LUV

Four

Annyeong~
Hari ini aku juga menambahkan 2 chapter sekaligus.

Voting untuk pemeran cinta pertama naeun dan kai tetap masih berlanjut ya. Jangan lupa untuk vote siapa menurut kamu yang cocok menjadi cinta pertama mereka.

Beri saran kalian di dalam kolom comment atau langsung dari pesan

Untuk saat ini kita akan melihat kisah-kisah ala rumah tangga kai dan naeun.

So, Terimakasih.  Chingu

Selamat membaca 😸

.
.
.
.
.

🌷🌷🌷

Naeun pov

Aku keluar dari kamar mandi setelah membersihkan tubuhku. Kulihat kai kembali tertidur.  " apa dia sangat lelah " pikirku.

Ku siapkan sarapannya seperti biasa. Hari ini aku hanya menyediakan roti panggang, telur mata sapi, coffe dan nasi goreng kimchi yang aku ikuti dari youtube.

Kulihat jam sudah lagi sudah jam 07:22

Kai juga belum bangun, setelah menata semuanya di meja makan. Aku berlari ke kamar untuk membangunkan kai.

Saat aku masuk ke kamar, ku lihat pemandangan yang belum pernah aku lihat selama ini.

" kau kenapa naeun-ah? " tidak ku dengar apa ucapan kai. Ku lihat lagi tubuh kai yang telanjang dada. Dia baru selesai mandi, dia hanya mengenakan handuk di pinggangnya.

" tutup mulut mu itu, kau seperti wanita mesum " ucap kai lagi. Dan kali ini aku mendengarnya jelas.

Tersadar dengan ucapan kai, aku lari ke luar kamar. Betapa bodohnya aku, kenapa aku benar-benar seperti wanita mesum. Ku pukul pelan kepalaku berkali-kali.

Ku dudukan tubuhku di meja makan sambil menunggunya, ku lihat dia keluar dengan pakaian yang casual. Tapi detak jantungku terus memompa lebih cepat dan cepat. Rasanya ingin lepas melihat bidang dada kai. Teringat kejadian tadi.

" waah, sepertinya enak " ucap kai melihat makanan yang kusajikan. Memang terlihat enak tapi aku ragu dengan rasanya.

End naeun pov

.

.

.

.

Kai pov

Aku keluar dari kamar, kulihat dia sudah menungguku di meja makan.

" waah, sepertinya enak " kataku melihat masakan naeun hari ini.

Kucoba langsung nasi goreng kimchi buatannya.

Rasanya aneh, ada asin dan pedas tapi berdominan ke rasa asam pedas dari kimchinya.. Seharusnya dia tidak terlalu banyak memberi kimchi. Dan juga tidak terlalu banyak memberi garam.

Kulihat ekspresi di wajahnya menunggu komentar dari masakan yang ku makan.

" kau belajar dari mana, Membuat ini? " tanyaku.

" aku melihat youtube " jawabnya lembut.

" apa kau sudah merasakan masakannya? " tanyaku lagi.

" tidak, aku tidak pernah merasakan masakanku " jawabnya yang polos.

" jadi kau langsung menyajikannya untuk ku? " tanyaku yang kaget dengan penuturannya.