Selamat membaca^^
"Jangan bertahan pada seseorang yang tidak memperlakukanmu dengan baik. Meski kamu mencintainya, dia tidak mencintaimu dengan cara yang sama."
Sudah beberapa hari Taehyung mencampakanku. Bahkan dia selalu bilang tidak mengenalku saat ditanya teman-temannya. Kecewa? Sangat. Sebenarnya aku tidak masalah dengan itu semua tapi bisakah dia melihatku sebentar saja? Aku sudah mengorbankan rasa maluku demi untuk mengikuti dia kemanapun dia pergi.
Aku sudah berusaha pura-pura tuli mendengar cibiran, hinaan, gosipan tak sedap tentangku.Rasa penasaranku tentang hidupnya kini berubah menjadi rasa yang tak bisa aku mengerti. Pikiranku selalu terbayang wajah dinginnya, mataku selalu tertuju kepadanya, dan jantungku selalu berdetak lebih cepat walau hanya mendengar satu nama yaitu Kim Taehyung. Mungkin aku sudah terjerumus ke dalam cintanya, namun semua siswa menyebutnya sebagai lubang hitam. Sangat menakutkan.
Benar kata orang, mencintai seorang Kim Taehyung memanglah menakutkan. Aku sudah merasakannya sendiri. Aku takut cintaku bertepuk sebelah tangan, aku takut cintaku dipermainkan, aku takut dia mencintai orang lain dan masih banyak lagi ketakutanku untuk mencintainya.
Sampai suatu hari aku mengikuti Taehyung menuju taman belakang sekolah, suasana di taman itu sepi tak banyak siswa yang berada disini hanya ada Jimin dan Jungkook bersama dengan tiga orang siswi yang aku tak tahu. Mereka duduk berpasangan. Aku terus mengawasi gerak gerik Taehyung dengan salah satu siswi tersebut dari kejauhan. Benar-benar menjijikan, tak sepantasnya aku melihat adegan dimana Taehyung meraba paha wanita itu. Aku menutup mulutku tak percaya, air mataku jatuh begitu saja membasahi pipi tak kuasa melihat adegan yang lebih parah dari sebelumnya, mereka berciuman.
Kakiku lemas tak sanggup lagi menopang tubuhku, ketika aku ingin jatuh ada sepasang tangan kekar menagkapku. Dia menarikku kedalam pelukannya.
"Jangan pernah melihatnya lagi walau dari kejauhan, jangan pernah mengikutinya lagi itu akan menyakitimu" Suara bass laki-laki itu terdengar jelas di telingaku.
Aku sadar dengan keadaanku saat ini. Aku melepas pelukan dari laki-laki itu. Saat aku melihat wajahnya aku tidak begitu yakin mengenalnya. Setelah membaca name tag yang menempel pada seragamnya aku baru ingat dia teman kelas Taehyung yang tempo hari bertanya kepada Taehyung di depan kelasnya. Kim Junghyun.
Aku menghapus air mataku yang jatuh. Menengok kearah gerombolannya Kim Taehyung, tapi aku tidak mendapati Taehyung disana lagi. Kemana perginya?
"Dia pergi begitu saja setelah melihat kita berpelukan" Jelas Junghyun.
Dia melihatku? Ah tidak tidak tidak!! Dia pasti akan salah paham dengan ini semua. Aku harus menjelaskan semuanya. Aku berniat mengejar Taehyung tapi tanganku dipegang oleh Junghyun membuatku menghentikan langkahku. Aku berbalik menatapnya dengan bingung.
"Kau ingin mengejarnya? Menjelaskan semuanya? Siapa kau baginya? Sekalipun kau menjelaskan semuanya dia akan tetap tidak peduli." Kata Junghyun.
Ucapannya sangat menyakitkan tapi ada benarnya juga. Siapa aku baginya? Mungkin aku hanyalah sebuah benalu bagi Taehyung. Akhirnya aku mengurungkan niatku untuk mengejarnya. Aku memutuskan untuk kembali ke kelas karena sebentar lagi jam istirahat akan segera selesai.
"Aku akan kembali ke kelas. Terimakasih sudah membuatku tenang." Aku membungkukan badan sebagai tanda terimakasihku.
"Jangan bertahan pada seseorang yang tidak memperlakukanmu dengan baik. Meski kamu mencintainya, dia tidak mencintaimu dengan cara yang sama." Dia hanya tersenyum dan mengacak kecil pucuk rambut kepalaku. Rasanya aneh dia melakukan itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
UNTITLE (KTH Story)
FanfictionKim Taehyung? Aku tidak tahu kenapa tapi aku mulai tertarik akan ceritanya.