Prolog

74 7 0
                                    

Langit itu butuh hujan. Karena apa? Karena hanya pada saat hujanlah langit menumpahkan semua bebannya.
Walau terkadang bebanku adalah kamu. Hujan.

Seperti aku yang butuh kamu. Kamu yg mengerti sikapku, kamu yg memahami rasaku.
Tapi kamu ada karna harus kujaga.
Artinya tugasku bertambah satu yaitu Kamu.

~Langitan Bumi Gumelang~

Hujan itu sangat butuh langit. Karena hanya langitlah yang bisa menjadi tempat bersandar.
Itu sebabnya hujan itu bodoh. Ia akan tetap kembali kelangit. Padahal langit udah berkali-kali membuangnya.

Sama kaya aku yang butuh kamu untuk menjadi sandaranku.
Sama kaya aku, yang dengan bodohnya mau kembali ke kamu.
Iya,kamu. Kamu yg tak hanya sekali melukaiku.

~Rainy Afsheena Putri~

Seiring waktu berlalu, aku sadar bahwa kini aku tak bisa melepasmu.
Tapi saat itu,kamu memilih pergi dariku.
Kamu hilang tanpa jejak.
Membuatku sulit tuk menemukan kamu.
Ragamu hilang,tapi satu hal yang ku tau
Kepingan hatimu masih bersamaku.
Kuharap ini bisa jadi alasan kamu,
untuk kembali padaku.

~Langitan Bumi Gumelang~

Kamu tau kenapa aku pergi? Hanya ada satu jawaban. Lelah.
Aku terlalu lelah menghadapi penderitaanku.
Yang ku harap adalah pelukanmu.
Tapi kamu datang membawa pisau yg teramat tajam.
kau gores luka diatas duka yang ku derita.
Sangat dalam,
Tapi mampu menyadarkanku.
Bahwa kamu adalah Langit.
Kamu bukan bumi yg bisa menerimaku apa adanya.

~Rainy Afsheena Putri~

Kini aku sadar, kamu itu spesial
Aku Langit yang butuh hujan
Tapi aku juga Bumi yang sangat membutuhkan hujan.
Aku pun sama denganmu
Aku hujan yang butuh Langit untuk sandaran
Tapi aku juga butuh Bumi untuk pijakan.

~L&R~

Seperti Langit dan HujanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang