Kau harus ingat, Jeong. Kalau seandainya Taehyung menyakitimu lagi jangan harap aku akan melepasmu. Aku akan membuatmu bahagia dengan caraku sendiri meski aku tahu bahagiamu adalah dia."

KAMU SEDANG MEMBACA
UNTITLE (KTH Story)
FanfictionKim Taehyung? Aku tidak tahu kenapa tapi aku mulai tertarik akan ceritanya.