Permintaan Maaf

455 46 2
                                    

"Hyung, kamu harus minta maaf!" Bomin bersuara saat Donghyun berjalan melewatinya di lorong dapur asrama

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hyung, kamu harus minta maaf!" Bomin bersuara saat Donghyun berjalan melewatinya di lorong dapur asrama.

Donghyun baru  saja selesai mandi. Dia memilih pulang lebih dahulu,  tepat setelah mereka selesai latihan baseball. Donghyun berniat mengambil antrian pertama agar bisa menikmati kamar mandi sempit mereka lalu kemudian beristirahat dengan tenang. Sayangnya, rencananya tidak berjalan lancar.  Bomin menyambutnya tepat saat dia melangkah keluar. 

Setelah mendengar pernyataan sang maknae  Donghyun berhenti sejenak,  dan mulai berpikir. Merenungkan kata-kata Bomin juga tindakannya sendiri beberapa hari terakhir, terutama hari ini. 

Donghyun yakin dirinya tidak memiliki salah apapun pada Bomin. Justru sebaliknya, Bomin-lah yang selama ini sering membuatnya kesal. Lalu kenapa Bomin menuntut dia seperti itu. Kenapa Donghyun harus meminta maaf?

"Apa maksudmu?" Balas Donghyun akhirnya. Ia berbalik untuk menghadapi anggota paling muda di asrama dan menuntut jawaban.

"Kamu harus meminta maaf pada Daeyeol hyung." Bomin menunjuk. Tatapannya tegas dan kuat. 

Mata Donghyun berkedip. 'oh'

berkedip, 'oh?'

dan berkedip lagi. 'OH!!'

Donghyun akhirnya sadar sepenuhnya apa yang si maknae maksudkan. Ingatan Donghyun langsung kembali ke dua hari lalu saat dirinya salah mengirim pesan ke grub chat Golden Child. 

 Dia hanya membuat lelucon dengan Jaehyun yang ternyata justru berakhir dengan keluarnya Daeyeol dari grub chat. Donghyun tidak menyangka kejadian itu akan seserius ini. Mereka sering bercanda satu sama lain. Bukan kah kami ini juga begitu?

"Bomin-ah, aku tidak bermaksud menyingung perasaannya. Aku hanya bercanda. Jika itu memang membuatnya marah, aku pasti akan-" Donghyun belum selesai membela diri, saat tiba-tiba Bomin mengeram frustasi.

"Apa kamu tidak melihatnya, hyung? Dia sedih sepanjang hari!" Ada tekanan dari rasa kesal dalam kata-katanya. Donghyun yakin Bomin tidak pernah melakukan itu sebelumnya. Tidak padanya, bahkan yang lain.

"Dan itu semua terjadi sejak hari itu, hyung!"

Kali ini Donghyun berkedip kaget. Bomin jelas kesal sekarang.

"Bomin-ah, aku-" kata-kata Donghyun terputus lagi saat mereka mendengar suara nyaring dari arah pintu depan.

"I'M COMING HOMEEE!!!"

Tepat saat itu Jangjun muncul dari balik pintu. Berjingkrak penuh energi lalu berputar sekali meniru balerina kemudian berhenti saat melihat keberadaan orang lain di dapur.

"Oh, kalian di sini?" 

Tawa Jangjun menghilang dan berubah menjadi senyum. Jangjun melirik ke belakang sejenak lalu menatap mereka lagi. Donhyun melihat senyum sama yang terpampang tiap kali sang master  energi  mendapat ide gila. Dan itu, otomatis membuat Donghyun waspada.

Chocolate Caffeine ( Complete  ✔ )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang