JHD 8 ~ Drama

193 22 0
                                    

#Bonus Cast Character

Rivaldo meneguk minuman soda yang baru saja ia ambil dari dalam kulkas. Rasanya sungguh menyegarkan jatuh mengalir ke dalam kerongkongannya. Ini masih pukul sepuluh pagi tapi Rivaldo sudah berada di Apartemen.

"Lo yakin gak mau minum juga?" Rivaldo menawarkan lagi minuman kepada cewek yang dibawanya pulang.

"Nanti aja, kalo gue udah haus pasti gue ambil sendiri" Jawabnya enteng.

"Mau disini atau di kamar gue?" Tanya Rivaldo dengan tersenyum miring. Bagi Fira itu adalah senyum menggoda.

"Terserah lo, disini bisa di kamar juga bisa" Mata Fira menatap Rivaldo lekat, dia sangat terobsesi ingin memiliki Rivaldo seutuhnya. Hanya miliknya selamanya.

Sebenarnya Rivaldo malas memainkan drama ini, berpura-pura mencintai sosok Fira yang dikatakan banyak orang bahwa dia adalah jelmaan setan.

"Den bagus, Bapak sama Ibuk pulang mendadak. Sekarang beliau sudah ada di depan" Bi Inah seorang asisten rumah tangga di kediaman Rivaldo masuk ke dapur dengan tergopoh-gopoh membawa tas belanjanya.

"Wah bagus dong Bi, biarin mereka masuk" Rivaldo tersenyum sinis, dia akan menyambut kedatangan orang tuanya bersama Fira.

"Ayo Fir ke ruang tamu" Ajak Rivaldo langsung memegang kasar pergelangan tangan Fira.

Kalau biasanya Fira selalu semena-mena dengan siapa saja di sekolah tapi jika sudah bersama Rivaldo dia menjadi jinak-jinak merpati. Dia akan menuruti semua perkataan Rivaldo apapun itu.

"Welcome ibu kandung dan ayah sambung ku, bagaimana urusan kantornya? Pagi sekali kalian pulang" Ledek Rivaldo, dia ingin menyulut emosi kedua orang tuanya itu.

"Rivaldo! Jaga ucapanmu!" Tiara, Mama Rivaldo marah hingga dia ingin melempar tas yang dibawanya.

Diandra sebagai suami kedua dari Tiara sama sekali tidak mau menjawab pertanyaan konyol Rivaldo. Memang benar dia adalah Ayah sambung dari Rivaldo, kenapa dia harus marah juga.

"Sudah, tidak usah diladeni. Mari kita masuk dan segera berkemas. Kita juga harus mencari beberapa berkas penting untuk keperluan meeting nanti malam" Diandra merangkul kedua pundak Tiara hangat agar emosi istrinya mereda. Meladeni Rivaldo tidak akan ada habisnya.

"Ya bagus, cepat keluar kalian berdua dari sini. Acara meeting-nya akan sangat penting, benar kata orang kalau uang itu segalanya" Imbuh Rivaldo dengan nada mengusir mereka berdua.

Diandra tidak peduli dengan Rivaldo karena anak itu tidak pernah menginginkan kehadirannya sejak awal. Pria itu juga mengajari Tiara agar mengontrol emosinya jika berhadapan dengan putra kandungnya itu, sebab jika dia marah maka Rivaldo akan merasa menang.

"Mau kemana mereka?" Tanya Fira setelah Tiara dan Diandra masuk ke kamar mereka untuk mengambil berkas dan segera pergi lagi.

"Orang sok sibuk, pasti mau keluar kota pagi ini juga. Gue udah hapal" Sahut Rivaldo dengan memakan camilan yang ada di atas meja. Bukan urusan Fira juga, yang terpenting sekarang adalah dia tetap bersama Rivaldo.

"Lo tadi bilang gue boleh ke kamar lo kan? Beneran udah boleh?" Fira merangkul pinggang Rivaldo dan menyandarkan kepalanya pada pundak Rivaldo.

Jangan Hilangkan Dia [NEW VERSION]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang