Kedua Kalinya

71 9 0
                                    

Ntah sepertinya Chyara masih kecewa kepada Kayla atas perlakuan Geo yang sangat manis kepada Kayla. Sebenarnya Chay tidak ingin berlama lama mendiami seperti itu kepada Kayla, Chay ingin berbicara lagi kepada Kayla, tertawa bersama Kayla, ke Kantin bersama, dan ingin sekali banyak bercerita kepada Kayla. Rindu rasanya.

Tiga hari kemudian..

Pagi itu, tepatnya berada di sekolah Kayla sedang duduk dikursi yang sudah disediakan di kelas. Menunggu Chay yang kini belum memasuki kelas.

'Sekarang gue ngga akan diam diri aja Chay. Gue akan buktiin kalo yang lo pikirkan itu hanya salah paham' batin Kayla

Akhirnya Chay datang juga. Awalnya memang Chay dan Kayla hanya diam dan menggerutu dalam pikirannya masing masing. Tapi setelah itu Kayla berani membuka suaranya terlebih dahulu

"Chay.." ucap Kayla dengan membenarkan posisi duduknya menghadap ke arah Chay

Chay hanya melirik saja

"Chay, gue mohon untuk kali ini aja dengerin penjelasan gue" pinta Kayla

"Hmm" jawab Chay

"Sebelumnya gue minta maaf Chay, gue sama sekali gak ada rasa buat si curut itu!" ucap Chay sembari memegang pundak Chay

"Udah gue maafin" jawab Chay dengan sedikit cuek

"Hm, jadi waktu itu sebelum Geo datang ke rumah gue, dia sempet ngeline gue. Awalnya gue juga bingung kenapa dia punya id line gue? Dan setelah itu lo datang terus cerita kalo lo ngasih id line gue ke Geo. Makanya gue sempet kesel ketika lo ngasih, karna gue gak mau kalo id line gue disimpen sama si curut itu! Tapi gue gak mau sama sekali marahan sama lo gara-gara hal kecil kaya gitu, gue lebih nyaman sama lo kaya biasa. Bukan yang saling diem gini Chay.." jelas Kayla membuat Chay terharu dan meneteskan air matanya.

"Gue juga gak mau terus terusan kaya gini sama lo Kayla.." jawab Chay sembari memeluk Kayla

Mereka tersenyum haru bersama, saling memeluk dengan erat.

"Yaudah, gue mohon jangan kaya gini lagi ya Chay.. Gue rindu bawelan lo" Kayla melepaskan pelukan Chay

"Ah lo" jawab Chay dengan sedikit tertawa

"Udah dong, jangan nangis terus Chay.. Gue jadi pengen nangis lagi" pinta Kayla sembari menghapus air matanya yang terus mengalir dipipinya

"Hehe iya iya Kay.. Gue sayang sama lo"

"Gue lebih sayang dari lo"

Setelah lama berbincang, tak terasa bel masuk pun berbunyi. Para murid memasuki kelasnya masing masing. Begitupun dengan murid XI-1. Mereka berharap jam pertama ini gurunya tidak akan masuk. Karena apa? Sekarang adalah pelajaran yang notabennya guru paling ter-killer di SMA Garuda.

"Astaga... Kay!! Tugas gue ketinggalan!!" sontak Chay dengan tiba tiba membuat Kayla terkejut

"Yah, ko bisa? Sekarang kan pelajaran kimia? Lo tau kan galaknya Bu Rini?" balas Kayla

"Gue lupa, gimana dong Kay.." jawab Chay dengan nada sedih

"Yaudah nan.." belum selesai Kayla berbicara Bu Rini sudah masuk ke kelas, masih dengan ekspresinya yang datar.

"Tugas dikumpulkan ke depan sekarang!" ucap Bu Rini tiba tiba, Bu Rini tidak pernah lupa akan tugas yang diberikannya. Selalu saja ingat.

"Baik Bu.." jawan para murid

"Siapa yang tidak mengerjakan atau tidak membawa tugas dari saya?" tanya Bu Rini

Chay tidak ingin berbohong, Chay mengacungkan tangannya ke atas.

STORYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang