Badanku terasa berat dan sangat lelah, apalagi daerah sensitive ku yang perih dan sakit. Seperti lecet di sana, aku mencoba duduk dengan menutupi badanku dengan selimut. Terlihat dia yang tidur pulas di sampingku dengan keadaan Naked.
Apa kami melakukannya dengan perasaan Cinta?
Tapi ia benar menyatakan perasaanya tadi malam, ah itu sangat romantis. Membayangkannya benar-benar indah.
Aku reflek senang tanpa memikirkan daerah sensitive ku.
" Aauuhh " rintihku saat aku menurunin ranjang kasurku. Belum sempat kakiku menginjak lantai kamar. Kai sudah melihatku yang hanya di tutupin selimut.
" Mau kemana? " tanyanya dengan suara paruh yang baru bangun tidur. Ia mengerjapkan matanya bolak balik.
" Aku ingin membersihkan diriku " jawabku yang malu untuk menatap tubuhnya yang Naked.
" oh " gumamnya.
Saat ingin bangkit, aku merintih kesakitan dan kali ini Kai bangun dari tidurnya.
" Apa itu sangat sakit? " tanyanya yang sepertinya dia tau kenapa aku merintih kesakitan. Aku memberi anggukan sebagai jawabannya.
" Biar aku bantu " titahnya.
Aku menutup wajahku saat ia bangun dari ranjang. " Kenakan pakaianmu terlebih dahulu " pintaku malu sambil menutup mataku.
