Twenty Two

762 99 19
                                    

Terimakasih banyak untuk readers yang setia menunggu cerita dariku.. ' LuV '

Beberapa bulan ini aku memang di sibukkan dengan kegiatan kuliah dan juga bisnis online. hehehe

SORRY banget baru bisa lanjutin FF ini.. sekali lagi terimakasih buat kalian fans KaiEun yang sudah setia menunggu.






... ' LuV ' 💕 ...


Naeun Pov

Tiba-tiba ibu mertuaku mengajak ku pergi bersamanya dan yang membuatku semakin heran adalah Kai yang mengizinkan aku pergi bersama ibunya. ' Apa dia lupa kalau aku ada janji dengan teman-temanku?'. Aku tidak bisa menolak ajakan ibu Kai. ' Bagaimana ini? '

Namjoo Calling...

" Naeun-ah, eodiga?"

" Aku bersama eomma Kai di pusat plaza "

" Benarkah? lalu Kento? "

" Dia sedang pergi ke pameran Foto "

" Apa kau masih lama? Bukankah kau sudah janji degan kita?"

" Arrasoe..  aku akan mengabarimu lagi. Aku tutup duluan. bye "

" Naeun-ah, kemari sayang " ibu kai memanggilku untuk bergabung dengan teman-temannya.

...

Disini aku sekarang duduk bersama Namja yang selalu membayangiku, namja yang ingin aku lupakan seutuhnya dan lenyap dari pandanganku. Tapi tidak bisa aku pungkiri untuk tidak bertemu dengannya jika ia masih satu langit dan satu bumi dengan diriku.


Flash Back

" Kento .. " Panggilku saat melihatnya berdiri di hadapan photo yang terbingkai dengan ukuran besar.

" Anata wa kimashita ka? ( Kau sudah datang?) "

" emm " -

" Kono e wa dōiu imidesu ka? ( apa arti dari foto ini?)"  tanyaku melihat Foto perahu kertas yang di letak di atas meja kayu besar menghadap laut dengan tema hitam putih.

" Shashin kara amarini mo ōku o teigi suru. Shikashi, watashi wa kare ga umiwowataru junbi ga dekite inai to kanjiru mono. ( Terlalu banyak untuk di definisikan dari sebuah foto. Tapi yang aku rasakan ia belum siap untuk menyebrangi lautan). " ucap kento yang masih melihat ke arah bingkai foto tersebut.

" Watashi wa sō wa omowanai. Kare wa sono yōna kōdaina umi o dono yō ni norikoeru koto ga dekiru ka keikaku shite ita. ( Aku rasa tidak. Dia sedang merencanakan bagaimana cara agar dia bisa melewati lautan yang begitu luas.) " opiniku memandangi foto itu.

"  Dia sangat siap untuk menyeberangi lautan yang sangat luas terbentang. Hanya saja dia belum siap untuk bertemu dengan seseorang di sana. Dia takut kalau orang yang ia temui tidak lagi menginginkannya " Suara Namja berbariton berat. Aku dan Kento melihat ke sebelah kiriku.

" Myungsoo "-

End Flash Back

" Apa kabar? " tanyanya yang duduk di sebelahku.

" Baik " jawabku singkat.

Hening. Ia hening tidak ada suara lagi di antara kami. Aku tidak tau kenapa dia ada disini. Aku memegang dada sebelah kiriku. detak jantung ini masih sama saat   aku bersamanya.

" Aku permisi, aku sudah janji dengan mereka " sedikit canggung aku membukuk kepada sunbaenimku ini.

...

LUVTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang