Seperti yang telah diketahui sebelumnya, Yamada dan Chinen baru saja merayakan hari jadi mereka yang ketujuh beberapa hari yang lalu dengan pesta barbecue. Setelah pesta itu berakhir, mereka pun kembali pada aktivitas mereka sehari-hari, yang menyebabkan Chinen sedikit tidak puas lantaran ia sama sekali tidak memberikan apa-apa kepada kekasih tersayangnya.
"Hah..." Chinen menghela napas panjang selepas ia melakukan pemotretan untuk sebuah majalah fashion nasional. Salah satu teman dekatnya yang juga merupakan seorang model mendekati Chinen yang sepertinya sedang sedikit kesusahan.
"Napa lu Chii?" Tanya Arioka Daiki, seorang model berwajah imut yang tinggi badannya tidak jauh berbeda dengan Chinen.
"Bingung aku," ucap Chinen menjawab pertanyaan Daiki, "kemaren baru aja aku sama pacarku anniv, tapi aku sama sekali belum ngasih dia apa-apa," curhat Chinen kepada teman sejawatnya.
"Kasih saran dong, Dai," rengek Chinen.
"Hmmm..." Daiki menggumam sembari ia memegangi dagunya, terlihat sedang berpikir, "pacarmu cowok? Cewek?"
"Cowok."
"Hmmm....." Daiki menggumam lagi. Tampaknya ia tidak kaget dengan jawaban Chinen yang notabene juga seorang 'cowok'.
"Apaan ya Chii? Lu biasanya ngapain dah?"
"Biasanya sih ngajakin minum kalo ga gitu enaena," jawab Chinen santai, "tapi kemaren dia udah ngasih minum-minum sama enaena. Masa aku kasih dia yang sama juga?"
"Kalo gitu coba sesuatu yang kaga biasa lu lakuin aja," usul Daiki.
"Hm... leh ugha. Apa yah tapi? Masak? Aku sama sekali ga pernah masakin pacarku," ujar Chinen.
"Nah. Sabi tuh!"
"Tapi aku ga bisa masak. Zero experience aku. Sumpah."
"Cari di YouTube banyak lah bro tutorial masak. Coba cari deh," Ucap Daiki memberikan saran.
"Hmm... oke deh. Yaudah aku balik dulu ya. Mo masakin buat pacar. Hahahahaha..." Chinen terkekeh sebelum ia bangkit dari kursi lalu melenggang pergi dari ruang ganti.
"Yoi Chii. Good luck yee~"
✖✖✖
Chinen akhirnya sampai di apartemen pukul 12 siang. Sesuai dugaannya, Yamada masih belum kembali dari petualangannya. Dengan segera, ia menuju kamar untuk mengganti baju lalu membuka laptopnya untuk mencari tutorial cara memasak. Tapi kemudian ia kebingungan lagi. Ia tidak tau harus memasak apa.
"Duh... masak apa ya..." gumam Chinen sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal. Ia pun segera memutar otaknya, berusaha mengingat-ingat sesuatu yang akhir-akhir ini diceritakan oleh Yamada. Ya, Yamada sering sekali curhat kepada Chinen mengenai makanan-makanan yang sedang ia inginkan atau makanan-makanan yang ia cicipi di restoran-restoran yang ia kunjungi ketika ia sedang melanglang buana, mencari pemandangan-pemandangan indah untuk ia abadikan dalam kameranya demi seamplop uang jajan untuk pacarnya.
Setelah memeras otak untuk beberapa saat, akhirnya Chinen mendapatkan pencerahan. Baru saja kemarin Yamada curhat bahwa ia ingin sekali memakan pai apel yang manis dan hangat. Dalam hitungan detik, Chinen pun langsung membuka browser lalu mencari tutorial cara membuat pai apel yang manis dan hangat.
Otak jenius Chinen dengan cepat dapat memahami tutorial yang ia tonton. Setelah melihat tutorial, ia langsung pergi ke minimarket untuk membeli bahan-bahan untuk membuat pai apel. Setelah kembali ke apartemen, Chinen, langsung saja serious mode: on.
KAMU SEDANG MEMBACA
Yamada-kun and His Mischievous Bae
Short Story[Indonesian] Yamada Ryosuke mempunyai pacar super iseng bernama Chinen Yuri. Meskipun Chinen isengnya setengah mati, Yamada tetap menyayanginya sepenuh hati. Kok bisa sih? P.S: Sesungguhnya dan sejujurnya, ini BUKAN cerita bersambung. . . (tapi ada...