Menjelang Party

43 5 0
                                    

Keadaan di lapangan sekolah cukup ramai, banyak para murid yang menyaksikan persiapan Party Of Big Family School Garuda besok. Mungkin dengan keadaan lapangan yang seperti itu membuat pelajaran hari ini tidak seefektif kemarin.

Ada yang cukup menghabiskan di kantin, kelas ataupun di perpustakaan. Hanya sekedar menyempatkan waktu hari ini. Sama halnya dengan Kayla, Kayla menghabiskan waktunya cukup di dalam kelas. Kayla malas untuk pergi ke mana mana.

Deja memperhatikan tingkah laku Kayla yang sedang menguap kemudian menenggelamkan wajahnya ke atas meja belajarnya. Lucu, pikirnya.

'Gue nyesel udah pernah ninggalin lo La' batin Deja

Deja tersenyum. Sedangkan Kayla sibuk dengan kantuknya yang cukup membuatnya ingin tertidur tanpa ada pengganggu siapapun itu.

Chyara sibuk memainkan handphonenya. Tetap dengan kerjaannya, yaitu stalking akun orang. Chyara kepo orangnya. Bahkan Chyara tidak mau tertinggal berita terbaru belakang belakangan ini yang terjadi di sekolah. Ntah ada apa dengan Chyara belakangan ini.

Bahkan, Chyara juga sering stalking akunnya Geo hampir setiap hari. Jika bahas Geo, Geo jarang sekali upload fhoto dirinya sendiri ke akun sosmednya. Geo sering upload fhoto sejenis pemandangan pemandangan yang menurut dia indah. Ntahlah, padahal teman temannya sangat antusias sekali untuk fhoto dengan berbagai macam gayanya. Tapi Geo berbeda.

'Kali kali upload fhoto lo sendiri kek Ge!' batin Chyara

"Minggir, minggir" pinta seseorang dengan nada berbisik kepada Chyara.

"Apaan sih lo gue mager" jawab Chyara.

"Please gue mohon kali ini aja, lo bisa pindah ke mana aja terserah lo"

"Nyebelin lo!"

Dengan terpaksa akhirnya Chyara berpindah tempat duduknya ke arah sudut depan dekat pintu dan membiarkan Deja menduduki tempat duduknya. Ya seseorang itu Deja!

Deja terus melirik ke arah Kayla yang tengah tertidur pulas di atas mejanya, dengan tasnya yang telah dilingkari oleh kedua tangannya. Awalnya Deja tidak ingin mengganggu tidurnya, namun pikiran jahilnya terus saja menghantuinya.

Deja terus saja menggodanya dengan terus menepuk pipi Kayla pelan. Tak lama, Kayla bangun dari tidurnya. Mungkin Kayla mengigau.

"Diem deh Chay! Lo ganggu ketenangan gue aja!" ucap Kayla dengan mata yang masih tertutup.

Deja tersenyum. Kemudian menepuk pipinya sekali lagi.

"Ah lo-" ucapan itu terputus seketika Kayla membuka matanya.

Kayla malu, bahkan sangat malu.

"Eh sorry, sorry. Ngapain sih lo di sini? Chay ke mana?" tanya Kayla dengan membenarkan posisi duduknya.

"Hehe mau ngajak lo ke lapangan, noh dia" tunjuk Deja ke arah Chyara.

"Mau ngapain ke lapangan?"

"Nonton aja, rame banyak murid yang ngisi kekosongan waktu buat nyumbangin suaranya di panggung"

"Ah males gue cape kemaren udah nganter Bu Rini"

"Yaelah buruan lah La, mumpung hari ini belajar ga efektif,"

"Males"

"Ayo bangun, jangan malesan," Deja menarik lengan Kayla tanpa meminta izin persetujuan Kayla.

"Eh lo,"

Chyara hanya bisa memperhatikan gerak gerik kedua makhluk itu. Tanpa disadari Chyara tertawa, menandakan tingkah laku Deja yang membuat Kayla terbangun dari tidurnya dan langsung menarik lengannya dengan sedikit memaksa. Bahkan Chyara sendiripun tidak berani membangunkan sahabatnya. Takut keras kepalanya seketika muncul.

STORYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang