LUV

15

* Vote And Comment Guyss..

Mumpung ada ide jadi di buat aja deh Chapter 15

🍑🍑LuV🍑🍑

.
.
.
.

Naeun Pov

Hari ini aku mengunjungi kediaman rumah orang tuaku, sudah lama juga aku tidak kemari.

"Naeun-ah " sapa eommaku melihat kedatanganku. Ia melihat ke kanan dan kiri seperti mwncaei sesuatu.

" Eomma nyari siapa? " tanyaku pada eomma yang maaih di ambang pintu rumah.

" Kai mana? " tanya eomma yang tidak mendapati sosok kai bersama ku.

" Dia masih kerja, eomma " jawabku lalu masuk kedalam rumah dengan membawa beberapa belanjaan yang sempat berhenti di supermarket dekat rumah orang tuaku.

" Kenapa kau tidak datang bersama kai? "-

" Eomma tidak senang aku datang?" tanyaku sebel.

" Siapa yang tidak senang melihat anaknya, kau kan sudah bersuami jadi wajar kalau datang kerumah orang tua membawa suamimu " jawab eomma.

" Aku belanja keperluan rumah, karena dekat dengan rumah eomma aku langsung mampir kesini dulu " ngeles ku mencari alasan.

" Bukannya supermarket dekat rumah kalian juga ada, buat apa jauh-jauh belanja disini. Bilang aja kau ingin ketemu eomma, sayang " kini pipi chubby ku memerah karena cubitan eomma yang ku tau ia gemes.

" Eomma selalu peka, aku merindukan eomma " lalu aku peluk eommaku dari belakang.

.
.
.
.

Aku kembali ke rumah sebelum kai pulang, kini kulkas sudah penuh terisi dengan belanjaanku tadi. Sesekali belanja bukankah tidak apa, lagian ini tugasku bukan tugas kai.

Makan malam sudah siap, sekarang tinggal menunggu kepala rumah tangga pulang.

Saat ingin mendudukan bokongku ke sofa, suara digit code pintu terdengar. Sudah pasti itu kai yang datang, siapa lagi yang tau code password rumah selain kami berdua.

" Omo.. " Kagetku yang melihat kai membawa barang belanjaan.

" Wae? " tanyanya melihatku.

" Kau juga belanja? " tanyaku padanya yang meletak barang bawaanya kearah dapur.

" Beresin semuanya, aku sudah gerah " pintanya yang meninggalkan semuanya disana, lalu pergi ke kamar yang ku yakini dia pasti membersihkan tubuhnya dari keringat yang mepeluh di tubuhnya.

Kini kami sedang berada di tempat tidur, dia sibuk dengan laptopnya yang berada di atas pahanya dengan kacamata yang bertengger di hidungnya dan aku beriah dengan ponselku memainkan game offline.

" Naeun " panggilnya yang segera ku toleh ke samping.

" Seseorang memberiku ini " ia memberiku amplop putih.

" Paris " ucapku membaca nama tiket yang kubuka dari amplop putih tersebut.

" Siapa yang akan ke paris? " tanyaku heran padanya.