~Happy Reading to Enjoy~
Karin berada di perpustakaan, di sinilah tempat favorit Karin. Begitu sunyi dan sepi. Dia mengambil satu buku, dan duduk di sudut perpustakaan. Dia tiba-tiba teringat dengan si anak baru.
"Ohh ya tadi si anak baru kokk tau nama aku ya? Tau dari mana?" Karin bertanya-tanya dalam hatinya.
"Ehh.... kokk aku jadi mikirin si anak baru itu, sudahh jangan memperdulikannya. Mungkin dia tau dari orang lain," ucap Karin.
Karin tidak ingin terlalu larut memikirkan hal yang tidak begitu penting baginya. Dia mulai membaca buku yang berada di hadapannya, sedang asiknya dia membaca, ada sebuah tangan yang mengambil bukunya. Karin melihat orang yang sudah membuat kesal, dan ternyata yang mengambil buku Karin adalah----- Kei.
"Ehhh.... ternyata kamu yang ngambil buku aku, panik tau. aku kira guru." Ujar Karin.
"Hehehe... ini buku apa sih yang kamu baca?" Tanya Kei penasaran.
Karin melihat Kei yang ingin membuka buku yang dia baca. Karin mengambil bukunya, sesaat Kei sudah terlebih dahulu meninggikan posisi buku, membuat Karin tidak dapat mengambilnya.
"Please dehhh. Jadi orang jangan mau tau urasan orang lain. Udah sini balikkin buku aku!" Karin kesal.
"Ambil aja kalau bisa!" ujar Kei menantang Karin.
Ia berusaha mengambil buku yang berada di tangan Kei. Kei malah menaikkan tangannya lagi dan lagi. Membuat Karin tidak dapat meraihnya. Ia sangat kesal dengan perilaku Kei, yang mempermainkannya.
Karin sepertinya ingin memukul anak baru itu, bahkan rasanya dia ingin membunuhnya.
"Kamu nyebelin banget sih." ucap Karin mengepal kedua tangannya.
"Coba ambil lagi dong Karin!" ucap Kei, menaik turunkan buku. Di hadapan Karin.
"Ahh... bodo amat. Aku gak peduli, terserah kamu." ucap Karin menggigit bibirnya bawahnya menahan rasa marah.
Karin pergi meninggalkan Kei begitu saja di sana.
----------------------
Karin berada di kelas, dia duduk di bangku dan di tariknya meja dengan kesal. Dan di sana Alia terlebih dahulu sudah berada di kelas, ia menyadari kehadiran Karin sahabatnya.
Alia melihat karin yang sepertinya merasa kesal.
"Dia kenapa lagi coba tuh anak? Apa aku tanya aja kali ya?" Batin Alia.
Alia menepuk pundaknya. Karin mencoba menahan rasa kesalnya, ia tidak ingin orang yang tidak bersalah, terkena imbasnya.
"Kenapa Karin? Sepertinya ada sesuatu yang kamu sembunyikan?" Tanya Alia penasaran.
"Tidak ada kokk." ucap Karin singkat.
"Oke kalau gitu. Karin.... kokk tumben---- kamu tidak bawa buku. Apa kamu tidak dari perpustakaan? Biasanya kalau dari perpustakaan, pasti bawa buku banyak banget," Tanya Alia.
Alia bertanya seperti itu, membuat Karin jadi teringat tentang kejadian di perpustakaan. Keadaan yang tadinya mulai membaik, menjadi buruk lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pujangga Mentari
Fiksi RemajaBagaimana jadinya kalau cinta pertama kalian, disukai juga sama sahabat kalian? Memilih tetap berusaha dengan orang yang kamu cintai? Atau bahkan mengubur perasaan kamu demi sahabat? Mungkin menurut kalian ceritaku ini sudah tidak asing lagi. Tapi...