- 43 -

223 29 6
                                    

Mohon maaf atas ketidak sambungan cerita dan juga tidak sesuai harapan kalian.

Maaf juga kalau masih berantakan dalam hal tulisan.

Maaf juga kalau masih berantakan dalam hal tulisan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Disini aku hanya ambil dari google

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Disini aku hanya ambil dari google. Gak sempat edit foto mereka, mohon maaf ya.

Author Pov

Setelah kepindahan mereka di rumah baru Naeun kembali ke restoran Eunji. Iya masih tetap belajar memasak di sana, ia merasa nyaman dengan dapur restoran milik sahabatnya tersebut. Kali ini tidak ada Hyungwon yang mengajarinya masak, Naeun juga tidak tau kabar mantan guru masaknya tersebut.

Naeun dan Hyungwon membuat kebersamaan mereka terlalu banyak yang menjadi kenangan, sulit untuk Naeun melupakan sosok pria tinggi tersebut.

Myungsoo? Naeun juga tidak tau lagi kabar mantan kekasihnya itu, kesalahannya membuat Naeun sedikit demi sedikit melupakan sosok yang pernah singgah di hati Naeun.

" Kau terlalu menjaganya " salah satu koki menyadarkan Naeun dari lamunannya tepat saat ia berdiri di depan Oven.

Naeun tersadar dari lamunan dan melihat masakannya di dalam oven yang baru ia masukkan dua menit yang lalu. " Gomawo " ucap Naeun.





...

" Menunggu Kai? " tanya Eunji yang menghampiri Naeun.
" Hm " jawabnya tanpa melihat Eunji.

Tidak ada perbincangan lagi setelah itu, sebenarnya Eunji tidak mau Naeun kembali ke dapur restoran miliknya. Ia mendengar dari para koki kalau Naeun suka melamun, Eunji berfikir kalau ia teringat akan Hyungwon.

Eunji juga tidak tau permasalahan apa yang terjadi diantara mereka, sampai membuat keduanya saling menjauhi dan tidak mau bertemu.

" Dia sudah datang " ucap Eunji mengintrupsi Naeun yang melamun lagi. Naeun melihat sosok pria yang keluar dari mobil, siapa lagi kalau bukan suaminya. Kai.

" Aku duluan " ucap Naeun lalu pergi menghampiri Kai.

...

Kai mengemudi mobilnya dengan baik, ia melihat sesekali ke arah kursi tepat di sebelahnya. Naeun, sang istri hanya diam sedari tadi.

" Apa aku berbuat salah? " tanya Kai yang mengisi kekosongan di dalam mobil.

" Ha? " sadar Naeun dari diamnya.

" Aku tanya, apa aku ada berbuat salah? " ulang Kai.

" Ani-ah " geleng Naeun cepat.

" Apa sedang sakit? " tanya Kai lagi. Naeun pun menggeleng memberi jawaban.

" Hm " gumam Kai yang gak tau harus berbuat apa lagi.

" Maaf aku tidak membicarakan ini padamu sebelumnya " Naeun langsung melihat ke arah Kai.

" Aku mengajak makan malam kepada kedua orangtua kita " Naeun mengangguk lalu melihat kedepan jalan.

" Lusa, lusa mereka akan datang kerumah " jelas Kai.

" Itu bagus, bagaimana pun mereka juga orangtua kita. Memaafkan adalah hal yang terbaik " ucap Naeun yang memandang terus kedepan.

" Aku senang kau tidak marah " Kai melirik sekilas raut wajah Naeun.

" Buat apa aku marah, masa lalu tetaplah masa lalu. " ucapnya dengan santai. Kai tersenyum melihat istrinya semakin dewasa, bagaimanapun kesalahan orangtuanya tapi dia tetap bersyukur dan banyak berterimakasih telah menjodohkan dirinya dengan wanita seperti Naeun.

...

Pagi ini Kai mengawali harinya dengan santai, ia tidak terburu-buru untuk berangkat kerja. Ia sudah meminta kepada asistenya untuk mengkosongkan jadwalnya di pagi hari.

" Naeun-ah " ucap Kai lembut. Ia meletak teh dan roti isi di meja dekat tempat tidur mereka.

" Apa masih sakit? " tanya Kai yang sudah naik ke tempat tidur. Naeun diam dan tetap membelakangi Kai.

" Maaf " sesal Kai. Naeun menarik selimut sampai menutupi seluruh badannya.

" Yah, jangan marah. Aku tau aku melakukannya terlalu kasar " ucap Kai memohon seperti anak kecil.

" Naeun-ah " Panggilnya kembali seperti anak kecil yang meminta ice cream.

" Naeun " -

" Kim Naeun " Naeun membuka selimutnya lalu berbalik badan menatap Kai.

" Sakit " rengek Naeun. Kai memeluk Naeun yang terlihat lucu dan gemas.

" Sudah lama kita tidak melakukannya, jelas itu sakit seperti pertama kali " ucap Kai memberi penjelasan yang ia lakukan tadi malam kepada Naeun.

Naeun merintih kesakitan di bawah selakangannya, Kai yang mendengar rintihan Naeun pun auto melihat ke bawah milik Naeun.

" Apa benar- benar sakit? tanyanya yang tak berdosa. Naeun mempoutkan bibirnya.

" Hehehe, bercanda sayang. Aku bawain sarapan terenak pagi ini " ucapnya membujuk sang istri.

" Apa? " tanya Naeun jutek. Kai mengarahakn matanya ke meja kecil di sebelah tempat tidur. Naeun yang melihat sarapan sederhana itu pun memukul kecil lengan Kai. Kai tersenyum lebar dengan kelakuan dirinya dan Naeun pagi ini.








TBC

Mau di END dan buat Season 2 ada yang setuju??

Sorry ceritanya terlalu pendek

LUVTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang