Jangan lupa rate and votmentnya ya dari kalian ^_^
~~ happy reading to enjoy ~~
Sman 252 Jakarta
Dia berjalan dengan langkah kaki yang jenjang, sambil melihat jam yang melingkar di pergelangan tangannya, dia terkejut. Ternyata jam telah menunjukkan pukul 06:45
"Aduhh.... udah jam segini lagi 5 menit lagi bel masuk. Aku harus buru-buru nihh, aku berharap semoga saja aku tidak... di kunciin lagi," ucap Karin sambil berlari.
Dia berlari sekencang-kencangnya dan sampailah dia di sekolahnya, disana ia menghelakan napas lega. Di bersihkan wajahnya dengan tissue, banyak sekali keringat yang bercucuran disana.
Satpam sudah berada didepan gerbang, yang siap untuk menutup pintu gerbangnya.
"Pak jangan di tutup dulu pak, saya mau masuk boleh ya pak?" Tanya Karin dengan memohon.
Pak satpam sudah terbiasa melihat kelakuan Karin yang seperti ini, karena Karin sudah di tandai sebagai murid terlambat. Walaupun begitu pak satpam selalu saja membiarkan Karin masuk ke sekolah. Dan sepertinya, hari ini satpam akan menolak permohonan Karin.
"Kamu lagi, kamu lagi ya, bapak tidak mau membukakan gerbang. Sudah sekian kalinya kamu terlambat dan sudah sekian kalinya kamu berjanji, sudah kamu balik saja pulang ke rumah!" balasnya dengan mata yang menusuk.
"Yah... bapak jangan begitu dong, saya janji deh kali ini saya tidak akan terlambat sekolah lagi. Janji saya kali ini di tepati dehh pak." ucap Karin mengangkat tangan kanannya sejajar dengan bahu.
Siapapun yang melihat wajah Karin yang memelas seperti itu pasti tidak akan menolaknya. Akhirnya pak satpam membukakan gerbang dan menyuruh Karin masuk ke sekolah.
"Oke kali ini peringatan terakhir untuk kamu Karin, kalau sampai kamu telat lagi, bapak tidak akan membukakan gerbang untuk kamu!" ujar satpam.
"Iya dehh pak, hari ini adalah terakhir saya telat, mulai besok saya tidak akan telat lagi pak. Makasih pak, Bapak baik sekali." Balas Karin matanya berbinar-binar.
Karin memasuki sekolah dan hatinya begitu senang karena dia di perbolehkan masuk ke sekolah. Dan dari kejauhan ada seseorang yang berdiri menunggu kedatangan Karin, dan memanggil Karin. Karin yang melihatnya datang menuju ke tempatnya.
yang menunggu Karin adalah Alia Shakaela yang biasa di panggil dengan Alia. Alia adalah sahabat Karin sejak SMP, dan dia sudah tau akan semua perilaku dan sekaligus sikap dari sahabatnya ini.
"Karin aku kira kamu tidak di perbolehkan masuk oleh pak satpam." ucap Alia meledek.
"Ya... tadinya aku tidak di perbolehkan masuk, tapi akhirnya aku bisa masuk. Dengan catatan, aku tidak boleh terlambat lagi kali ini," tutur Karin menyeringai.
Alia yang mendengar ucapan sahabatnya tertawa. Dan membuat Karin semakin kesal.
"Ihhh kesel dehh aku sama kamu Alia, sahabatmu ini sedang bersedih, dan kamu malah tertawa." Karin cemberut.
Alia mencubit kedua pipi sahabatnya "ahhh jangan cemberut dong, jangan marah yaa, nanti cantik kamu hilang lohh. Ya bagus dong kalau begitu, kamu kan jadi gak datang terlambat, dan aku tidak terlalu menunggu lama di sini," ujar Alia tersenyum.
Karin melepaskan cubitan Alia "aduhh sakit tau Alia, yayaya mana mungkin aku bisa marah sama sahabat terbaikku ini." balas Karin terpampang senyum di wajahnya.
"ayukk Karin kita ke mading melihat pembagian kelas, semoga saja kita sekelas ya," ucap Alia tersenyum.
"Aamiin semoga saja, tapi jangan terlalu berharap yaa, takut gak kesampean nanti sedihnya luar biasa. Sudahh ayokk Alia!" perintah Karin menggandeng tangan Alia.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pujangga Mentari
Teen FictionBagaimana jadinya kalau cinta pertama kalian, disukai juga sama sahabat kalian? Memilih tetap berusaha dengan orang yang kamu cintai? Atau bahkan mengubur perasaan kamu demi sahabat? Mungkin menurut kalian ceritaku ini sudah tidak asing lagi. Tapi...