20. The unheard melody

3.7K 291 40
                                    

-o-o-o-

Setelah rasa pusingnya hilang, Sarah baru teringat penyebab ia terbangun terburu-buru tadi. Langsung saja, ia mengadah menatap kedua kakak sepupu kembarnya.

"Sejak kapan Kak Ray sama Kak Rei sampe rumah?"

Kedua orang yang ditanya saling menatap satu sama lain. "Baru aja." Ucap keduanya berbarengan dengan senyum manis.

-o-o-o-

08:07 AM | Classified location | WALACE Estate

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

08:07 AM | Classified location | WALACE Estate

"Oohh..." Sarah hanya mengangguk-anggukan kepalanya. Nyawanya masih berpetualang di tempat lain.

"Terakhir kertemu udah dua bulan yang lalu, kamu makin lucu aja sih, hm?" Baru saja tangan Rei ingin menggapain pipi gembil milik sepupunya, tangannya langsung ditahan oleh kembarannya, Rayman.

"Gausah cubit-cubit pake tangan kotor."

Rei awalnya mengangguk. Betul, tangan kotor tidak boleh bersentuhan dengan adiknya yang manis ini. Itulah yang Rei pikirkan, awalnya.

Tapi,

Tunggu sebentar kok ada yang aneh ya? Tangan kotor... maksudnya tangannya Rei kotor gitu?? Kurang ajar.

"RAY! ASAL KAU TAHU SAJA. AKU SUDAH BERKALI-KALI CUCI TANGAN SEBELUM INI!"

Tidak menggubris perkataan Rei, Rayman malah berjalan lebih dulu bersama dengan Sarah disisinya meninggalkan Rei yang masih kesal dan misuh-misuh dengan kata kasar.

"SIALAN KAU." Tapi tetap saja, Rei berlarian menyusul langkah kaki keduanya yang sudah cukup jauh.

Setibanya mereka di lantai dasar dan dalam perjalan menuju ke ruang makan, ketiganya disambut dengan perdebatan antar dua kubu yang terdengar sampai ke lorong yang sedang mereka telusuri. Dari kedua sisi tidak ada yang ingin mengalah, masih terus-terusan melempar kalimat sindiran untuk satu sama lain. Memang tidak semua sih, hanya beberapa orang saja. Tapi itu berhasil membuat beberapa pelayan diruangan ini menjadi ciut seketika.

Barulah ketika salah satu diantara mereka ada yang menyadari kedatangan Sarah, orang-orang yang tadinya berdebat langsung menghentikan perdebatan mereka. Walaupun begitu, kedua kubu sudah berjanji untuk akur, paling tidak jika ada Sarah diantara mereka.

"Princeeesss!!!! I miss youuu!!!" Teriakan itu berhasil membuat Sarah yang masih setengah sadar itu terkejut lalu tiba-tiba dirinya direngkuh cukup erat.

"Mee too!! Mee too!!" Jumlah orang yang memeluk Sarah pun bertambah satu orang.

Melihat itu, kedua orang yang tadinya menahan kesal, sudah tidak bisa lagi membendung kekesalan mereka. Keduanya berdiri dari kursi dan berjalan dengan cukup cepat menuju ketiga orang yang sedang berpelukan dan menarik Sarah keluar dari pelukan yang menurut keduanya terlalu erat itu.

My Dear, BrothersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang