- Taman Bermain -
Blussshhh..
Pipi chubby Naeun seketika merona mendengar penuturan Kai. Wanita mana yang tidak tersanjung di perlakukan seperti itu. Tak perlu mewah untuk membuat suasana romantis, kata demi kata yang terucap menjadikan rangkaian kalimat romantis. Naeun tersipu malu setelah Kai mengatakannya.
" Apa kau merasa kedinginan?" tanya Kai lembut yang tak kunjung suara dari Naeun.
" huh " ucap Naeun yang sadar dari lamunan imajinasinya.
" Aku tanya apa kau merasa dingin? " ulang kai lagi.
" se-sedikit " jawabnya terbata.
Kai memberi mantel Navy nya pada Naeun, ia pakaikan dengan lembut mantel itu ke tubuh Naeun. Merasa suhu benar dingin. Kai mengajak Naeun masuk ke dalam mobilnya.
" emm " ucap mereka bersamaan
" Kau duluan saja " ucap Naeun canggung pada Kai.
Kai memasang setbelt pada Naeun, kini aroma Maskulin Kai tercium tajam di indra penciumannya. Mereka begitu dekat, sangat dekat.
Mata itu kembali saling bertemu dengan jarak 3 cm, Naeun tau kalau posisinya sudah seperti di drama-drama korea. Setelah itu pasti akan terjadi...
" Apa kau mengharapkannya? " tanya Kai yang menatap tajam kedua bola mata Naeun.
Naeun mengedipkan matanya berkali-kali, mencoba mencerna ucapan Kai. Sedangkan Kai sudah melajukan mobilnya ke jalan Seoul.
---- LuV ----
Sekarang mereka duduk berhadapan menikmati sarapan mereka, tidak ada suara selain sendok dan garpu yang berdeting.
Setelah makan Naeun membuka suara sebelum Kai berangkat kerja.
" Aku akan pergi keluar bersama Eomma(ibu Naeun) menjemput kento di bandara " ucap Naeun yang meminta izin pada suaminya.
Tidak ada suara atau jawaban dari Kai, ia melihat Naeun sekilas lalu pergi meninggalkan Appartemen miliknya. Menatap kosong pintu yang telah di tinggalkan oleh Kai. Naeun tidak tau apa arti dari tatapan Kai tadi, dia jadi bimbang untuk pergi.
...
" Eomma, biar aku saja yang bawa " pinta Naeun membawa beberapa cemilan ke dalam kamar tamu yang kini di tempatkan oleh Kento.
Tok Tok Tok
Menampakan sosok Naeun yang terlihat anggun walau hanya mengenakan Apron/celemek. Naeun meletak mapan bawaanya di dekat meja yang ada di kamar.
" Watashi wa sukoshi keishoku o motte kimashita "( Aku membawa sedikit makanan ringan). Ucap Naeun lalu membantu Kento merapikan pakaiannya kedalam lemari.
" Hmmm " Jawab Kento singkat.
Dua jam mereka habiskan di dalam kamar kento, mereka melupakan apa yang dilakukan orang-orang di luar sana. Bahkan Naeun lupa untuk memberitahukan Kai soal dia berada di rumah ibunya. Ia mereka kalau sudah bertemu lupa dengan orang sekitar mereka. Kento memang sengaja membawa mainan mereka di masa kecil. Hingga banyak yang di lakukan oleh dua orang sahabat itu di kamar.
...
" Naeun-ah ... " panggil sang ibu.
" Naeun-ah .. ... " kedua kalinya.
kreeekk ( anggap suara pintu di buka )
Dua sahabat itu tidak ada satu pun dari mereka melihat kearah pintu yang terbuka. Terlihat mereka tertawa bersama dalam obrolan mereka yang hanya di mengerti mereka. Tanpa mereka sadari ada seseoranng yang sedang memperhatikan mereka berdua sedari tadi di ambang pintu kamar Kento.
Sampai suara lirih Naeun membuat aktivitas mereka berhenti.
" Kai.. " lirih Naeun melihat sosok suaminya.
Kai melipat kedua tangannya di dada berdiri di ambang pintu kedua matanya tidak henti melihat kearah kento.
" Kau sudah datang? apa aku mengganggu kalian? " tanya Kai yang tidak mengerti oleh Kento.
Kali ini ia menatap sang istri lalu pergi meninggalkan dua manusia adam-hawa. Naeun yang melihat ada kecemburuan di mata Kai pun pamit pergi pada Kento menyusul Kai.
Kai duduk di tepi ranjang kamar Naeun, ia memainkan boneka woody si koboi. Naeun menutup pintu dengan sangat pelan tapi sayang Kai mengetahui kedatangannya. Tanpa di suruh Naeun duduk di dekat Kai bersamaan di tepi ranjang.
Suasana menjadi tegang dan aura emosional terasa dingin. Naeun mencuri-curi pandang melihat ke arah Kai. Ia teringat perlakuan kai beberapa waktu lalu saat ia pulang malam bersama Hyungwon.
" Kai... ak- " ucapannya terputus saat Naeun merasa tangan kanannya di genggam oleh pria yang berstatus suaminya itu.
" Aku hanya ingin seperti ini " ucapnya dingin. Naeun langsung menuruti pinta Kai.
10 menit mereka saling berpegangan tangan. Tidak ada suara dari kedua insan Adam-Hawa. Naeun tidak tau Kai marah atau tidak, sulit untuk menebak karakter Kai. Tapi yang ia tau Kai tidak suka kalau dia dekat dengan pria lain.
" Berapa lama dia disini? " tanya Kai memulai buka suara.
Naeun yang mengerti siapa yang di maksud kata " dia " oleh kai.
" 2 bulan " jawab Naeun singkat.
" Minggu depan aku akan pergi ke New York... " Naeun spontan berdiri dan melepas genggaman tangan Kai. Ia menatap Kai kaget atas ucapanya barusan.
" Ada apa dengan responmu? " tanya Kai yang di tatap aneh oleh Naeun.
" Berapa lama? " tanya Naeun balik.
" Kau ingin aku lama disana atau Kau.."-
" Aku tidak mau dengar " Naeun memotong perkataan Kai. kini ia balik badan dan pergi menuju arah pintu keluar kamar.
Belum sempat Naeun membuka knop pintu, Kai sudah memberi Naeun Back hug.
" Aku ingin kau menemaniku disana " ucapnya lembut. Tidak ada jawaban dari Naeun. Ia diam membisu atas permintaan Kai.
Karena tidak ada jawaban dari Naeun, Kai mencium lembut pucuk kepala Naeun. Ia menggenggam tangan Naeun. Pelukannya ia buat semakin erat. Seperti Takut Naeun pergi dari dirinya.
...
Malam harinya di Appartement Kai-Naeun.
" Kau sudah tidur? " tanya Naeun lembut. Kai membalikkan tubuhnya agar menghadap Naeun.
" Ada apa? " tanyanya dingin.
" Besok siang Eunji dan Namjoo ingin bertemu Kento. Aku.. "-
" Aku akan menjemputmu, beritahu aku jam berapa kau akan pulang "-
Naeun yang belum menyelesaikan ucapanya,terheran atas perkataan Kai.
" Kau mengizinkannya? "-
" hmm " Kai membalikkan badannya berlawanan dengan Naeun.
" jinjja? " kini Naeun bertanya memastikan ucapan Kai.
" Tidurlah, Jangan sampai aku berubah pikiran" ucap Kai sambil menutup matanya.
" Jangan "-
" Tapi.. ini benar aku boleh pergi besok? " tanya Naeun memastikan jawaban kai kembali.
" Benarkah? " tanya Naeun kembali.
Chu..
Naeun membulatkan matanya, ia melihat punggung suaminya kembali. Ia tidak percaya Kai menciumnya barusan.
" Tutup matamu atau kau ingin yang lebih lama lagi " ucap Kai. Naeun segera menutup wajahnya dengan selimut. Kini wajahnya sudah memerah atas perlakuan Kai barusan.
- LuV 💕 -
Sorry For typo
KAMU SEDANG MEMBACA
LUV
RomanceNaeun- wajah polos dan sikap pemalunya yang membuat kai canggung dengan istrinya sendiri. Lalu bagaimana kisah rumah tangga mereka?