Tart Terakhir

877 58 18
                                    

Daeyeol melihatnya, krim putih yang menutupi kue kecil dengan beberapa irisan buah-buahan penuh warna

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Daeyeol melihatnya, krim putih yang menutupi kue kecil dengan beberapa irisan buah-buahan penuh warna. Diatasnya ada kata 'Happy B'day My Brother'  tertulis dengan rapi dari cetakan coklat putih. Daeyeol pikir, seseorang pasti memesannya untuk acara spesial.

"Hyung, apa yang kamu lakukan?" Itu Bomin, berseru sembari berlari mendekat, dan memecahkan lamunan Daeyeol.

"A, Bomin-ah!" Daeyeol berpaling dari menatap estalase ke arah laki-laki muda yang kini sudah berdiri di sampingnya.

"Kamu mau membelinya, hyung?"

Daeyeol terlihat bingung dengan pertanyaan Bomin. Dia berniat bertanya lebih, namun Bomin lebih dulu melanjutkan kata-katanya.

"Kita bisa membeli itu untuk ulang tahun Seungmin hyung. Apa kamu lupa? Hari ini ulang tahunnya!"

Daeyeol selalu menyukai senyum Bomin,  membuatnya sering berpikir untuk selalu melindungi itu.

"Oh, benarkah?" Dia mengalungkan tangan ke pundak Bomin. "Ayo kita beli kalau begitu."

Mereka hampir memasuki pintu toko kue, ketika tiba- tiba Bomin menahan langkah mereka dan berseru di tempat.

"Tunggu Hyung. Bisa-kah kita meminta Jaeseok-hyung saja? Kita bisa membeli bahan-bahan sebelum datang ke caffeshop. Mereka juga membuat kue kan?"

"Ah, kamu benar!" Daeyeol mengingat kembali, Jaeseok terkadang juga membuat kue di asrama.

"Oke, kalau begitu kita pergi ke ke Ajae Cafe!"

"Ayo, hyung!"

Keduanya berbalik.  Berjalan bersama, sambil bergandengan tangan. Senyum tepampang di wajah mereka. Daeyeol tidak pernah mengatakan pada siapapun sebelumnya, tapi dia sadar kehadiran Bomin telah memberi makna lain dihidupnya.

Sejak ia memutuskan untuk tinggal di asrama, Daeyeol tidak pernah merasakan perubahan bahkan saat ada sembilan anak yang tinggal bersamanya. Tapi Bomin berbeda, sejak Bomin pindah ke asrama mereka. Daeyeol banyak belajar bagaimana rasanya harus melakukan sesuatu untuk orang lain, bagaimana rasanya di butuhkan, dan bagaimana rasanya melindungi seseorang.

Daeyeol merasa, ia  mulai menyayangi Bomin. Mungkin, seperti dulu 'kakak'nya menyayanginya.

***

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Chocolate Caffeine ( Complete  ✔ )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang