Tiga Puluh Enam

385 76 14
                                    

Aku gak tau apa maksud #1 itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku gak tau apa maksud #1 itu. Yang tau tolong komen di bawah. Aku mengira itu sebuah peringkat dari ceritaku dgn Tag KaiEun.

Terimakasih yg sudah vote dan memberi saran pada part berikutnya.. terimakasih banyak

" Tanaman itu akan tetap cantik walau itu di tempat gelap "

.
.
.

Naeun terus menghapus air matanya, ia tidak ingin nanti Kai melihatnya dalam keadaan sedih.

Ia melihat dari luar jendela taxi, awan menjadi gelap dengan mendadak. Jalan trotoar terlihat orang yang berburu-buru untuk menghindari akan datangnya hujan.

" Pak, Stop " ucap Naeun mendadak.

" Saya turun disini, kembaliannya ambil aja " ucap Naeun dengan tergesa-gesa turun. Ia mengejar seseorang yang sangat ia kenal. Mencarinya di keramaian orang saat ini.

Tes Tes Tes

Rintikan hujan pun sudah mulai turun pada waktunya. Ia terus mengikuti langkah panjang orang tersebut. Tidak peduli akan dirinya yang akan basah nantinya.

Setelah mengikutinya Naeun sadar kini ia memasuki gang-gang yang di kelilingi gedung dan toko-toko.

" Dia mau kemana? " lirih Naeun yang terus mengikutinya dari belakang.

Orang yang Naeun ikuti masuk kedalam pintu yang bewarna coklat tua. Itu adalah pintu masuk dari belakang.

" Tempat apa ini? " tanyanya sendiri. Kini hujan sudah turun membasahi bumi. Naeun memeluk erat tubuhnya sendiri. Ia lupa dengan tujuan utamanya tadi.

" Masuk, tidak, masuk, tidak, masuk, tidak, masuk " ucap Naeun yang sudah menggigil kedinginan. Seseorang keluar daei pintu itu dengan menggunakan payung untuk membuang sampah.

" Per-misi " ucap Naeun gemetar pada orang itu.

" Astaga " kaget orang itu saat mendapati Naeun yang sudah basah kuyup.

" Ada apa Nona? " tanyanya yang sudah memberi tumpangan payung gratis.

" Apa-kau- kenal-dengan Hyungwon? " tanyanya terbata-bata menahan dingin. Orang tersebut tidak menjawab ia menuntun Naeun agar masuk ke dalam.

Memberi handuk tebal pada Naeun, dan secangkir kopi panas. Naeun di persilahkan duduk di ruang belakang yang amat sepi.

" Aku Kihyun "

LUVTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang