Seventeen

861 103 25
                                    

🍑🍑🍑LuV🍑🍑🍑

.
.
.
.


Kai Pov

" Huuuaaha.. haha.. haha.. uahahaha " -Baekhyun

" ehhehehe.. ahahahha.. hahaha"- Mino

Suara mereka benar-benar buat aku Frustasi, ' Mereka sedang tertawa atau sedang lomba berteriak?' aku pun menutup kedua telingaku dengan kedua tanganku.

" Setelah itu? " tanya kyungsoo yang penasaran dengan selanjutnya.

" Aku bersikap dingin lagi padanya " jawabku yang merasa bersalah.

PLAAK

Suara pukulan belakang kepalaku sungguh membuat pengunjung melihat kearah meja kami.

" Hyung " ucap kyungsoo.

" Hanya karena itu kau bersikap dingin padanya, Huh? YAk! Kau memang perlu aku beri pelajaran " Untung ada mino dan kyungsoo yang langsung mencegah tubuh suho hyung untuk tidak memukulku.

" Diiiaaamlaaaaah " suara lengkingkan yang membuat pendengaran kami berempat sakit.

" Kau ingin aku memukulmu, hentikan suara itu " sahut mino pada baekhyun.

...

Naeun Pov
Restoran Eunji..

" Aku ingin mengajarnya, berani-beraninya dia bersikap seperti itu padamu " Eunji sudah menggulung lengan bajunya sampai ke siku.

" Aish kau ini.. " decak Namjoo melihat reaksi eunji.

" Tapi itu tidak berlangsung lama, hanya sehari ia bersikap seperti itu " Jelas ku yang kembali menceritakan kejadian bulan madu ku bersama ' Suami '.

" Lalu? " sahut Namjoo cepat.

" Pada saat hari terakhir kami, dia bersikap romantis. Itu membuatku cukup tersanjung " Ku memegangi kedua pipiku, aku tidak ingin orang-orang melihat wajahku yang merah saat mengingat kejadian itu.

" Heol, lihatlah. Kai bukanlah orang yang buruk " sahut Namjoo melirik ke Eunji.

" Apa sekarang kau masih datang bulan? " tanya eunji langsung.

" Emm, dan dua hari lagi sepertinya akan selesai. Kenapa? " tanyaku melihat ke arah eunji.

" Baguslah, Kalau seperti itu 'Selesaikan apa yang belum kalian selesaikan', kau mengerti? "

' Selesaikan apa yang belum kalian selesaikan ' ucapku ulang untuk mengingatnya.

...

Kai Pov

" Sekarang apa kau sudah tau kapan dia selesai menstruasi? " sahut Baekhyun, membuat mereka melihat kearahku.

" Apa kalian juga mau tau jawabannya?" tanyaku yang melihat mereka kesal.

" Aissh dia belum menanyakannya " kata Mino.

" Kau menghitung apa? " tanya suho pada kyungsoo. Kami melihat ia menghitung pada jarinya sambil memikirkan sesuatu.

" Selesainya Menstruasi Naeun " jawabnya datar dan tanpa dosa.

Tentu saja kami semua menenggelamkan tubuhnya dalam pukulan kami yang dibuat-buat.

" Bagaimana Krystal? " sahutan itu, nama itu.

" Aissshhh " Baekhyun mengurungkan pukulannya pada mino.

" Wae, wae? Aku salah lagi?" tanyanya tidak terima.

" Tutup mulut mu itu.. Song Mino " Geram suho hyung padanya.


" Oke, Oke, Oke.. "- Mino

Aku? Aku tidak tau, hati kecilku masih tersimpan namanya. Tapi aku menginginkan Naeun juga.

Kenapa aku bisa bersamaan menyukai mereka?


.
.
.
.

Author Pov

Naeun sedang pergi keluar ke minimarket membeli bumbu yang habis. Kai Bangun dari tidurnya, dan ini tidak biasanya ia bangun sepagi ini.

Berjalan menghampiri dapur untuk meneguk segelas air putih, terlihat dapurnya penuh dengan bahan untuk naeun masak.

" Apa ia melupakan sesuatu? " gumam kai,lalu ia pergi ke lemari pendingin mengambil buah untuk mengganjal perutnya.

" Eoh " kaget kai saat melihat isi kulkasnya yang penuh padat dengan segala macam isi, ia mengingat kembali bahan yang ia beli sebelum pergi berbulan madu.

" Apa aku membelinya sebanyak ini? tapi aku hanya membawa dua kantung plastik "




Kai kembali keluar dari kamarnya, kali ini ia melihat dapur tampak bersih dan juga tatanan meja yang rapi dengan sajian menu sarapan yang terlihat lezat.

" Apa kau belanja sebelum kita pergi ke Paris? " tanyanya di sela makan mereka.

" Huh? "

" Itu.. Aku melihatnya kosong jadi aku mengisinya " jawab Naeun.

Kai diam kembali dan menyantap makananya setelah mendengar jawaban naeun.

" Apa kau lembur malam ini? " tanya Naeun ragu-ragu.

" Kenapa? "

Naeun menyodorkan dua tiket Nonton bioskop, kai melihat kertas yang di sodorkan oleh Naeun.

" Kau ingin kita K E N C A N?" Goda kai pada kata kencan.

" A- a.. Aniya " Gugup Naeun dengan suara terbata-bata.

Kai bangkit dari duduknya mengambil tas kantornya, sebelum ia pergi ia mengusap kepala Naeun lalu mengecup pucuk kepalanya.

" Dandan yang cantik, kita akan bertemu disana " ucap kai pelan dan lembut meninggalkan kesan manis untuk Naeun.

Naeun diam mencerna perkataan kai, tubuhnya menghilang dari pandangan matanya.

" Apa ini? " Naeun memegang dadanya, sekarang detakan itu terpompa tidak stabil. Jantungnya ingin meletak karena perlakuan manis kai.

.
.
.
.




🍑🍑🍑LuV🍑🍑🍑

Tinggalkan
Vote dan comment..

LUVTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang