LUV

Five

Annyeong ~ ~

Terimakasih yang udah kasih sarannya, untuk pemeran first love kai & naeun.

Untuk sementara kai dengan jung soojung (krystal)

Kalau naeun, banyak sekali pilihannya.
Yuk vote lagi masih ada waktu, mana tau pilihan kamu yang akan menjadi pemerannya.

Jangan lupa beri suara dan comment opini kalian tentang part five ini...
😊 ✌

🌼🌼🌼

.
.
.
.

.
.
.
.

Kai pov

Aku datang kerumah untuk menjemput naeun yang sudah pulang dari spain.

" kau sudah datang, sayang " sapa eommaku.

" kenapa kau lama sekali pulang kerja? " tanya appa.

" masih ada yang harus aku siapkan di kantor " jawabku yang melihat appa  sedang menonton berita malam bersama eomma.

" dimana naeun, eomma? " tanyaku yang tidak melihatnya.

Eomma menunjuk ke arah atas, yang berarti kamarku. Kamar yang sudah lama tidak aku lihat.

Aku pun segera ke kamar. Ku buka pintu kamar perlahan, terdengar suara isak tangis dari naeun. Ku langkahkan kakiku masuk ke dalam dan menutup pintu dengan perlahan sangat pelan.

Naeun tidak menyadari kedatanganku.  Terdengar dia menyebut nama appa saat di telpon. " apa dia merindukan appanya? " pikirku.

Setelah selesai telponan, naeun kaget melihatku yang sudah berdiri berada di belakangnya.

" eoh " wajahnya lucu saat ia melihatku berada di belakangnya.

" kai, sejak kapan kau ada disini? " tanyanya yang melihat ku berada di belakangnya. 

" belum lama, lain kali kau harus tau suamimu datang. Bagaimana kalau ada pria lain yang berada di belakangmu lalu menculikmu " ucapku yang sedikit menggodanya.

" aku tidak akan di culik, selagi ada dirimu " ucapnya. " apa dia sedang menggodaku balik?" pikiranku menjadi aneh ulah ucapan naeun.

" kau menangis, kau merindukan keluargamu? " tanyaku yang pelan agar tidak menyakiti hatinya.

" emm " jawabnya, dan matanya langsung terlihat berkaca-kaca.

" maafin aku, seharusnya kita ada menjenguk keluargamu. Aku tau kau sangat merindukan mereka " kataku yang menyesal, tiba-tiba kulihat naeun menutup wajahnya dengan tangannya. Aku tau dia sedang menahan tangisnya. Ntah datang dari mana, tubuhku refleks langsung memeluknya. Ke bidang dadaku. Ku dekap tubuhnya, ke elus lembut kepalanya. Dia semakin kuat mengeluarkan suara tangisnya.

" kai " panggil nya yang sudah berhenti menangis. Dengan suara yang masih terisak-isak.

" emm " sahutku.