"Oppa apakah ada yang lucu" ucapnya heran
"Ah mian kau sangat lucu tadi" Xiumin
"Ah... Gomawo oppa"
"Kau akan tinggal disini,ya kan"Chanyeol
"Ne.... Oppa" ucapnya sedikit sedih
"Kenapa? Apakah kau tidak bahagia akan tinggal bersama kami semua" D.o
"Entahlah oppa rumah itu adalah satu satunya kenangan eomma ku kenangan dimana aku dibesarkan oleh eomma ku" ucapnya sambil menitiskan air matanya
"Apakah kau menangis Hyo Mi-sshi" Luhan
"Ani oppa" ucapnya berbohong
"Hyo mi-sshi kami disini untukmu" D.oKami satu persatu mulai memeluk hyo mi (kaya telletubies 😂)
Hyo mi kelihatan kaget karena kami memeluknya tapi lama lama dia 'B' aja
"Gomawo oppa" ucap hyo mi menahan tangisnya
"Ne... Gwenchana Hyo mi-sshi" serempak
.
.
.
5 menit kemudian....Kami masih berpelukan tak ada yang melepaskan pelukannya tapi hyo mi kelihatan sedikit sesak akan hal ini
"Oppa bisakah kita-menyudahi-pelukan-ini" ucapnya sambil tersenggal senggal
"Ne..." serempak
Kami mulai melepaskan pelukan kami satu persatu12 oppa pov end
Hyo mi pov
Aku sedikit kesal karena disuruh ngambilin minum buat oppa oppa baruku tapi aku mencoba bersabar buat itu.
Aku kembali keruang utama di rumah itu dan menemukan mereka sedang berbincang bincang tapi tak tau apa yang mereka bicarakan"Nah oppa" ucapku sambil menyodorkan beberapa minuman ke arah oppa oppa baruku ini
"Gomawo Hyo Mi-sshi" Suho oppa
"Sama sama" ucapku sambil tersenyum manis
"Kau sangat manis Hyo Mi-sshi" ucap kai dan langsung mendapat jitakan dari Chanyeol oppa
"Ah gomawo oppa" ucapkuAku kembali duduk ditempat tadi
"Kau bersekolah dimana?" Si albino
"Aku sekolah di SOPA oppa" ucapku sedikit ragu karena ada seseorang diantara mereka yang tak harus kupanggil oppa
"Ya!!! Kenapa kau memanggilku oppa" Si albino
"Lalu?"
"Panggil aku 'Sehun' karena kau dan aku seusia"
"Oh... Akan kuulangi 'Aku sekolah di SOPA Sehun' Bagaimana?"Mereka semua mulai tertawa
"Oppa apakah ada yang lucu" ucapnya heran
"Ah mian kau sangat lucu tadi" ucap Xiumin oppa
"Ah... Gomawo oppa"
"Kau akan tinggal disini,ya kan" ucap Chanyeol oppa
"Ne.... Oppa" ucapku namun ada kesedihan dibalik kata kataku tadi
"Kenapa? Apakah kau tidak bahagia akan tinggal bersama kami semua" ucap D.o oppa
"Entahlah oppa itu adalah satu satunya kenangan eomma ku kenangan dimana aku dibesarkan oleh eomma ku" ucapku tanpa kusadari air mataku mulai menetes tanpa izin dariku
"Apakah kau menangis Hyo Mi-sshi" ucap Luhan oppa
"Ani oppa" ucapku berbohong
"Hyo mi-sshi kami disini untukmu" Ucap D.o oppaMereka mulai memelukku satu persatu aku kaget tapi aku mencoba untuk membiasakan keadaanku sekarang.
"Gomawo oppa" ucapku sambil menahan air mataku
"Ne... Gwenchana Hyo mi-sshi" serempak
.
.
.
5 menit kemudian....Mereka nggak ngelepasin pelukannya tapi aku ngerasa nyaman dan aman berada didekat mereka sungguh suasana ini belum pernah aku rasakan lagi setelah eomma meninggal,
Aku mulai merasakan sesak di tubuhku.
"Oppa bisakah kita-menyudahi-pelukan-ini" ucapku sambil tersenggal senggal dan mengatur nafasku
"Ne..." serempakMereka mulai melepaskan pelukannya satu persatu tapi aku menyesal melepaskan pelukan itu. Dan kami mulai duduk seperti semula.
Kulihat sekarang sudah jam 12 siang.
"Anak anak ayo makan siang" teriak eomma dari dapur
"Ne eomma" serempak
"Ayo makan Hyo mi-sshi" Ucap Suho oppa
"Ne.... suho oppa" ucapkuKami jalan menuju ruang makan dirumah ini aku kemudian duduk diantara Luhan oppa di sebelah kanan dan D.o oppa di sebelah kiri.
Kami mulai makan tapi mereka ber-12 melihat ku saat aku sedang makan
"Um... Oppa bisakah jangan memandangku seperti itu" ucapku sambil beraegyo
"Ne..." serempak
Mereka mulai makan tanpa keluar satu patah kata pun suasananya benar benar tenang hanya ada suara sendok dan piring saja.
"Aku sudah" ucapku sambil tersenyum
"Kau sudah cepat sekali" Luhan oppa
"Ne... Oppa ini menurutku masih lama" ucapku sambil memandang piringku
"Lalu yang cepat berapa menit" ucap luhan oppa sambil menyernyitkan dahinya
"Memang tadi berapa menit"
"Ehm... Baru 2 menit"
"Hah...." aku membuang nafasku kasar
"Kenapa?" ucap D.o oppa
"Aniyo oppa"
"Baiklah lanjutkan makanmu... Eh tunggu kenapa piringmu sudah kosong Hyo Mi-sshi?"
"Aku sudah selesai oppa" ucapku sambil tersenyum ke arah D.o oppa
"Mwo!!! Kau cepat sekali makannya" ucap d.o oppa sedikit tak percaya
"Ne... Oppa" ucapku sambil mempertahankan senyumku
"Apakah kau ingin menjadi seorang polisi wanita Hyo Mi-sshi?" D.o Oppa
"Ne... D.o Oppa" ucapku sambil tertunduk kebawah
"Kenapa kau menunduk Hyo Mi-sshi" ucap D.o oppa
"Ah... Gwenchana d.o oppa ,Gomawo karena kau menghawatirkanku" ucapku sambil memandang d.o oppa********
Makan siang selesai sekarang aku berkumpul lagi diruang tengah bersama 12 Saudara saudara baruku itu.
Mereka semua diam dan hanya menatapku secara bergantian
"Oppa bisakah kalian menyudahi ini?"
"Apa?"
"Menatapku" ucapku sambil menatap mereka bergantian
"Kenapa? apakah menatap adik sendiri dilarang?" ucap Kai oppa
"Tidak" ucapku singkat
"Kalau begitu tak apa kami menatapmu lagi" Si albino (Walaupun namanya Sehun panggilan itu lebih cocok 😂).
Mereka masih tetap menatapku entah apa yang mereka pikirkan ketika menatapku.~Eomma tolong aku~ batinku
Mungkin dewi fortuna sedang berpihak padaku eomma datang sambil membawa 13 Bubble tea bermacam macam rasa yang menarik perhatian mereka ber-12.
"Yeah bubble tea eomma memang the best" Si albino sambil mencium pipi eomma
"Kau ini baik kalau ada maunya" ucap eomma sambil mencubit pipi sehun pelan
"Aw... Eomma sakit" ucap albino beraegyo
"Hyo mi ini punyamu spesial" ucap eomma sambil memberikan bubble tea kepadaku
"Ne... Eomma gomawo" ucapku
"Ah gwenchana hyo mi-sshi" ucap eommaEomma keluar.....
Lagi lagi suasananya jadi canggung setelah eomma keluar. Semuanya sibuk sama aktivitasnya sendiri sendiri.
Annyeong gaes gimana ceritanya
Gaes disini mereka itu orang biasa/bukan artis
Jangan lupa vomment (vote kalo bagus dan comment kalo ada yang salah)
Mian kalo ada typo yang salah atau bertebaran
Happy reading 🍃🍃🍃

KAMU SEDANG MEMBACA
My Stepbrother [END]
Fanfiction- Song Hyo Mi - Jungkook - Taehyung - All member EXO - Song Je Sup - Author Kenalkan namaku Song Hyo Mi aku anak tunggal dari seorang CEO. tapi kehidupanku berubah setelah ayahku menikah lagi dengan seorang Wanita yang mempunyai 12 anak. jadi ikut...