Jogging

140 10 0
                                    

Flashback on

"Semoga gue betah di sekolah ini Tuhan" batin Kayla dalam hati setelah pertama kali memasuki SMA Garuda dengan melihat banyak siswa dan siswi buyar kesana kemari ntah mencari apa? Atau siapa? Padahal itu masih MOS Penerimaan Siswa dan Siswi Baru.

"Ada apaan sih? Ko rame? Centil amat" Kayla mendengus pelan. Terdengar suara yang asing membuat Kay terkejut.

"Mungkin mereka lagi cari kakak-kakak cantik dan ganteng" menepuk bahu Kay secara pelan.

"Lo? Lo siapa?" tanya Kayla

"Kenalin gue Chyara Putri. Lo?" sambil memberikan tangan kanannya untuk bersalaman dengan senyum yang lembut penuh arti gitu kepada Kayla

"Gue Kayla Syifa Arlien, panggil gue Kay aja. Gue boleh panggil lo Chay?" balas Kay dengan senyum

"Kenapa harus Chay? Gue biasa dipanggil Chichi" timbal Chyara dengan penuh heran

"Karena lo orang yang pertama kali ngajak gue ngomong, yang lainnya malah sibuk ngejar kakak-kakak kelas ga jelas itu. Geli gue. Makanya gue panggil lo Chay biar beda dari yang lain. Boleh kan?" jelas Kayla dengan tersenyum tulus.

"Oh gitu, boleh deh. Salam kenal ya Kay" timbal Chyara.

"Okay Chay" timbal Kayla kembali. Mereka tersenyum bersama sambil duduk di depan kelasnya.

Flashback off

Kira kira kaya gitu perbincangan 'pedekate'an gue sama Chay

Di sini tepatnya duduk dikursi berwarna putih corak bunga bunga di halaman rumah gue, ngadem ngehirup udara segar gitu. Kebetulan sekarang hari Minggu, jadi gue bebas ngelakuin apapun tanpa sekolah. Ralat, maksudnya jadi gue bebas dari guru guru killer di sekolah. Ya walaupun cuma sehari dalam seminggu liburnya, sedih ya. Jadi di sekolah gue itu setiap sabtu diisi buat ekstrakurikuler waktu istirahat gue kepotong deh. Sabar kay sabar cobaan hidup lo!

Tiba tiba ponsel gue bunyi. Di sana tertera nama ChayP.

DRRTTDRRTT..

"Ah ternyata si Chay" batin gue. Langsung gue geser tombol hijau, keluarlah wajah wajah tanpa dosa itu. Iya, Chay nelpon gue pake video call di line.

"HELLO Kay!" sapa Chay ke gue dengan semangat

"Hmm" balas gue dengan malas karena Chay udah ganggu udara segar gue

"Ko lo kaya lemes males gitu? Semangat dong Kay" tanya Chay sambil mengerutkan dahinya

"Malaikat tiba tiba ganggu ketenangan hidup gue." balas gue.

"Wah wah? Di mana Kay? Gue ga liat tuh" sahut Chay dengan wajah polosnya

"LO!" balas gue dengan tatapan tajam

"Yeh, berarti gue kaya malaikat dong Kay. Lo tau aja gue kaya malaikat" balas Chay

"Ah serah loh deh ah" balas gue dengan malas

"Ish lo yaa, oh ya Kay kita jogging yuk? Ke lapangan biasa!! Gue tunggu 10 menit di gerbang rumah lo, kalo lo ga keluar mati lo! Se-ka-ra-ng!" jelas Chay dengan semangat dan penuh ancaman, dia langsung matiin video call tadi.

"Tapi gue ma..." kesal gue, ya asalnya gue males ga mau nurutin ajakan Chay tapi kasihan juga Chay, gue langsung bergegas ganti baju, cukup simple pake celana olahraga keatasannya sweater pink dengan rambut diikat.

Sesampainya di depan gerbang tepatnya pas 10 menit ga kurang ga lebih Chay udah stay nunggu di sana. Wah dasar, emang niat banget kali ya.

"Cepet Kay! Nanti keburu terbenam mataharinya" sambil narik tangan gue terburu buru.
"Apaan sih lo, orang masih pagi gini" balas gue sambil memutarkan bola mata
"Ya pokonya gue takut, cepetan elah."
"Iya iya bawel deh lo"

STORYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang