Tinggalkan Jejak Vote and Comment...
Mianheo, lagi sibuk-sibuknya dan juga lagi ada ide untuk ff ' Make It Happen '
idenya pun tersendat-sendat deh pokoknya..
Mianhae.. Mianhae Readers.. Sibuk bisnis dan kuliah sekarang..
💞LuV💞
.
.3 Hari Kemudian...
Kai tak kunjung pulang setelah kejadian itu, ia tidur di kantor untuk hari pertama berikutnya ke rumah kyungsoo, berikutnya ke rumah Baekhyun yang pasti tidak memiliki saran untuk solusi masalahnya.
Kai pulang memasuki Apartemennya, di lihatnya langsung Naeun yang sedang menonton acara TV. Mata mereka saling bertemu,kai berharap Naeun bisa memaafkannya. Naeun yang melihat kedua mata Kai langsung mengalihkannya kembali ke benda mati persegi tersebut.
Besok Paginya Kai bangun dari sofa, ia tidak enak jika tidur di kamarnya. Naeun yang melihat Kai bangun dan pergi ke Kamar mereka pun hanya bisa diam memandang sosok pria yang sudah berapa hari ini tidak ia lihat. Sebenarnya Malam itu saat Kai pulang, ia ingin bicara pada Kai. Tapi melihat respon Kai yang diam dan biasa aja membuat Naeun enggan memulai pembicaraan.
Sarapan pagi sangat terasa canggung diantara mereka, kejadian pagi ini seperti Dejavu untuk mereka berdua. Kesan pagi ini seperti mereka memulai kehidupan berumah tangga baru.
" Aku akan mencuci piringnya " ucap Kai yang membuka suara. Ia meletak bekas piring makannya ke wastafel. Naeun yang mendengar itu menoleh ke belakang melihat kejadian langka baginya. Selama ini Naeun tidak pernah melihat sikap Kai yang menawarkan dirinya untuk mencuci piring.
" Kalau kau sudah makan, berikan piring kotormu " ucap kai tanpa melihat ke Naeun. Naeun refleks memberi piring kotornya. Ia mendekatkan dirinya ke wastefel tempat Kai yang sedang menyuci.
Setelah semua selesai, Kai pamit pergi kerja pada Naeun yang sedang menjemur pakain di balkon rumah mereka. Naeun yang samar-samar mendengar suara Kai pun mengerti jika Kai merasa malu dan canggung untuk memulai pembicaraan masalah mereka berdua.
...
" Jinjja? Dia melakukannya? " tanya Namjoo yang tidak percaya dengan cerita Naeun. Naeun memberi anggukan sebagai yang ia katakan benar.
" Aku tidak tau permasalahan kalian apa, tapi yang ku harap kau bisa menyelesaikan itu semua. Kami tidak mencegahmu jika kau ingin pulang ke rumah orangtuamu. Kami tau kau bisa memilih mana yang terbaik " ceramah Eunji yang memberi saran pada Naeun.
" Eunji benar. Lagian kau yang mengenal Kai sekarang. Bukan aku, Eunji, atau wanita lain. Itu adalah kau. Aku percaya kau bisa memahami karakternya " sambung Namjoo.
" emm " lirih Naeun.
" Kalau di ingat-ingat saat itu apa kau Cemburu? " Tanya Eunji yang membuat Naeun mengingat kejadian di Bioskop.
" A-a ani.. aniya " jawab Naeun yang sulit mengatakan tidak.
" Tidak apa kalau itu benar, lagian dia sudah menjadi suamimu. kau ingat itu " ucap eunji yang menekankan kata Sudah menjadi suamimu, kau ingat itu. Naeun yang mendengar itu juga memikirkan kembali jika Kai memang suaminya.
" Berarti kalau gitu kau sudah melupakan Myungsoo? " Tanya Namjoo yang membuat mereka mengingat sosok Myungsoo, first Love Naeun.
" Yak, kau.. Kenapa membahasnya kembali? " bisik Eunji dengan suara sangarnya.
" Aku tidak apa- apa, Eunji-ah. em mm kira- kira sudah 60% aku melupakan sosok dirinya " Jawab Naeun santai yan diselingi suara aksen bercanda.
" Benarkah?itu sudah hebat Naeun-ah " sahut Namjoo.
...
" Jadi bagaimana hari pertama kembali kerumah? " celetuk Mino yang bertanya tanpa di pikirkan terlebih dahulu.
" Aishh..dasar anak ini " celoteh Baekhyun mendengar pertanyaan Mino.
" Baik-baik aja " jawab singkat kai.
" Aku tidak percaya " sambung Baekhyun.
" Kenapa? " tanya Suho.
" Naeun itu wanita tipe seorang yang perasa. Apa pun perkataan yang kita ucapkan dia akan kebawa perasaan. Aku sudah bisa menebak kalau dia ingin pulang ke rumah orangtuanya, tapi dia juga tipe wanita yang tidak ingin mengkhawatirkan siapa pun. Apa lagi itu orangtuanya yang ia Sayangi " Jawab Baekhyun yang menebak dengan logikanya.
" Jadi inti dari ucapanmu apa? " tanya Mino polos. Semua mereka beralih melihat Mino dengan tatapan malas dan kesal.
" Apa aku salah? " Tanyanya Balik.
" Makan saja kentang gorengmu itu " ucap Kyungsoo.
...
Naeun berada di Taman bermain yang kini sudah sepi, Taman bermain tersebut emang sudah ingin tutup. Herannya Naeun tidak di tegur untuk meninggalkan tempat tersebut oleh penjaga.
" Maaf menunggu lama " Ucap suara Bariton yang sudah Naeun ingat di memorinya.
Kai datang menghampiri salah satu bangku yang di duduki Naeun. Ia menyodorkan Boneka beruang putih pada Naeun.
" Apa ini? kau memberikannya padaku? " tanya Naeun heran. Sebelumnya Naeun dapat pesan dari Kai, jika Kai meminta Naeun untuk datang ke Taman bermain.
" Itu untukmu, tekan tombol heart pada dadanya " pinta Kai lembut.
Terdengar suara rekaman Kai pada boneka beruang putih itu.
" Mianhae Naeun-ah.. Sorry.. Maafkan aku.. aku tidak tau lagi kata selain Maaf, dan aku hanya bisa menerima maafmu sekarang ini. Aku tidak menerima penolakan darimu " -
Kai masih setia duduk di sebelah Naeun, ia memandangi Naeun yang masih melihat boneka tersebut.
" Aku tidak tau apa yang harus aku lakukan setelah ini " tanya Naeun sendu dan lembut.
" Lihat aku " pinta kai. Naeun menoleh kearah Kai yang duduk di sebelahnya.
" Lihat tepat di kedua bola mataku " pintanya lagi. Naeun mengikuti arahan Kai.
" Apa kau melihat ada ketulusan di kedua mataku?" tanya kai.
Naeun diam, ia benar-benar melihat itu di kedua mata kai.
" Jika kau masih tidak percaya, kau bisa meninggalkan ku " ucapnya sendu yang masih melihat kedua mata naeun.
Naeun langsung bangkit dari duduknya, ucapan kai membuat air matanya berkaca. Ia mengalihkan pandangannya ke sisi lain.
" Bisakah waktu terulang.. Bisakah aku kembali dari awal lagi.. Bisakah aku menjadi Namja yang pertama kau cintai?.. "
Blushhh...
Tbc
sorry for Typo 😆😊😊
KAMU SEDANG MEMBACA
LUV
RomanceNaeun- wajah polos dan sikap pemalunya yang membuat kai canggung dengan istrinya sendiri. Lalu bagaimana kisah rumah tangga mereka?