One

3K 161 20
                                    

Maaf kalau ada salah penulisan dalam penyebutan nama, tempat atau bahasa korea.

Ini cerita yang ke-9 ku

Maaf di ceritaku sebelumnya, aku belum bisa next. Karena aku butuh feel dalam menulisnya.

Kali ini Naeun aku pasangkan dengan Kai Exo. Bagi kalian yang tidak suka dengan couple ini jangan di baca. Sekali lagi jangan di baca..

🌹🌹🌹

Kau adalah rumahku, tempat ku selalu menuju padamu
Sejauh mana aku pergi kau selalu menungguku, menanti kedatanganku walau aku tau itu menyakitimu..




07:08 KST

Kai Pov

Sinar matahari yang mengganggu tidurku, lelah dan capek tubuh ini yang membuatku malas bangkit dari kasur.

Kulihat sosok dirinya tidak ada di samping.
" Kemana perginya dia ".

Aku pergi ke kamar mandi yang berada di dalam kamarku, membuatku tidak jauh untuk mencuci wajahku yang kusut di pagi hari.

Setelah selesai ku mendengar suara benda jatuh yang cukup keras. Ku langkahkan kakiku keluar dari kamar beralih ke sumber suara.

Dia, kulihat dia menyiapkan sarapan. Lucu melihatnya yang kerepotan memasak untukku. Aku tau dia tidak pandai dalam hal memasak. Tapi dia ingin menunjukan rasa tanggung jawabnya sebagai istri. Sama halnya dengan istri yang lain pada umumnya.

" Maaf, aku sudah membuatmu terbangun " dia menundukkan kepalanya meminta maaf. Merasa tidak enak padaku, dia kira aku bangun karena suara bisingnya yang memberantakin isi dapur appartementku.

" Ani, aku memang sudah bangun. Kalau gitu aku mandi dulu lalu kita sarapan " aku pergi ke kamarku lagi membersihkan diri. Meninggalkan dia yang berakrobat di dapur.

End kai pov

.
.
.

Naeun pov

Aku bangun, sangat pagi-pagi sekali. Sebenarnya tubuhku masih pada capek karena acara pernikahanku kemarin.

Kulihat dia masih nyenyak tertidur pulas, melihat sosok pria yang berada di sampingku saat pagi hari itu aneh. Biasanya eomma selalu membangunkanku, tidak ada seseorang berada satu kasur denganku. Kali ini saat-saat itu terjadi juga. Pria yang baru aku kenal dua bulan. Sekarang berada satu rumah denganku dan satu kasur denganku.

Kulihat jam menunjukkan pukul 5 pagi. Segera aku pergi ke kamar mandi menyegarkan dan membersihkan tubuhku. Ku langkahkan kaki ku keluar kamar dan pergi ke arah dapur yang tidak jauh dari kamar.

Melihat dapur yang sangat rapi, ku lihat ke lemari pendingin bahan makanan lengkap. Ku ambil beberapa bahan mengikuti resep yang ada di google.

Membuat satu menu makanan menghabiskan waktuku satu jam. Mencoba beberapa kali tapi selalu gosong. Aku tidak menyerah pada masakanku, ku coba lagi, dan lagi.

Sampai aku tidak sengaja menjatuhkan wajan yang berisi masakan gosong.

Ku bersihkan masakan yang berserak di lantai, sampai ku melihat sosok pria yang tidur bersamaku pertama kali. Dia masih menggunakan piyama melihat kearahku.

LUVTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang