Prolog

208 73 39
                                    

Di pagi yang cerah terlihat seorang gadis yang masih tertidur.

Dan dari arah luar kamar terdengar suara langkah kaki yang begitu cepat, dan membuka pintu, menuju sisi kasur gadis yang tertidur dan mengusap rambut gadis tersebut dengan lembutnya.

"Dek ayokk bangun, apa kamu tidak mau sekolah hari ini? Hari ini kan, pertama kamu----- masuk sekolah lohh..." ucap wanita separuh baya membangunkan gadis tersebut perlahan.

Dia malah tidak mendengarkannya, dia masih tertidur sambil menutup selimutnya.

Orang tersebut adalah ibunya, aku rasa ibunya mulai kesal dengan perilaku anak kesayangannya. Di cubit pinggang gadis tersebut, membuat terbangun dari tidurnya.

"aduhh.... Sakit tau mah, ini juga aku udah bangun," gadis itu meringis kesakitan

Ibunya menuju ke jendela dan membuka tirai anaknya "kamu kalau tidak begitu, masih tidur," ibunya nyaris tersenyum

Gadis tersebut hanya cemberut mendengar ucapan ibunya.

"Oke kalau begitu mama mau ke bawah dulu ya, nanti kalau udah selesai, Makan dulu baru berangkat sekolah. Jangan tidak makan iya dek!" ujar mamanya tersenyum dan pergi meninggalkannya.

Dia bangun dari tempat tidur, dan merapihkannya. Dia menyiapkan buku-buku yang harus di bawa hari ini, tidak lupa pula seragam sekolah.

Di rasa sudah siap semua, dia menuju ke kamar mandi yang juga berada di dalam kamar.

Setelah beberapa menit kemudian, Selesai sudah dia mandi.

Dan dia memakai seragam sekolah, dia adalah seorang gadis yang bernama Talitha Karina yang biasanya di panggil dengan Karin, berusia 16 tahun. Saat ini dia bersekolah di Sman 252 Jakarta, dan dia berada di kelas 11 Mia.

Terlihat semuanya sudah rapih dan merasa tidak ada yang tertinggal, dia menuju ke bawah untuk menemui mamanya.

______________________________

Dia menuruni anak tangga satu-persatu secara perlahan, menuju ke ruang makan menemui mama tercintanya.

"wihh... bau apa nihh wangi sekali." ucap Karin tersenyum, dan duduk di meja makan.

Mama melihat Karin yang mulai tumbuh besar dan tambah cantik. Tanpa di sadari mulut mamanya melengkung, membentuk senyuman. Melihat anak kesayangannya.

"Dek makin cantik ya kamu, sama kayak waktu mama remaja dulu," ucap mamanya meledek, dan duduk di meja makan.

Kini wajah Karin memerah mendengar ucapan mamanya.

"ahhh mama mahh jangan begitu dong!!! Sudah ayok mahh kita makan, aku sudah lapar nihh!!" Karin mengalihkan pembicaraan

Mamanya hanya tersenyum melihat Karin, dia sangat tau perilaku anaknya yang begitu pemalu sebenarnya.

Waktu menujukkan jam 06.15 Karin sudah selesai makan, dan dia sebelum berangkat ke sekolah terlebih dahulu dia berpamitan dengan mamanya.

Dia berdiri dari bangkunya, dan menuju keberadaan mamanya.

"mah... Karin mau berangkat sekolah dulu ya." ucap Karin tersenyum dan mencium pipi ibunya.

Mamanya yang sedang mencuci piring, ia hentikkan kegiatannya. Dan menghadap ke anaknya.

"iya hati-hati ya dek, kalau pulang sekolah langsung pulang dek. Jangan kemana-mana, ingat lohh pesan mama!!!" perintah mamanya dengan tersenyum simpul.

Dia hanya mengangguk "Iya mahh, siap bosku... kalau begitu aku pergi dulu mahh." ucap Karin menuju ke arah pintu luar rumah.

Dan aku Karin akan menceritakan sebuah kisahku, kisah remajaku penuh dengan kejutan.

Bersambung

Beri Rate and votment nya ya :) kritik dan saran sangat ku tunggu lohhh dari kalian semua ;)

Thanks... sudah membaca cerita "pujangga mentari" ^_^

Sabtu 30 september 2017

Pujangga MentariTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang