Hari Kedua

51 9 0
                                    

Zhafran dan temannya sudah menengok Geo kemarin di rumah sakit. Benar, Geo sangatlah terlihat pucat, lemas dan banyak terdapat memar di tangan begitu juga kakinya. Namun kehadiran Zhafran dan temannya membuat Geo semakin yakin untuk semangat hidup. Rasa nyeri yang dirasakan terasa ringan.

Sedangkan keadaan di sekolah, masih saja seperti kemarin. Termasuk Zhafran, Zhafran merasa rindu kehadiran temannya di sekolah. Teman yang sering memfokuskan matanya di buku buku kesayangannya, teman yang sering berbicara seadanya, dan teman yang sering sekali setia menemaninya ke kantin sekolah Ya! Zhafran merindukan Geo! *cielah

Bagaimana dengan Kayla? Kali ini Kayla menghabiskan waktunya di kelas, mendengarkan alunan musik yang masuk ke dalam earphone nya. Kayla malas untuk ke mana mana, ntahlah alasannya karena kenapa? Namun, kenyamanan Kayla untuk mendengarkan musik terganggu akan kehadiran seseorang yang tiba tiba datang di samping kursinya.

"Lo?" ucap Kayla sembari melepas earphonenya.

"Kenapa ga ke kantin?" tanya Deja

Deg. Deja?

"Gue males"

"Kasian tuh perut lo nanti cacingan!"

"Apaan sih lo, lagian gue masih kenyang"

"Nih tadi sengaja gue beli bubur buat lo," sambil memberikan sekantong keresek ditangannya.

Kayla diam. Kayla menjadi ingat saat Kayla dibawa ke UKS dan seseorang tiba tiba menjaganya saat sakit, setelah itu membawakannya sebuah bubur. Kayla ingat.

'Bubur? Ko gue jadi keinget Geo ya? Geo di mana ya?' batin Kayla

Beberapa detik kemudian Deja membuyarkan lamunan Kayla.

"La?" sahut Deja sambil melambaikan tangannya di depan wajah Kayla

"Eh iya iya?"

"Ini makan buburnya.."

"Eh ga apa ga usah repot repot"

"Gue sengaja beli ini buat lo Lala.."

"Hmm, yaudah makasih"

"Iyaa, yang kenyang ya La"

Kayla hanya membalas dengan senyuman. Kayla membuka keresek itu dengan pelan, kejadian itu membuat Kayla memikirkannya terus menerus. Kayla terus saja menanyakan dalam pikirannya, si curut itu kemana? Ko jarang kelihatan? Dimana ya? Kayla terus saja menanyakan seperti itu ke dalam dirinya sendiri. Memang, Kayla belum tau akan keadaan Geo yang dirawat di rumah sakit.

Kayla menyantap sesuap demi sesuap bubur yang dibelikan oleh Deja. Sedari tadi Deja hanya memperhatikan Kayla makan, membuat Kayla menjadi sangat malu. Setelah bubur itu habis, Kayla berdiri dari tempat duduknya berniat untuk membuang bekas buburnya itu dan juga kesempatan untuk menghindari tatapannya Deja.

Namun rencana Kayla gagal, saat Kayla telah berdiri lengan Kayla ditarik oleh Deja. Kayla sangat kaget atas perlakuan yang Deja lakukan kepadanya.

"Lo mau kemana?" tanya Deja sembari menarik lengan Kayla

"Gu..gue.." jawab Kayla terbata-bata

"Mau kemana?"

"Gue mau buang sampah!" sambil menunjukan kresek yang didalamnya terdapat sisa makanan bubur yang telah Kayla makan

"Biar gue aja, lo duduk disini" Deja menurunkan kedua bahu Kayla sampai Kayla duduk kembali

"Tap.." jawaban Kayla terputus saat Deja membawa kresek itu ke luar kelas

Kayla memperhatikan punggung Deja yang kini telah berjalan ke luar hanya untuk membuang makanan sisa bubur Kayla. Ini adalah perlakuan yang sangat membuat Kayla tertegun kaget! Kayla tidak ingin flashback ke belakang, sudah cukup. Kayla tidak ingin merasakan yang kedua kalinya.

STORYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang