Strowberry Cake

202 19 0
                                    

Sungyeol merasa aneh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sungyeol merasa aneh. Terutama dengan  apa yang dia dapatkan setiap hari. Tepat setelah dia membuka mata selalu ada benda itu disana. Dan hal itu selalu datang di jam sama, di saat yang sama. Di atas meja kecil di samping tempat tidurnya.

Yah memang tidak selalu dalam bentuk yang sama juga. Terkadang itu crepes- kering dan renyah, terkadang mini tart sederhana namun manis, waffle kecil atau bahkan brownis gulung. Tapi itu selalu campuran yang sama. Kopi dan stroberry, kesukaannya. Di hias dengan begitu indah hingga Sungyeol hampir sayang untuk memakannya.

"Heh!" Sungyeol mengendus, menatap sepiring sandwich stroberry dengan pertanyaan yang hampir sama setiap awal hari.

'Siapa  sebenarnya yang mengirim benda itu?'

Terasa terlalu kekanakan untuk orang seusianya, tapi entah kenapa Sungyeol justru menyukainya. Dia yakin orang itu mengenal dirinya, tidak banyak orang yang tahu makanan kesukaannya. Jadi dia mulai bertanya pada Dokter dan perawat, juga pada Sunggyu yang sering datang saat jam makan siang. Dia juga menanyakan orang- orang yang mengunjunginya di pagi, sore, maupun malam.

Sungyeol mulai mengenal penolongnya, yang datang setiap hari dokter spesialnya berkunjung. Sunggyu bercerita  tentang Myungsoo, tentang bagaimana adiknya yang hilang akhirnya ia temukan berkat bantuan Minseok. Awalnya Sungyeol tidak percaya karena tidak ada hal yang mirip dari keduanya, baik dalam rupa maupun sifat.  Tapi Sunggyu menyayangi anak itu dan begitu juga laki- laki itu pada Sunggyu. Hingga Sungyeol  mulai berpikir mereka memang  kakak beradik. 

Kembali ke Cake misterius. Sungyeol bahkan menanyakan hal yang sama pada teman- teman adiknya, terutaman pada Jangjun yang lebih sering mengunjunginya di bandingkan yang lain. Namun jawabannya selalu nihil. Tidak satupun orang yang melihat siapa pengirim itu. 

Teka teki itu membuat Sungyeol makin penasaran. Dia memutuskan untuk mencari tahu siapa pengirim misterius itu. Jika Sungyeol masih anak kecil dia pasti akan menelan mentah- mentah cerita kuno tentang Peri baik hati yang memberi hadiah pada anak-anak baik. Sayangnya dia sadar dia bukan anak baik dan saat ini dia cukup dewasa untuk tidak percaya sihir- [ok, mungkin dia masih sedikit percaya itu]. Sungyeol mengaruk rambut kepalanya, merasa frustasi.  

Jadi dia memilih cara sederhana. Dia akan tidur sepanjang siang, lalu bangun sepanjang malam. Dan saat pagi tiba dia akan memergoki orang yang memberinya kudapan enak itu. 

Sayangnya rencana itu tidak berjalan lancar. Kue itu tidak datang, dan orang yang mengirimnya juga. Sungyeol berpikir berberapa kali,  apa pengirim itu bisa tahu kalau dia sedang mencari tahu?

Mungkin mencari tahu sesuatu tidak baik baginya. Jadi sekarang, Sungyeol disana, terlentang di tempat tidur rumah sakit sembari mendesah beberapa kali, mencoba mengabaikan rasa lapar yang biasanya tidak dia rasakan di pagi hari karena orang baik yang sering mengiriminya beberapa makanan penutup yang enak. 

Chocolate Caffeine ( Complete  ✔ )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang